Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai eknomis tinggi karena tingginya permintaan baik untuk pasar domestic maupun ekspor. Sebagian besar permintaan pasar kepiting adalah dalam kondisi hidup. Oleh karenanya, menjaga kondisi kepiting tetap hidup dan bugar menjadi tantangan dalam proses pasca panen, diantaranya penyimpanan sementara dan transportasi. Koperasi Prima Nusantara adalah salah satu badan usaha yang menjual kepiting bakau hidup. Mayoritas kepiting bakau diperoleh dari perairan payau yang ada di Desa Sekotong Lombok Barat untuk kemudian dipasarkan ke hotel dan restoran di sekitaran Mataram, Senggigi dan Gili Terawangan. Koperasi Prima Nusantara tergolong pemain baru untuk komoditas kepiting hidup, sehingga mengalami kendala berupa tingkat kematian yang tinggi dan susut berat pada saat penyimpanan sementara dan pengiriman. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan teknis kepada karyawan terkait teknik penanganan pasca panen serta sistem transportasi kepiting sehingga kualitasnya bisa terjaga sampai ke tangan konsumen. Pengabdian dilakukan di Desa Rumaq Kabupaten Lombok Barat dengan metode penyampaian materi dan pendampingan teknis langsung. Karyawan dijelaskan tentang system transportasi kepiting dengan system basah dan kering. Alat dan bahan yang digunakan selama pendampingan adalah box styrofoam, keranjang, timbangan, tali rapia, lakban, es batu, air laut dan kepiting bakau yang masih segar. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peserta memahami metode dan teknik penanganan pasca panen dan transportasi kepiting bakau