Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MODEL PEMASARAN BATU BATA RAMAH LINGKUNGAN BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN Devi, Anita Oktaviana Trisna; Primasanti, Yunita
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 15, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.537 KB) | DOI: 10.14710/jati.15.3.153-161

Abstract

Batu bata merupakan salah satu komponen yang banyak digunakan dalam pendirian sebuah bangunan, baik perumahan, hotel, apartemen, industri, maupun fasilitas-fasilitas publik. Ancaman kerusakan ligkungan akibat munculnya industri batu bata tidak dapat dihindari jika bahan baku utama, batu bata, hanya menggunakan tanah liat. Oleh karena itu, saat ini sudah mulai muncul inovasi batu bata yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah, seperti dilakukan salah satu pengrajin batu bata di daerah Kabupaten Karanganyar yang menggunakan limbah pabrik gula. Salah satu permasalahan yang umum dihadapi dalam implementasi produk ramah lingkungan adalah kurangnya kesadaran masyarakat yang disebabkan minimnya sumber informasi sehingga konsumen ragu membeli produk tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian mengenai model pemasaran batu bata ramah lingkungan dengan mempertimbangkan persepsi konsumen. Penelitian ini menggunakan metode STPD dan bauran pemasaran yang meliputi 8P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga atribut produk yang paling banyak dipertimbangkan adalah harga, fungsi produk, dan kelebihan produk berupa tahan gempa. Di sisi lain, responden paling banyak menginginkan batu bata yang aman, sehat, berasal dari produsen terpercaya, dan ramah lingkungan. Terkait karakteristik responden terhadap pemilihan batu bata ramah lingkungan, diketahui bahwa responden property syariah lebih menyukai batu bata ramah lingkungan. AbstractBricks are one component that is widely used in buildings, both housing, hotels, apartments, industry, and public facilities. The threat of environmental damage due to damage to the brick industry cannot be released if the main raw material for bricks uses only clay. Therefore, at this time has begun to appear more environmentally friendly bricks using waste, as did one of the brick craftsmen in Karanganyar Regency who used sugar mill waste. One that questions the common problem in implementing environmentally friendly products is reducing public awareness which reduces the source of information so as to make consumers hesitate to buy the product. Therefore, it is necessary to conduct research on environmentally friendly brick models by considering consumer perceptions. This research uses STPD method and marketing mix provided by 8P. The results showed that the three most preferred product attributes were price, product function, and product strength in the form of earthquake resistance. On the other hand, respondents most like bricks that are safe, healthy, requested from trusted manufacturers, and environmentally friendly. Regarding the characteristics of respondents regarding the selection of environmentally friendly bricks, Islamic property respondents are expected to prefer environmentally friendly bricks. Keywords: environmentally friendly bricks; STPD; mix marketing
Analisis Pemeliharaan Mesin Pada Industri Perhotelan Dengan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) (Studi kasus Kusuma Sahid Prince Hotel, Surakarta) Arofiq, M. Rifal Nursurfat; Sutrisno, Agung Widiyanto Fajar; Devi, Anita Oktaviana Trisna
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 12 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jitm.v12i2.9902

Abstract

KSPH sudah melakukan aktivitas maintenance yang bertujuan untuk memaksimalkan performa mesin agar dapat beroperasi dengan optimal namun pemeliharaan mesin yang mereka lakukan tidak teratur yang menyebabkan masih banyaknya kerusakan yang terjadi. Data kerusakan mesin KSPH periode Januari – Desember 2023 mesin AC adalah mesin dengan frekuensi kerusakan tertinggi yaitu sebanyak 328 kali atau sekitar 86,35% dari total kerusakan mesin engineering. Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) adalah metode pemeliharaan mesin yang dilakukan dengan cara menganalisis semua mode kegagalan yang terjadi pada semua komponen dengan menyesuaikan rencana pemeliharaan yang akan dilakukan. Metode ini dipilih dikarenakan dapat menentukan komponen kritis, pemilihan tindakan yang tepat pada setiap komponen, dan interval waktu minimum sebelum terjadinya breakdown. Pengolahan data RCM menghasilkan beberapa komponen kritis yaitu kompresor dan Filter, kemudian dilanjutkan uji distribusi menggunakan software minitab 20 untuk menentukan distribusi dan nilai parameter komponennya masing-masing. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa komponen kompresor berdistribusi weibull dan memiliki nilai TMD sebesar 3,75804 dengan interval pemeliharaan setiap 17 hari sekali. Komponen Filter berdistribusi lognormal dan memiliki nilai TMD sebesar 438,24528 dengan interval pemeliharaan setiap 10 hari sekali. Hasil penentuan interval pemeliharaan komponen yang telah dilakukan, digunakan untuk melanjutkan perhitungan nilai Realibility. Nilai realibility komponen kompresor sebelum dan sesudah adanya usulan penjadwalan pemeliharaan adalah sebesar 0,494 atau 49% menjadi 0,836 atau 84% ada kenaikan 35%. Sedangkan nilai realibility komponen filter sebelum dan sesudah adanya usulan penjadwalan pemeliharaan adalah sebesar 0,383 atau 38% menjadi 0,733 atau 73% juga ada kenaikan 35%. Dengan hasil tersebut usulan penjadwalan pemeliharaan dapat dikatakan efektif dikarenakan dapat menaikkan nilai keandalan
Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi UMKM Sebagai Upaya Pengembangan Usaha Devi, Anita Oktaviana Trisna
JURNAL PENGABDIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pegabdian Teknologi Tepat Guna
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jpttg.v2i1.960

Abstract

Pada beberapa kondisi krisis yang terjadi, masih banyak UMKM di Indonesia yang tetap tumbuh sehingga mampu menjadi tulang punggung perekonomian negara. Akan tetapi, umumnya UMKM tidak mampu mengelola kekayaan untuk meningkatkan keuntungan sehingga UMKM sulit tumbuh dan hanya berhenti pada skala mikro. Salah satu aspek yang menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan UMKM adalah kurangnya pengetahuan tentang manajemen keuangan Oleh karena itu, pengabdian ini fokus pada bagaimana memahamkan pelaku UMKM tentang manajemen keuangan yang baik sehingga dapat berdampak pada pengembangan usaha. Metode yang dilakukan berupa pelatihan sebagai bentuk sharing knowledge dan klinik konsultasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa rata-rata pelaku UMKM masih mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Selain itu, pola pikir tidak ingin repot melakukan pencatatan juga menjadi kendala implementasi manajemen keuangan
PENGUATAN BRANDING DAN PEMASARAN PRODUK UMKM RAMBAK KULIT SAPI MELALUI PELATIHAN DIGITAL MARKETING DI KAMPUNG RAMBAK CAWAS KLATEN Indriastiningsih, Erna; Fitriyadi, Farid; Devi, Anita Oktaviana Trisna
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.5129

Abstract

UMKM rambak kulit sapi di Kampung Rambak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten memiliki potensi ekonomi yang besar namun masih menghadapi tantangan dalam hal branding dan pemasaran. Minimnya pemanfaatan teknologi digital menyebabkan jangkauan pasar produk masih terbatas pada area lokal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam memanfaatkan strategi digital marketing untuk penguatan brand dan perluasan pasar industry mereka. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan teknis penggunaan media sosial (Instagram, Facebook, WhatsApp Business, Tiktok, Shopee), pembuatan konten digital, serta pendampingan branding produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola media sosial untuk promosi, membuat desain visual sederhana, serta merancang identitas merek yang lebih menarik. Selain itu, beberapa UMKM mulai mendapatkan respon positif dari konsumen luar daerah melalui platform digital. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemandirian digital pelaku UMKM rambak kulit sapi di Kampung Rambak, serta memperkuat eksistensi produk lokal di tengah persaingan pasar modern.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pembentukan Entrepreneur Home Care (Pelatihan Totok Wajah dan Marketing Digital) Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten: Empowering Housewives Through the Formation of Home Care Entrepreneurs (Face Acupressure and Digital Marketing Training) Makamhaji Village, Kartasura District, Sukoharjo Regency Prihatini, Prima; Devi, Anita Oktaviana Trisna; Khusnuliawati, Hardika
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 8 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i8.6635

Abstract

 The post-pandemic conditions that have hit the country since March 2020 require people to think more creatively to move the wheels of the family economy. Especially as a housewife who plays a central role in the family, to support the family economy a housewife must have the ability or creativity, especially in the field of creative industry-based entrepreneurship. Through this community service activity the aim is 1) to empower groups of productive age housewives who desire to become an entrepreneur through entrepreneurial socialization; 2) to build talent for creative industry expertise in acupressure skills; 3) to increase the ability to use information technology as a marketing medium (digital marketing) for face-to-face home care by housewives affected by Covid-19 in Dukuh Gobayan; 4) increase knowledge and skills in the field of beauty, especially facial acupressure. The output of this program is a facial acupressure video tutorial. The results of this community service activity are that housewives have an entrepreneurial spirit, can use information technology as a marketing tool, and have acupressure skills.
Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi UMKM Sebagai Upaya Pengembangan Usaha Devi, Anita Oktaviana Trisna
JURNAL PENGABDIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pegabdian Teknologi Tepat Guna
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jpttg.v2i1.960

Abstract

Pada beberapa kondisi krisis yang terjadi, masih banyak UMKM di Indonesia yang tetap tumbuh sehingga mampu menjadi tulang punggung perekonomian negara. Akan tetapi, umumnya UMKM tidak mampu mengelola kekayaan untuk meningkatkan keuntungan sehingga UMKM sulit tumbuh dan hanya berhenti pada skala mikro. Salah satu aspek yang menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan UMKM adalah kurangnya pengetahuan tentang manajemen keuangan Oleh karena itu, pengabdian ini fokus pada bagaimana memahamkan pelaku UMKM tentang manajemen keuangan yang baik sehingga dapat berdampak pada pengembangan usaha. Metode yang dilakukan berupa pelatihan sebagai bentuk sharing knowledge dan klinik konsultasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa rata-rata pelaku UMKM masih mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Selain itu, pola pikir tidak ingin repot melakukan pencatatan juga menjadi kendala implementasi manajemen keuangan
Analisis Variabel Yang Menentukan Turn Over Karyawan: Bibliometrik Analisis Ismail, Hikmatun Tri Saefi; Primasanti, Yunita; Devi, Anita Oktaviana Trisna
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 6 (2024): DOWNSTREAMING RESEARCH AND ENTREPRENEURSHIP IN THE DIGITAL ERA: CHALLENGING AND OPPORT
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/MBCIE.2024.004

Abstract

Turn over merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam manajemen sumber daya manusia. Stres kerja dapat mempengaruhi pencapaian kinerja karyawan setiap harinya yang akan berpengaruh juga terhadap meningkatnya absensi karyawan. Faktor – faktor yang mempengaruhi turn over karyawan selain stres kerja adalah pengaruh beban kerja. Untuk mengetahui banyaknya turn over dan penyebabnya kami menggunakan metode bibliometrik analisis, ini adalah metode dimana penulis dan para peneliti lain lebih memahami struktur, perkembangan, dan dampak publikasi ilmiah, termasuk artikel, jurnal, buku, dan paten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat turn over karyawan dan menganalisis penyebabnya. Hasilnya bahwa turn over karyawan banyaknya disebabkan oleh pengaruh kompensasi, pengaruh stres kerja, pengembangan karir, beban kerja, pengaruh kepuasan kerja, dan stres kerja.
Pengembangan Produk dengan Mempertimbangkan Preferensi Konsumen Litazary, Faradila; Devi, Anita Oktaviana Trisna; Indriastiningsih, Erna
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 6 (2024): DOWNSTREAMING RESEARCH AND ENTREPRENEURSHIP IN THE DIGITAL ERA: CHALLENGING AND OPPORT
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/MBCIE.2024.018

Abstract

Pengembangan produk adalah hal yang dilakukan oleh perusahaan untuk melengkapi produk yang dimiliki dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda beda. Melakukan inovasi produk adalah salah satu cara yang jitu untuk menghadapi berbagai persaingan yang ada. Desssert box adalah salah satu inovasi produk yang dimiliki oleh Atifa Kitchen. Produk ini hanya memiliki satu ukuran dan satu varian rasa. Awal diciptakan dessert box ini sangat disambut hangat oleh konsumen. Tetapi seiring berjalan nya waktu penjualan dessert box ini mengalami penurunan yang cukup signigfikan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan produk. Pegembangan dessert box ini dilakukan dengan mengetahui hal yang disukai konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui usulan pengembangan produk dessert box dengan mempertimbangkan preferensi konsumen. Pengembangan produk dalam penelitian ini menggunakan metode Conjoint Analysis bertujuan memperoleh stimulus yang disukai oleh konsumen, memperoleh nilai kepentingan masing-masing atribut, dan memperoleh usulan pengembangan produk. Didapatkan empat atribut dengan nilai tertinggi pada dessert box sesuai dengan keinginan konsumen, yaitu rasa, visual, harga, serta packaging. Empat level dari atribut rasa yaitu dark choco, vanilla cheese, lotus, dan tiramisu. Atribut visual memiliki tiga level yaitu minimalis, elegan, colorfull. Atribut harga memiliki tiga level yaitu 20.000-30.000 (150ml), 30.000-40.000 (350ml), dan 40.000-50.000 (450ml). Atribut packaging memiliki tiga level yaitu praktis, aman, dan estetika (menarik). Berdasarkan preferensi konsumen, terdapat 16 kombinasi atribut dessert box. Kombinasi produk terbaik yaitu dessert box rasa dark choco dengan visual elegan dan harga 20.000-30.000 (150 ml) serta packaging estetika.