Gilang Ridho Ananto
Tanjungpura University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI BESARAN LAHAN TERBANGUN DI SEKITAR BUNDARAN ARTERI SUPADIO Gilang Ridho Ananto; Firsta Rekayasa Hernovianty; Agustiah Wulandari
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i4.60132

Abstract

Perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa dapat memicu perubahan pada penggunaan lahan di suatu kawasan. Bundaran Arteri Supadio sebagai salah satu persimpangan untuk simpul kegiatan yang strategis karena berkaitan dengan Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP) sehingga perubahan pemanfaatan lahan di kawasan tersebut diperuntukkan untuk kepentingan ekonomi khususnya perdagangan dan jasa. Hal ini berpengaruh terhadap lahan terbangun dan meningkatkan kejenuhan suatu lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi besaran lahan terbangun di kawasan sekitar Bundaran Arteri Supadio. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis spasial yang diaplikasikan pada lokasi yang terbagi menjadi 2 (dua) zona. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka luas lahan terbangun pada tahun 2006 sebesar 5,23 Ha (10,27%) dengan jumlah bangunan sebanyak 69 bangunan, tahun 2011 luas lahan terbangunnya sebesar 7,66 Ha (15,72%) dengan jumlah bangunan sebanyak 106 bangunan, tahun 2016 luas lahan terbangunnya 10,48 Ha (21,5%) dengan jumlah bangunan sebanyak 146 bangunan, tahun 2021 luas lahan terbangunnya 14,01 Ha (24,74%) dengan jumlah bangunan sebanyak 164 bangunan. Kegiatan yang terdapat di Koridor Jalan Arteri Supadio (Zona I) berupa industri, pendidikan, perdagangan dan jasa, peribadatan dan keagamaan, perkantoran permukiman. Kegiatan yang terdapat pada koridor Jalan Mayor Alianyang (Zona II) diantaranya yaitu perdagangan dan jasa, peribadatan dan keagamaan, permukiman, serta pertahanan dan keamanan.