Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KONTAMINAN TERHADAP KEKESATAN (SKID RESISTANCE) PADA PERMUKAAN PERKERASAN (STUDI KASUS JLN. LETNAN JENDRAL SUTOYO) Khalif Berlin Rahman Hakim; Sumiyattinah -; S. Nurlaily Kadarini
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45010

Abstract

Jalan merupakan sarana yang penting di dunia transportasi. Kepadatan lalu lintas di Kota Pontianak meningkat pesat dikarenakan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, sehingga jalan sangat mempengaruhi tingkat keamanan dan kenyamanan pengendara. Lokasi yang diteliti adalah jalan yang memiliki permukaan perkerasan aspal dan beton, yaitu di Jalan Letnan Jendral Sutoyo. Jumlah titik peninjauan loksai adalah titik-titik diaman pengendara akan melakukan pengereman (daerah sisi kiri dan kanan). Pada daerah sisi kiri dengan lapisan aspal memiliki jenis permukaan perkerasan AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) dan pada daerah sisi kanan memiliki jenis permukaan perkerasan beton dengan sambungan dan tulangan untuk kendali retak. Dari hasil survey tersebut dihitung dan dianalisa sehingga mendapatkan pengaruh kotaminan terhadap kekesatan jalan. Berdasarkan penelitian nilai BPN yang dipengaruhi oleh kotaminan air dan pasir, hasil penelitian menunjukan bahwa setelah terkena kontaminan maka nilai skid resistance yang dihasilkan menururn. Pada lapisan permukaan aspal dengan kontaminan air di titik 1 sampai dengan 4 mengalami penurunan sebesar 36,3%, 27,5%, 18,1%, dan 21,5%. Sedangkan pada lapisan beton mengalami penurunan sebesar 28,2%, 30,7%, 30,6%, dan 17,8%. Kata Kunci: kekesatan jalan, skid resistance, kontaminan air, kontaminan pasir
EVALUASI PERSIMPANGAN JL. PUTRI CANDRAMIDI – JL. SULTAN ABDURRAHMAN – JL. GUSTI JOHAN IDRUS KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM Resti Nur’sila; Slamet Widodo; Sumiyattinah -
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44925

Abstract

Persimpangan umumnya memiliki antrian dan tundaan kendaraan yang menghambat pergerakan, pada simpang Jl.Putri Candramidi–Jl.Sultan Abdurrahman-Jl.Gusti Johan Idrus Kota Pontianak terjadi hal tersebut akibat konflik yang terjadi pada mulut simpang. Kinerja simpang yang baik menurut MKJI 1997 yaitu Derajat Kejenuhan (DS) <0.75 namun pada persimpangan ini ditahun 2020 DS>0.75 dengan tingkat pelayanan simpang D. Pada VISSIM 20 menunjukkan Level of Service (LOS) D pada simpang bersinyal dan C simpang tak bersinyal. Analisa selanjutnya, alternatif solusi dilakukan dengan VISSIM 20. Alternatif 1 melakukan perubahan waktu sinyal menghasilkan 36,32 dan 26,06 detik. Alternatif 2 yaitu penambahan lebar jalan menghasilkan 37,98 dan 16,54 detik. Alternatif 3 mengkombinasi alternatif 1 dan 2, kendaraan berat dilarang melewati Jl.Sultan Abdurraman II dan arus terlawan menuju Jl.Putri Candramidi dihilangkan menghasilkan 17,24 dan 12,60 detik. Alternatif 4 yaitu u-turn dan kombinasi alternatif 1 dan 2 menghasilkan 22,07 dan 21,09 detik. Alternatif 5 yaitu kombinasi alternatif 4 dan membuat lajur belok kiri langsung serta kendaraan berat dilarang lewat pukul 07.00-08.00 pada Jl.Sultan Abdurrahman II menghasilkan 16,92 dan 13,72 detik. Hasil tundaan yang lebih pendek pada kedua simpang di dapat pada alternatif solusi 5 dengan LOS yang dihasilkan B, maka dapat dijadikan sebagai alternatif terbaik.Key Words: Alternatif, LOS, Median, MKJI 1997, VISSIM 20