Emerald Humairah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK BATUAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SPLIT PT. SULENCO WIBAWA PERKASA DESA PENIRAMAN KABUPATEN MEMPAWAH Emerald Humairah; - Syahrudin; Sutarto Yosomulyono
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.149 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.32113

Abstract

Unit peremuk batuan yang ada di PT. Sulenco Wibawa Perkasa belum optimal dalam memenuhi kebutuhan split sesuai target produksi perusahaan sebesar 300 ton / hari. Tujuan penelitian adalah mengkaji permasalahan dan hambatan serta menganalisis efektivitas alat pada unit peremuk. Metode penelitian yang digunakan yaitu menganalisis permasalahan dan hambatan adalah dengan cara menghitung kapasitas unit peremuk batuan, efektifitas unit peremuk, dan efisiensi kerja dengan menekan waktu hambatan kerja. Hasil perhitungan tersebut kemudian di analisis dan setelah ditemukan permasalahan maka akan dilakukan alternatif perbaikan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa hasil produksi dari unit crusher adalah 148 ton / hari dengan jumlah ukuran 20 - 30 mm adalah 52,59 %, ukuran 10 – 20  mm adalah 26,16 % , ukuran 5 - 10 mm adalah 13,95 %, dan ukuran < 5 mm (batu abu) adalah 7,3 %.  Hasil evaluasi kondisi dalam penelitian terhadap setting awal jaw crusher primer sebesar 27 ton/jam, jaw crusher sekunder 16,875 ton/jam, dan jaw crusher tersier sebesar 16,875 ton/jam. Setelah perbaikan, hasil produksi yang diperoleh dari unit crusher ditingkatkan menjadi 300 ton / hari atau 37,5 ton / jam, dengan jumlah hasil pengmpanan jaw crusher primer sebesar 57,37 ton / jam, jaw crusher sekunder sebesar 30,6 ton/jam dan jaw crusher tersier sebesar 39,96 ton/jam. Selain itu, peningkatan diperoleh dengan mengurangi waktu kerja hambatan yang semula 144 menit menjadi 70 menit sehingga efisiensi kerja pun meningkat. Kata kunci: Efisiensi Kerja, Unit Peremuk Batuan