Abstract. Diabetes Mellitus is a metabolic disorder caused by pancreatic beta cells which cannot produce enough insulin or cannot use the insulin produced effectively, resulting in increased blood sugar levels or hyperglycemia. Treatment carried out to treat diabetes mellitus uses traditional herbal medicine. Some of the plants used include bitter (Andrograhphis paniculata), cinnamon (Cinnamomum burmanii), and ginger (Curcuma xanthorriza). This study aims to determine the prescribing pattern and effectiveness of prescribing a combination of simplicia for diabetes mellitus patients at the Hortus Medicus Tawangmangu Jamu Research House (RRJ) in the period January – June 2023. The research method used is the descriptive method with retrospective data collection. From the results of this research, data was obtained that the description of the prescription of medicinal plants to reduce the condition of diabetes mellitus, the main ones are bitter, cinnamon, bay leaves, and ginger. Then other medicinal plants were also added such as Javanese chilies, ginger for complaints of fatigue, gotu kola and black cumin for complaints of tingling, secang and miana for complaints of blurred vision, meniran, turmeric, and ginger for complaints of sore feet and soles, sedge grass, lemongrass, and bittersweet for complaints of body itching, then ginger to overcome weight loss Abstrak. Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolik yang diakibatkan oleh sel beta pankreas yang tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif sehingga terjadi peningkatan kadar gula di dalam darah atau hiperglikemia. Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi diabetes mellitus dengan memanfaatkan obat herbal tradisional. Beberapa tanaman yang digunakan antara lain sambiloto (Andrograhphis paniculata), kayu manis (Cinnamomum burmanii), dan temulawak (Curcuma xanthorriza). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan dan efektivitas pemberian resep kombinasi simplisia untuk pasien diabetes mellitus di Rumah Riset Jamu (RRJ) Hortus Medicus Tawangmangu pada periode Januari – Juni 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Dari hasil penelitian ini, diperoleh data bahwa gambaran peresepan tanaman obat untuk mengurangi kondisi diabetes mellitus yang utama adalah sambiloto, kayu manis, daun salam, dan temulawak. Kemudian ditambahkan juga tanaman obat lain seperti cabe jawa, jahe untuk keluhan mudah lelah, pegagan dan jinten hitam untuk keluhan kesemutan, secang dan miana untuk keluhan penglihatan kabur, meniran, kunyit, dan temulawak untuk keluhan luka di kaki dan telapak sakit, rumput teki, sereh, dan sambiloto untuk keluhan badan gatal, kemudian temulawak untuk mengatasi berat badan turun.