Claim Missing Document
Check
Articles

PENDAMPINGAN EKONOMI PASCABENCANA ALAM MELALUI PENGOLAHAN PRODUK JAMBU METE BAGI MASYARAKAT DESA SUGIAN LOMBOK TIMUR Satrijo Saloko; Bambang Budi Santoso; Sahrul Alim; L. Mukhtar Atmawinata
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.382 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3167

Abstract

Abstrak : Dampak bencana alam berupa gempa bumi yang sangat signifikan terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat 2018 telah merusak infrastruktur dan aset-aset ekonomi produktif di wilayah permukiman seperti pertokoan, lahan pertanian  dan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah.  Atas dasar permasalahan tersebut, telah diupayakan kegiatan pendampingan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana khususnya di Desa Sugian Lombok Timur melalui pengolahan produk jambu mete.Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkankapasitas masyarakat dan kelembagaan ekonomi khususnya pengolahan jambu mete, memulihkan usaha ekonomi produktif masyarakat berdasarkan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik dan aman, serta meningkatkan dukungan pemerintah daerah dan stakeholder dalam upaya pemulihan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat pascabencana.  Pelaksanaan pendampingan dilakukan melalui kajian awal dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan perekonomian dengan prinsip build back better and safer, serta adaptif dan mitigatif terhadap bencana. Sebuah pembelajaran penting dalam pemberdayaan berbasis collaborative pascabencana telah menunjukkan hasil yang membanggakan, rekonstruksi spirit dan effort masyarakat telah tumbuh dan berkembang pesat, dibarengi dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan secara teknik produksi dan olahan, namun masih dibutuhkan pendampingan lanjutan dalam bentuk membangun akses pasar. Abstract : Natural disaster that occurred in West Nusa Tenggara Province in 2018 has significantly damaged infrastructure and productive economic assets in residential areas such as shops, agricultural land and micro, small and medium business activities. Assistance activities have been made in the context of economic recovery of affected communities, especially in the Sugian Village, Sambelia Sub-district, East Lombok District through processing cashew products. This activity is aimed to increase the ability of community and economic institutions, to process cashew, restoring the community's productive economic business based on a better and safer sustainable development. Additionally, this activity also supports local governments and stakeholders to recover and increase the post-disaster economic activities. Implementation of assistance is carried out through initial studies and oriented towards sustainable development and the economy with the principle of build back better and safer, as well as adaptive and mitigative to disasters. An important lesson in post-disaster collaborative-based empowerment has shown an encouraging result, the reconstruction of the community's spirit and effort has grown and developed rapidly, accompanied by an increasing knowledge and skills in production and processing techniques, however further assistance is still needed in the form of building market access.
PRODUKSI SINBIOTIK UNTUK MENDUKUNG PENGGUNAAN BAHAN PAKAN LOKAL DALAM BUDIDAYA UNGGAS DAN UDANG Muhamad Ali; Khairil Anwar; Muhammad Aidil Fitriyan Fadjar Suryadi; Muhammad Zubair; Sahrul Alim; Bagus Dwi Hari Setyono; Nefi Andriana Fajri; Muhamad Amin
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.304

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya ternak unggas dan udang. Permasalahan utama yang dihadapi oleh budidaya kedua komiditas tersebut adalah tingginya biaya pakan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah optimalisasi penggunaan bahan lokal yang didukung oleh penggunaan sinbiotik. Sinbiotik merupakan kombinasi antara probiotik dan prebiotik yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kecernaan pakan serta keseimbangan mikroorganisme saluran pencernaan ternak unggas dan udang untuk kesehatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peternak unggas dan udang dalam memproduksi sinbiotik sebagai campuran pakan berbahan baku lokal. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Pijot Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan pembuatan sinbiotik dan uji palatabilitas sinbiotik pada ternak unggas dan udang. Pelatihan pembuatan probiotik menyangkut penentuan jumlahdan jenis bahan baku sinbiotik, pencampuran probiotik dan prebiotik, pembuatan pellet (pelleting) dan proses pengeringan. Untuk mengetahui tingkat palatabilitas pada unggas dan udang, sinbiotik yang sudah dihasilkan diberikan ke ternak unggas dan udang. Penggunaan sinbiotik pada campuran pakan ternak unggas dan udang dapat mengurangi biaya pakan sehingga peternak mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah peternak dapat menerima inovasi dengan baik, mampu mempersiapkan bahan baku dan melaksanakan proses pembuatan sinbiotik.
Enhancing Solubility of Recombinant Plasmodium Lactate Dehydrogenase (pLDH) Using Combination of Cold-Inducible Expression System and Cold-Stirred Bioreactor Alimuddin; Muhamad Ali; Sahrul Alim; Muhamad Amin
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 30 No. 3 (2023): May 2023
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.30.3.561-566

Abstract

A major drawback associated with an expression of a high-level Plasmodium Lactate Dehydrogenase (pLDH) using Escherichia coli is the low solubility due to the formation of an inclusion body (IB). This study aimed to develop a suitable protocol for enhancing the solubility of pLDH expressed in E. coli. Firstly, a pLDH-encoding gene was amplified from the blood sample of malaria-infected patients and ligated into pBlueScript II KS+ for sequencing. Afterward, the pLDH gene was digested and cloned into pColdTF for expression. The recombinant plasmid was transformed into the E. coli BL21 (DE3) RIPL Codon Plus Strain. Then, the bacterial host was initially cultured at 37°C until reaching optical density (OD) at 600 nm: 0.5. Thereafter, the growth temperature was lowered to 15°C, followed by the addition of 0.1 mM IPTG into the culture medium for inducing pLDH expression. Thereafter, the bacterial hosts were cultured in a cold-stirred bioreactor (15°C). The result showed that a combination of the low culture conditions (15°C) and a low amount of IPTG increased the solubility of pLDH. This result suggests that this protocol can be a convenient method for generating high-quality recombinant protein using the E. coli system.
Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai Upaya Mengurangi Sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kota Mataram Nuri Muahiddah; Andre Rachmat Scabra; Salnida Yuniarti Lumbessy; Bagus Dwi Hari Setyono; Dewi Putri Lestari; Nanda Diniarti; Yuliana Asri; Wastu Ayu Diamahesa; Sahrul Alim; Septiana Dwiyanti; Rangga Idris Affandi; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani; Damai Diniariwisan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.161 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4738

Abstract

Tujuan kegiatan bersih pantai di Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro Kota Mataram adalah untuh menjaga kebersihan Kawasan pesisir, serta menagajak ikut serta masyarakat pesisir untuk menjaga lingkungannya dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan Bersih Pantai Ini juga mendukung program pemerintah Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut. Kegiatan bersih pantai ini sudah dilaksanakan denngan melibatkan pihak mahasiswa, dosen Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram serta masyarakat Lingkungan Pondok Prasi untuk membersihkan Pesisir Pantai. Sampah-sampah yang dibersihkan didominasi olek plastik kemasan, popok bayi dan kayu yang diduga sampah tersebut berasal dari muara dan daratan yang terakumulasi didaerah pantai Kawasan Lingkungan Pondok Prasi. Sampah plastik dan popok bayi tersebut sulit terurai dan bila dibiarkan terbuang kelautan akan membahayakan organisme dan kehidupan laut dari komoponen mikroplastik tersebut. Kegiatan Pengabdian  Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai upaya mengurangi sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kota Mataram sudah berhasil dilaksanakan dengan baik.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBENIHAN IKAN KOI (CYPRINUS CARPIO) DI BALAI BENIH IKAN (BBI) BATU KUMBUNG, KECAMATAN LINGSAR Sahrul Alim; Nuri Muahiddah
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v3i2.2638

Abstract

Koi fish (Cyprinus carpio) is one of the potential freshwater ornamental fish commodities that can be cultivated. This freshwater ornamental fish has several advantages, including easy maintenance, ability to survive in low oxygen water, and ability to produce high-quality eggs. The purpose of this research is to assess the feasibility of the breeding activities conducted at BBI Batu Kumbung through economic analysis. The research method used in this study is "Descriptive Comparative Method". Based on the research findings the economic analysis conducted includes assumptions, Total Costs Rp. 39.304.000, Sales Revenue Per Cycle Rp. 64.200.000, Income Per Cycle Rp. 24.896.000, R/C Ratio 1.63, Break-Even Point Price Rp. 1.224 per fish, Break-Even Point Production 19.652 and Payback Period 6.3 months. Based on the business analysis, the production of koi fish seeds at BBI Batu Kumbung can be considered feasible and has the potential for development, as it can provide good profits with a good Return on Investment (ROI).
PRODUKSI DAN KOMERSIALISASI UDANG VANAMEI SALINITAS RENDAH DI DESA SOKONG, LOMBOK UTARA Sitti Hilyana; Sadikin Amir; Sahrul Alim; Andre Rachmat Scabra; Nuri Muahiddah; Wastu Ayu Diamahesa
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i2.950

Abstract

Vannamei shrimp production is a popular activity in the field of inland aquaculture. North Lombok Regency has a land area of 809.53 square kilometers, consisting of special areas (protected forests, wildlife areas, and others) covering 361.86 square kilometers (44.30%), while the remaining land is mainly used for agricultural purposes, covering an area of 447.67 square kilometers (55.30%). The water area of North Lombok is 594.71 square kilometers with a coastline length of 127 kilometers. Considering the vast land area, it is expected to contribute to the production of vannamei shrimp, which has so far relied solely on coastal cultivation. This community service aims to provide understanding and enhance the community's ability to manage vannamei shrimp cultivation, particularly in limited spaces far from the coastal areas, and optimize the existing freshwater sources. The method used in this community service is Focus Group Discussion (FGD), which involves providing information and insights to farmers regarding the development of low salinity shrimp cultivation technology in circular ponds using the biofloc method, accompanied by mentoring and practical application. The dissemination of information on the development of low salinity shrimp cultivation technology in circular ponds using the biofloc system has helped farmers in cultivating shrimp in low salinity water using modern technology, namely the biofloc system. This technology has improved and increased the quality and quantity of production in the cultivation partnership with Muda Mandiri in Tanjung Village, Tanjung Subdistrict, North Lombok, West Nusa Tenggara. The dissemination of information on the development of low salinity shrimp cultivation technology in circular ponds using the biofloc system can also assist farmers in improving the quality of the products in the cultivation partnership with Muda Mandiri in Tanjung Village, Tanjung Subdistrict, North Lombok, West Nusa Tenggara.
IDENTIFIKASI AWAL PELUANG DAN TANTANGAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DUSUN KOKOQ LAUQ 1 DESA KELAYU SELATAN SELONG LOMBOK TIMUR Yuliana Asri; Septiana Dwiyanti; Rangga Idris Affandi; Wastu Ayu Diamahesa; Damai Diniariwisan; Thoy Batun Citra Rahmadani; Muhammad Sumsanto; Laily Fitriani Mulyani; Sahrul Alim; Nuri Muahiddah
Jurnal Pepadu Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i2.2582

Abstract

Freshwater fish farming activities in Kokoq Lauk 1 sub village have started to develop in recent years. The availability of water from the Menemeng River which passes through several sub village in the Kelayu Village, including Kokoq Lauq 1, has supported the development of freshwater fish farming activities. However, one of the main problems in aquaculture activities along this river is the decreasing water quality due to uncontrolled disposal of household waste and garbage. The decrease in water quality greatly affects the productivity of aquaculture activities such as the growth rate of fish, the survival rate and the spread of disease in the cultivated fishes. This activity is an initial identification of opportunities and challenges in the development of freshwater fish farming in Kokoq Lauk 1. The results of this initial study will be used as recommendations for further community service activities.
EDUKASI PENTINGNYA NUTRISI IKAN UNTUK MENCEGAH STUNTING DI PONDOK PERASI, KECAMATAN AMPENAN, MATARAM Wastu Ayu Diamahesa; Thoy Batun Citra Rahmadani; Septiana Dwiyanti; Yuliana Asri; Nuri Muahiddah; Rangga Idris Affandi; Sahrul Alim; Muhammad Sumsanto; Bagus Dwi Hari Setyono; Dewi Putri Lestari; Salnida Yuniarti Lumbessy; Nanda Diniarti; Andre Rachmat Scabra; Damai Diniariwisan
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i2.910

Abstract

Stunting is a health issue that impacts children on a local, national, and international scale. High rates of early marriage are directly associated to the prevalence of stunting in Indonesia. Children in early childhood who marry and become pregnant without the knowledge, mental and financial readiness to become good mothers pose a grave threat to the quality of the future human resources. The problem of stunting is influenced not only by a single element, but also by multiple factors, the most significant of which is the fulfillment of nutrient needs, particularly protein, in this case through fish consumption. This community service project aims to provide counseling or instruction on the significance of fish nutrition in preventing stunting, as well as teach participants how to make cookies from wet anchovies. This method of community service is counseling, which consists of multiple stages, including preparation, distribution of materials, pre- and post-testing, explanation of method to make anchovy cookies, and tasting fish-based processed foods together. From the findings of the pretest given by the speaker to the respondents, 50% of the respondents consumed around 200 g of fish on the day of counseling, and 100% of the respondents were motivated to consume fish following the counseling. In addition to emphasizing the significance of consuming fish on a regular basis for proper nutrition, the presenters demonstrated how to make anchovy cookies as an alternative snack for children. The outcome of this service activity is that the respondents are enthusiastic and inspired by the knowledge offered by the presenters, and are interested in preparing anchovy-based cookies at home.
Analysis Existing Conditions of Octopus (Octopus vulgaris) in Pandanan Beach, Malaka Village, North Lombok Sahrul Alim; Muhammad Marzuki; Rusmin Nuryadi
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.5278

Abstract

Octopus fishing activities are increasingly being carried out by local fishermen making the variety of catches uncontrollable. It is feared that this diversity of catches will affect the biological condition of the octopus, which will lead to a decrease in the catch of fishermen. This study aims to: (1) determine growth patterns, body shape, age group, condition factors, spawning/maturity fit and catchability in octopus fisheries management, (2) biological dimensions of octopus fisheries management, and (3) identify attributes / lever indicators to increase the index value and sustainability status of the biological dimensions of octopus fisheries management. The results showed that the growth patterns of octopuses landed on Pandanan Beach, North Lombok Regency, were negative allometric with a b value of 2.1600. Meanwhile, octopus body shape is in the less flattened category with a condition factor (K) value of 1.85, with 2 age groups, namely the first age group with a length range of 24 cm - 48 cm and the second age group with a length range of 49 cm - 68 cm. Meanwhile, the number of octopuses worth catching was 238 which weighed > 320 grams, and 2 octopuses that were not yet fit to catch weighed < 320 grams. The sustainability status of octopus management from the biological dimension obtained a value of 52.34% with a fairly sustainable status. The attributes that need priority attention are stock enrichment and range collapse. Changes to these two attributes will affect the increase or decrease in the value of the biological dimension sustainability index.
Peningkatan Kapasitas Produksi Ikan Air Tawar Melalui Manajemen Padat Tebar dan Manajemen Pemberian Pakan di Sekitar Danau Lebo, Taliwang, Sumbawa Barat Rangga Idris Affandi; Zaenal Abidin; Andre Rachmat Scabra; Andi Maria Ulfa; Anton; Suhardinata; Sahrul Alim; Nuri Muahiddah; Septiana Dwiyanti; Yuliana Asri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6485

Abstract

Danau Rawa Taliwang merupakan perairan air tawar yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat dan oleh masyarakat sekitar disebut Danau Lebo. Lebo memiliki berbagai macam jenis ikan air tawar yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Hal tersebut mendorong penduduk sekitar danau untuk menjadi pembudidaya ikan air tawar dan membuat kelompok pembudidaya ikan, salah satunya kelompok pembudidaya ikan air tawar Desa Sampir dengan biota yang dibudidayakan yaitu ikan nila. Masalah yang dihadapi oleh kelompok pembudidaya ikan di sekitar Danau Lebo adalah ikan yang tumbuhnya terlalu lama sehingga mengakibatkan proses pemanenan menjadi mundur dan membuat rugi. Tujuan kegiatan ini adalah penerapan teknologi manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan serta penerapan cara budidaya ikan yang baik (CBIB) sehingga kualitas sistem budidaya dapat diperbaiki. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah penyuluhan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu telah dilakukan penyuluhan manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan, pendampingan cara budidaya ikan yang baik (CBIB), serta evaluasi program pengabdian. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan penyuluhan manajemen padat tebar dan manajemen pemberian pakan, pendampingan cara budidaya ikan yang baik (CBIB), serta evaluasi program pengabdian telah disampaikan. Dari kegiatan ini diharapkan nantinya target produksi budidaya dapat ditingkatkan.
Co-Authors Abd Saddam Mujib Abidin, Z Abidin, Zaenal Alam, Husaema Alimuddin Andi Maria Ulfa Andre Rachmat Scabra Angga, Prayogi Dwina Anton Anton Arfatunnisa Asri, Yuliana Assabri, Maulana Riski Atmawinata, Lalu Mukhtar Bagus Dwi Hari Setyono Bagus Dwi Hari Setyono Bagus Dwi Hari Setyono Bambang Budi Santoso Biringkaka, Wahida Chen, Peter Damai Diniariwisan DAMAI DINIARIWISAN Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan Dewi Putri Lestari Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Diamahesa, Wastu Ayu Dinamella Wahjuningrum Diniariwisan, Damai Dwiyanti, Septiana Era, Emon Eru Fadilla Fairin, Muh. Fariq Azhar Hizbulloh, Lalu Iqbal, Muhd. Khairil Anwar L. Mukhtar Atmawinata Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Lalu Hizbulloh Lalu Mukhtar Atmawinata Lumbessy Lumbessy, Salnida Yuniarti Lumbessy, Salnida Yuniati Marani, Irgi Prasetyo Mawarni, Ayu Muh. Aidil Fitriyan Fadjar Suryadi Muhamad Ali Muhamad Ali Muhamad Amin Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Sumsanto Muhammad Zubair Mulyani, Laily Fitriani Mutiara, Ni Luh Nanda Diniarti Nefi Andriana Fajri Niechi Valentino Nilam, Nilam Nunik Cokrowati NURI MUAHIDDAH Nuri Muahiddah Putrajab, Eka Wawan Rahmadani, Thoy Bathun Citra Rahmadani, Thoy Batun Citra Rangga Idris Affandi Rangga Idris Affandi Rhojim Wahyudi Rismayanti Rusmin Nuryadi Rusmin Nuryadin Sadikin Amir Sadikin Amir sari, Patma Satrijo Saloko Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Sitti Hilyana Suhardinata Sulastry, Helda Syawalina Fitria Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Wulan Purnami, Baiq Yahya, Aslam Zulfiqar Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah