Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA MODULUS ELASTISITAS DALAM MEMPREDIKSI BESARNYA KERUNTUHAN LATERAL DINDING PENAHAN TANAH PADA LAPISAN BATUAN Harbin Simbolon; Eka Priadi; Aprianto -
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.56633

Abstract

Tanah ialah bagian sangat berarti bagi kehidupan manusia. Guna membangun sesuatu konstruksi dibutuhkan tanah dengan keadaan yang baik serta kokoh buat mendukung sesuatu konstruksi dalam melaksanakan fungsinya. Batu ialah benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral yang menyatu secara padat. Pembuatan batu ialah hasil proses alam. Dinding penahan tanah ialah sesuatu konstruksiyang dibentuk guna mengurangi akibat longsoran maupun perpindahan tanah khususnya wilayah lereng maupun tebing sungai. Komponen penting dalam tanah yang mempengaruhi kekokohannya dalam menopang sesuatu dinding penahan tanah yaitu niali modulus elastisitas( E) tanah tersebut, diperlukan tanah dengan modulus yang cocok agar bisa menopang dinding penahan tanah supaya berperan dengan baik. Pada program Plaxis data input akan membagikan hasil yang bermacam-macam pula, sehingga diperlukan sesuatu batas khusus supaya didapatkan hasil yang mendekati dengan kondisi sesungguhnya. Penyelidikan kali ini difokuskan pada modifikasi nilai modulus (E), seperti nilai modulus (E) terbesar, nilai modulus elastisitas terkecil (E), nilai secant modulus terbesar, nilai secant modulus terkecil, serta nilai modulus elastisitas dari nilai N- SPT (EN- SPT) dari hasil uji ilustrasi yang didapatkan di lapangan.
PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERILAKU KEMBANG SUSUT TANAH LEMPUNG DI CAPKALA KABUPATEN BENGKAYANG Andi Saputra; Abubakar Alwi; Aprianto -
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar air terhadap perilaku kembang susut tanah lempung Capkala. Hasil klasifikasi USDA tergolong tanah lempung, klasifikasi USCS tergolong CH, klasifikasi AASHTO tergolong A-7-5. Dari hasil pengujian pemadatan tanah asli didapat nilai Wopt 24,5%, γdmaks 1,130 gr/cm3 . Hasil pengujian persentase mengembang pada kadar air 17%, 20%, 22%, 26%, 28%, 32% pada curing 1 hari berturutturut sebesar 11,2375%, 10,7500%, 9,5000%, 3,5000%, 1,5000%, 0,4250%, untuk curing 3 hari berturut-turut 8,1250%, 7,6875%, 7,3750%, 3,1250%, 1,2500%, 0,1875%, pengaruh kadar air terhadap persentase mengembang menunjukkan apabila kadar air tanah semakin besar maka persentase mengembangnya semakin kecil. Hasil pengujian tekanan mengembang pada kadar air 17%,20%,22%,26%,28%,32% pada curing 1 hari berturut-turut sebesar 650 kPa, 640 kPa, 480 kPa, 92 kPa, 78 kPa, 28 kPa, untuk curing 3 hari berturut-turut 190 kPa, 180 kPa, 170 kPa, 66 kPa, 62 kPa, 28 kPa, pengaruh kadar air terhadap tekanan mengembang menunjukkan apabila kadar air tanah semakin besar maka tekanan mengembangnya semakin kecil. Hasil pengujian indeks pengembangan bebas tanah asli adalah 47,222%. Penelitian ini menunjukkan apabila persentase mengembang tanah semakin besar maka tekanan mengembang akan semakin besar dan semakin lama waktu curing maka nilai persentase pengembangan dan tekanan mengembang tanah semakin mengecil.Kata Kunci : kadar air, persentase mengembang, tanah lempung, tekanan mengembang