Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai Upaya Mengurangi Sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kota Mataram Nuri Muahiddah; Andre Rachmat Scabra; Salnida Yuniarti Lumbessy; Bagus Dwi Hari Setyono; Dewi Putri Lestari; Nanda Diniarti; Yuliana Asri; Wastu Ayu Diamahesa; Sahrul Alim; Septiana Dwiyanti; Rangga Idris Affandi; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani; Damai Diniariwisan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.161 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4738

Abstract

Tujuan kegiatan bersih pantai di Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro Kota Mataram adalah untuh menjaga kebersihan Kawasan pesisir, serta menagajak ikut serta masyarakat pesisir untuk menjaga lingkungannya dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan Bersih Pantai Ini juga mendukung program pemerintah Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut. Kegiatan bersih pantai ini sudah dilaksanakan denngan melibatkan pihak mahasiswa, dosen Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram serta masyarakat Lingkungan Pondok Prasi untuk membersihkan Pesisir Pantai. Sampah-sampah yang dibersihkan didominasi olek plastik kemasan, popok bayi dan kayu yang diduga sampah tersebut berasal dari muara dan daratan yang terakumulasi didaerah pantai Kawasan Lingkungan Pondok Prasi. Sampah plastik dan popok bayi tersebut sulit terurai dan bila dibiarkan terbuang kelautan akan membahayakan organisme dan kehidupan laut dari komoponen mikroplastik tersebut. Kegiatan Pengabdian  Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai upaya mengurangi sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kota Mataram sudah berhasil dilaksanakan dengan baik.
IDENTIFIKASI AWAL PELUANG DAN TANTANGAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DUSUN KOKOQ LAUQ 1 DESA KELAYU SELATAN SELONG LOMBOK TIMUR Yuliana Asri; Septiana Dwiyanti; Rangga Idris Affandi; Wastu Ayu Diamahesa; Damai Diniariwisan; Thoy Batun Citra Rahmadani; Muhammad Sumsanto; Laily Fitriani Mulyani; Sahrul Alim; Nuri Muahiddah
Jurnal Pepadu Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i2.2582

Abstract

Freshwater fish farming activities in Kokoq Lauk 1 sub village have started to develop in recent years. The availability of water from the Menemeng River which passes through several sub village in the Kelayu Village, including Kokoq Lauq 1, has supported the development of freshwater fish farming activities. However, one of the main problems in aquaculture activities along this river is the decreasing water quality due to uncontrolled disposal of household waste and garbage. The decrease in water quality greatly affects the productivity of aquaculture activities such as the growth rate of fish, the survival rate and the spread of disease in the cultivated fishes. This activity is an initial identification of opportunities and challenges in the development of freshwater fish farming in Kokoq Lauk 1. The results of this initial study will be used as recommendations for further community service activities.
Peningkatan Kapasitas Produksi Ikan Air Tawar Melalui Manajemen Padat Tebar dan Manajemen Pemberian Pakan di Sekitar Danau Lebo, Taliwang, Sumbawa Barat Rangga Idris Affandi; Zaenal Abidin; Andre Rachmat Scabra; Andi Maria Ulfa; Anton; Suhardinata; Sahrul Alim; Nuri Muahiddah; Septiana Dwiyanti; Yuliana Asri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6485

Abstract

Danau Rawa Taliwang merupakan perairan air tawar yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat dan oleh masyarakat sekitar disebut Danau Lebo. Lebo memiliki berbagai macam jenis ikan air tawar yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Hal tersebut mendorong penduduk sekitar danau untuk menjadi pembudidaya ikan air tawar dan membuat kelompok pembudidaya ikan, salah satunya kelompok pembudidaya ikan air tawar Desa Sampir dengan biota yang dibudidayakan yaitu ikan nila. Masalah yang dihadapi oleh kelompok pembudidaya ikan di sekitar Danau Lebo adalah ikan yang tumbuhnya terlalu lama sehingga mengakibatkan proses pemanenan menjadi mundur dan membuat rugi. Tujuan kegiatan ini adalah penerapan teknologi manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan serta penerapan cara budidaya ikan yang baik (CBIB) sehingga kualitas sistem budidaya dapat diperbaiki. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah penyuluhan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu telah dilakukan penyuluhan manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan, pendampingan cara budidaya ikan yang baik (CBIB), serta evaluasi program pengabdian. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan penyuluhan manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan, pendampingan cara budidaya ikan yang baik (CBIB), serta evaluasi program pengabdian telah disampaikan. Dari kegiatan ini diharapkan nantinya target produksi budidaya dapat ditingkatkan.
Teknologi Microbubble Pada Kolam Ikan Koi Untuk Meningkatkan Kualitas Air di Desa Sokong Kabupaten Lombok Utara Bagus Dwi Hari Setyono; Septiana Dwiyanti; Damai Diniariwisan; Yuliana Asri; Muhammad Junaidi; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v5i3.377

Abstract

Koi fish cultivation activities are beginning to be developed in Sokong village, this is due to increasingly high demand, so it must be taken to improve the quality of koi fish production, one of which is by improving water quality. The availability of dissolved oxygen is one of the water quality parameters which is an indicator of good and bad water quality. So, to maintain the quality of dissolved oxygen, technology is needed that can maintain and meet oxygen needs. This community service activity aims to provide information regarding the application of microbubble technology to maintain dissolved oxygen in water so that it can increase the productivity of koi fish cultivation in Sokong village, North Lombok Regency. This service activity consists of several stages including location surveys, socialization and discussions, making and assembling microbubbles and testing microbubbles. Microbubble is a technology that functions to increase oxygen transfer through small water bubbles. The type of microbubble applied is the venturi type because it has a simple mechanism and the tools used are easy to obtain. This activity received a very good response as evidenced by the enthusiasm of partners participating in all stages. The benefit of this service is not only providing information on microbubble technology, but the use of this technology can provide solutions for managing and monitoring koi fish cultivation media in Sokong Village, North Lombok Regency.  
Meningkatkan Pendapatan Petani melalui Pendampingan Budidaya Pisang Cavendish di Desa Sukadana Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah; Dori Kusuma Jaya; Siska Ita Selvia; Suprayanti Martia Dewi; Afifah Farida Jufri; Dwi Noorma Putri; Novita Hidayatun Nuvus; Anjar Pranggawan Azhari; Amrul Jihadi; Yuliana Asri
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i2.1650

Abstract

The development of cavendish banana cultivation has higher potential compared to other types of bananas. This is because Cavendish bananas have a higher market selling value, especially as they are a type of banana that sells well on the international market. One of the villages that has the potential to develop cavendish banana tree cultivation is Sukadana Village. This village is one of the buffer villages for the Mandalika Special Economic Zone which is expected to provide basic agricultural needs in the Mandalika area. Service activities will be carried out in December 2022 until may 2023 with the target farmer group Patuh Bersama. This service activity aims to increase community income through assistance in the cultivation of Cavendish bananas. The results of the service activities carried out are providing insight to the community that cavedish bananas are a type of banana that is commonly consumed by the international community. Apart from that, the community can also develop the cultivation of cavendish bananas not only in their yards, but can also cultivate them on unused agricultural land
Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai Upaya Mengurangi Sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kota Mataram Nuri Muahiddah; Andre Rachmat Scabra; Salnida Yuniarti Lumbessy; Bagus Dwi Hari Setyono; Dewi Putri Lestari; Nanda Diniarti; Yuliana Asri; Wastu Ayu Diamahesa; Sahrul Alim; Septiana Dwiyanti; Rangga Idris Affandi; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani; Damai Diniariwisan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4738

Abstract

Tujuan kegiatan bersih pantai di Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro Kota Mataram adalah untuh menjaga kebersihan Kawasan pesisir, serta menagajak ikut serta masyarakat pesisir untuk menjaga lingkungannya dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan Bersih Pantai Ini juga mendukung program pemerintah Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut. Kegiatan bersih pantai ini sudah dilaksanakan denngan melibatkan pihak mahasiswa, dosen Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram serta masyarakat Lingkungan Pondok Prasi untuk membersihkan Pesisir Pantai. Sampah-sampah yang dibersihkan didominasi olek plastik kemasan, popok bayi dan kayu yang diduga sampah tersebut berasal dari muara dan daratan yang terakumulasi didaerah pantai Kawasan Lingkungan Pondok Prasi. Sampah plastik dan popok bayi tersebut sulit terurai dan bila dibiarkan terbuang kelautan akan membahayakan organisme dan kehidupan laut dari komoponen mikroplastik tersebut. Kegiatan Pengabdian  Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai upaya mengurangi sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kota Mataram sudah berhasil dilaksanakan dengan baik.
Peningkatan Kapasitas Produksi Ikan Air Tawar Melalui Manajemen Padat Tebar dan Manajemen Pemberian Pakan di Sekitar Danau Lebo, Taliwang, Sumbawa Barat Rangga Idris Affandi; Zaenal Abidin; Andre Rachmat Scabra; Andi Maria Ulfa; Anton; Suhardinata; Sahrul Alim; Nuri Muahiddah; Septiana Dwiyanti; Yuliana Asri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6485

Abstract

Danau Rawa Taliwang merupakan perairan air tawar yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat dan oleh masyarakat sekitar disebut Danau Lebo. Lebo memiliki berbagai macam jenis ikan air tawar yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Hal tersebut mendorong penduduk sekitar danau untuk menjadi pembudidaya ikan air tawar dan membuat kelompok pembudidaya ikan, salah satunya kelompok pembudidaya ikan air tawar Desa Sampir dengan biota yang dibudidayakan yaitu ikan nila. Masalah yang dihadapi oleh kelompok pembudidaya ikan di sekitar Danau Lebo adalah ikan yang tumbuhnya terlalu lama sehingga mengakibatkan proses pemanenan menjadi mundur dan membuat rugi. Tujuan kegiatan ini adalah penerapan teknologi manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan serta penerapan cara budidaya ikan yang baik (CBIB) sehingga kualitas sistem budidaya dapat diperbaiki. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah penyuluhan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu telah dilakukan penyuluhan manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan, pendampingan cara budidaya ikan yang baik (CBIB), serta evaluasi program pengabdian. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan penyuluhan manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan, pendampingan cara budidaya ikan yang baik (CBIB), serta evaluasi program pengabdian telah disampaikan. Dari kegiatan ini diharapkan nantinya target produksi budidaya dapat ditingkatkan.
BIMBINGAN TEKNIS PENANGANAN PASCA PANEN DAN SISTEM TRANSPORTASI KEPITING BAKAU Scylla serrata DI KOPERASI PRIMA NUSANTARA Yuliana Asri; Bagus Dwi Hari Setyono; Rangga Idris Affandi; Thoy Batun Citra Rahmadani; Damai Diniariwisan; Sahrul Alim; Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah; Lalu Hizbulloh
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i2.8566

Abstract

Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai eknomis tinggi karena tingginya permintaan baik untuk pasar domestic maupun ekspor.  Sebagian besar permintaan pasar kepiting adalah dalam kondisi hidup. Oleh karenanya, menjaga kondisi kepiting tetap hidup dan bugar menjadi tantangan dalam proses pasca panen, diantaranya penyimpanan sementara dan transportasi. Koperasi Prima Nusantara adalah salah satu badan usaha yang menjual kepiting bakau hidup.  Mayoritas kepiting bakau diperoleh dari perairan payau yang ada di Desa Sekotong Lombok Barat untuk kemudian dipasarkan ke hotel dan restoran di sekitaran Mataram, Senggigi dan Gili Terawangan. Koperasi Prima Nusantara tergolong pemain baru untuk komoditas kepiting hidup, sehingga mengalami kendala berupa tingkat kematian yang tinggi dan susut berat pada saat penyimpanan sementara dan pengiriman.  Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan teknis kepada karyawan terkait teknik penanganan pasca panen serta sistem transportasi kepiting sehingga kualitasnya bisa terjaga sampai ke tangan konsumen.  Pengabdian dilakukan di Desa Rumaq Kabupaten Lombok Barat dengan metode penyampaian materi dan pendampingan teknis langsung. Karyawan dijelaskan tentang system transportasi kepiting dengan system basah dan kering.  Alat dan bahan yang digunakan selama pendampingan adalah box styrofoam, keranjang, timbangan, tali rapia, lakban, es batu, air laut dan kepiting bakau yang masih segar. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peserta memahami metode dan teknik penanganan pasca panen dan transportasi kepiting bakau
HISTOLOGI PERKEMBANGAN ORGAN LARVA YELLOWFIN TUNA (Thunnus albacares) Yuliana Asri; Kukuh Nirmala; Tri Heru Prihadi; John Harianto Hutapea; Muh Azril
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.717

Abstract

Yellowfin tuna merupakan komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kendala utama dalam budidaya yaitu terjadi kematian massal pada stadia awal pemeliharaan larva. Pengamatan terkait perkembangan awal organ larva yellowfin tuna secara histologi perlu dilakukan untuk mendapat informasi dasar dalam pengembangan teknik pemeliharaan larva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan organ penglihatan, penciuman, gelembung renang dan sistem pencernaan larva secara histologi. Sampel larva diambil sebanyak 15 ekor pada umur satu hari (D1), D3, D5, D7, D10 dan D13. Metode histologi yang digunakan adalah metode Bouins. Sampel direndam selama 4–6 jam pada larutan bouins, dipindahkan ke dalam larutan berisi alkohol 70% untuk didehidrasi dengan konsentrasi bertingkat hingga 100%. Sampel dijernihkan dalam xylene dan diresapkan dalam paraffin, dipotong dengan microtom dan pewarnaan dengan haematoxylin dan eosin. Hasil menunjukkan pada D1 sistem pencernaan berbentuk tabung lurus sederhana, sistem penglihatan, penciuman dan gelembung renang belum terbentuk sempurna. Hari ke 3 saluran pencernaan mulai terbentuk, organ telinga dalam, penciuman, mata, esofagus, lambung dan ginjal juga sudah mulai terbentuk. Retina dan pigmen mata sudah berkembang lebih baik, gelembung renang juga sudah terbentuk dan organ penciuman semakin jelas pada umur D5. Organ-organ larva terus berkembang seiring dengan pertumbuhan dan pertambahan umur larva. Berdasarkan perkembangan penglihatan, penciuman, pencernaan larva yellowfin tuna sudah bisa diberikan pakan pertama pada hari ke 3 setelah menetas.