Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PENGARUH BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER VISCOCRETE® -3115N DENGAN DOSIS BERVARIASI PADA BETON MEMADAT SENDIRI (SELF COMPACTING CONCRETE) Janter Sianipar; - Elvira; - Aryanto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36778

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian superplasticizer Sika Viscocrete® -3115N pada perancangan campuran  beton. Pembuatan benda uji metode ACI, dengan kuat tekan rencana 40 Mpa,dengan benda uji berbentuk silinder dengan Æ 15 cm, dan tinggi 30 cm. Penelitian sebanyak 15 kali trial. Tiga variasi sampel beton yaitu SCC menggunakan superplasticizer Sika Viscocrete® -3115N (dosis 1,5%) dan SCC dosis 2%. Test workability dilakukan dengan dua kriteria , falling ability menggunakan  metode  slump flow, dan passing ability menggunakan metode l-box. Slump flow dosis 1,5% dengan diameter 600mm  dan diameter  690mm  pada dosis 2%. Pengujian/pengetesan benda uji meliputi uji kuat tekan, uji tarik belah, dan uji modulus elastisitas. Hasil penelitian didapat nilai kuat tekan karakteristik SCC dosis 1,5% umur 7,14, dan 28 hari. Kuat tekan rata-rata beton 40,576 MPa, 51,616 MPa dan 55,580 MPa. Kuat tarik belah rata-rata SCC dosis 1,5% adalah 14,79 MPa. Modulus Elastisitas rerata SCC dosis 1,5% adalah 16481,28 MPa. Nilai-yang ada menunjukan,semakin lama umur beton, maka kuat tekan beton semakin meningkat, meskipun pada SCC dosis 2% tidak mencapai kuat tekan rencana ,dan kuat tekan lebih rendah dari beton normal. Disimpulkan bahwa, SCC dosis 1,5% mempunyai kuat tekan, dan kuat tarik belah paling tinggi, tetapi nilai modulus elastisitasnya rendah.Kata kunci  : beton, superplasticizer Sika Viscocrete, SCC
PENILAIAN SECARA VISUAL KONDISI STRUKTUR BAWAH JEMBATAN KAPUAS I PONTIANAK Adi Prasetya; Riyanny Pratiwi; - Aryanto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49033

Abstract

Jembatan Kapuas I dibangun pada tahun 1980 sampai dengan 1981 dan diresmikan pada tahun 1982 di Pontianak Kalimantan Barat. Jembatan ini menghubungkan antara Kecamatan Pontianak Selatan dengan Kecamatan Pontianak Timur yang dipisahkan oleh sungai Kapuas. Jembatan Kapuas I saat ini sering terjadi kemacetan  dikarenakan padatnya jumlah kendaraan yang melewati dan kapasitas jembatan yang sudah tidak memadai, ada beberapa kerusakan seperti lubang-lubang di oprit jembatan dan lubang keropos yamg terdapat di trotoarnya. Dengan dilakukannya penilaian kondisi jembatan, dapat ditentukan bagaimana penanganan yang tepat untuk pemeliharaan dan perbaikan jembatan agar tidak terjadi kerusakan yang parah atau keruntuhan bangunan. Bridge Condition Rating (BCR) adalah indeks kondisi jembatan yang digunakan pada metode New York State Departement of Transportation (NYSDOT), pada Bridge Management dan Inventory Manual. Berfokus pada 13 komponen yang terdapat pada jembatan kemudian diambil data visualnya dan diberikan nilai sesuai kondisi komponennya. Hasil dari penelitian ini adalah Jembatan Kapuas I mendapatkan total nilai akhir atau BCR nya adalah 5,458 yang dapat diartikan jembatan dalam kondisi baik dan usulan penanganan jembatan ini adalah pemeliharaan rutin dan berkala.Kata Kunci: Jembatan, Penilaian kondisi, Bridge Condition Rating