Lanny Mulqie
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Daun Dadap Serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr) terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur Revi Eluvia Zahra; Lanny Mulqie; Siti Hazar
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v4i2.15037

Abstract

Abstract. The efficacy of dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr) leaves is shown by the presence of secondary metabolite compounds that are very potential so that they can be used as natural antifungals. The results of phytochemical screening of ethanol extracts of dadap serep leaves showed the presence of alkaloid compounds, flavonoids, saponins and tannins that have antimicrobial activity. The purpose of this study was to determine the antifungal activity of dadap leaf extract against Trichophyton mentagrophytes and Malassezia furfur. This study used agar diffusion method with variation of concentration of ethanol extract of dadap serep leaves 50%; 25%; 20%; 15%; 10% and 5%. Comparator used ketoconazole and DMSO solvent control. Antifungal activity test parameters are indicated by the presence of inhibition zone characterized by the presence of clear zone around the punctures. The diameter of the inhibition zone formed against the fungus Trichophyton mentagrophytes with a concentration variation of 50%; 25%; 20%; 15%; 10% and 5% was 5.50 mm; 5.37 mm; 5.33 mm; 3.81 mm; 2.47 mm; 1.94 mm. While the diameter of the inhibition zone formed against Malassezia furfur fungus was 5.68 mm; 4.45 mm; 4.01 mm; 3.91 mm; 2.89 mm; 1.77 mm. Abstrak. Khasiat daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr) ditunjukan dengan adanya senyawa metabolit sekunder yang sangat potensial sehingga dapat digunakan sebagai antijamur alami. Hasil skrining fitokimia dari ekstrak etanol daun dadap serep menunjukkan adanya kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki aktivitas antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak daun dadap serep terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes dan Malassezia furfur. Penelitian ini dengan metode difusi agar cara sumuran dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun dadap serep 50%; 25%; 20%; 15%; 10% dan 5%. Pembanding yang digunakan ketokonazol dan kontrol pelarut DMSO. Parameter pengujian aktivitas antijamur ditunjukan dengan adanya zona hambat yang ditandai dengan adanya zona bening disekitar sumuran. Diameter zona hambat yang terbentuk terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes dengan variasi kosentrasi 50%; 25%; 20%; 15%; 10% dan 5% sebesar 5,50 mm; 5,37 mm; 5,33 mm; 3,81 mm; 2,47 mm; 1,94 mm. Sedangkan diameter zona hambat yang terbentuk terhadap jamur Malassezia furfur sebesar 5,68 mm; 4,45 mm; 4,01 mm; 3,91 mm; 2,89 mm; 1,77 mm.
Pola Penggunaan Obat Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Komplikasi DM di RSUD Majalaya Periode September-Desember Tahun 2023 Pramudita Putri Azzahra; Fetri Lestari; Lanny Mulqie
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v4i2.15485

Abstract

Abstract. Chronic renal failure is a medical condition that requires appropriate drug treatment to control symptoms and slow disease progression. This study aims to analyze the pattern of drug use in patients with chronic renal failure at RSUD Majalaya, Bandung Regency, West Java, during the period September to December 2023. In this study, data were taken from the medical records of chronic renal failure patients undergoing treatment at Majalaya Hospital. The research method used was descriptive with a retrospective approach, in which secondary data were analyzed to identify the types of drugs used and the doses given. The results showed that the types of drugs given to patients were Keto G Supplements and the use of furosemide diuretics. Then the use of DM drugs in chronic renal failure patients given are insulin, gliquidon, glimepirid, gliclazid and metformin. The use of cardiovascular drugs in patients with chronic renal failure given are bisoprolol, clopidogrel, furosemide, spironolactone, simvastatin, candesartan, amlodipine, isosorbide dinitrate, acetylsalicylate, enalapril maleate, propanolol and lisinopril. Then the use of drugs for other comorbidities in patients with chronic renal failure given are lansoprazole, dexketoprofen trometamol, ursodeoxycholic acid, etoricoxib, diosmin hesperidin, erdostein, ciprofloxacin and allopurinol. Abstrak. Gagal ginjal kronik adalah kondisi medis yang memerlukan penanganan obat yang tepat untuk mengontrol gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penggunaan obat pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, selama periode September hingga Desember 2023. Dalam penelitian ini, data diambil dari rekam medis pasien gagal ginjal kronik yang menjalani perawatan di RSUD Majalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif, di mana data sekunder dianalisis untuk mengidentifikasi jenis obat yang digunakan serta dosis yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis obat yang diberikan pada pasien yaitu Suplemen Keto G dan penggunaan diuretik jenis furosemid. Kemudian penggunaan obat DM pada pasien gagal ginjal kronik yang diberikan yaitu insulin, gliquidon, glimepirid, gliklazid dan metformin. Penggunaan obat kardiovaskular pada pasien gagal ginjal kronik yang diberikan yaitu bisoprolol, clopidogrel, furosemid, spironolakton, simvastatin, candesartan, amlodipin, isosorbid dinitrat, asetilsalisilat, enalapril maleate, propanolol dan lisinopril. Lalu penggunaan obat untuk komorbid lain pada pasien gagal ginjal kronik yang diberikan yaitu lansoprazol, dexketoprofen trometamol, asam ursodeoksikolat, etoricoxib, diosmin hesperidin, erdostein, siprofloksasin dan allopurinol.
Formulasi dan Pengujian Efektivitas Antijamur Ekstrak Garcinia mangostana L. dari Sediaan Hidrogel terhadap Jamur Candida albicans dengan Basis Alginat Dialdehid Zarawanda Zihan Nabila; Arlina Prima Putri; Lanny Mulqie
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v4i2.15609

Abstract

Abstract. This study aims to explore hydrogel formulations using Garcinia mangostana L. extract with a dialdehyde alginate base and test its effectiveness as an antifungal agent against the Candida albicans fungus. The extraction method is carried out using a suitable solvent to extract the active compound from Garcinia mangostana L. Next, the hydrogel is made by combining the extract with a dialdehyde alginate base through an ionic gelation process. The hydrogel formulations were evaluated physically and chemically to ensure stability and compatibility of the raw materials. The antifungal activity test was carried out using the agar diffusion method to determine the zone of inhibition against Candida albicans. The results showed that the hydrogel with Garcinia mangostana L. extract showed strong antifungal activity against Candida albicans. This research shows the potential applicability of Garcinia mangostana L. extract in dialdehyde alginate-based hydrogel formulations as an antimicrobial agent, especially in the context of fighting Candida albicans fungal infections which is quite strong with an inhibitory power of 12.6 mm on a paper disc and 17.9 mm with a hole in concentration. 18%. The implications of this research can open new avenues in the development of antifungal products from natural ingredients for medical and pharmaceutical use. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi formulasi hidrogel menggunakan ekstrak Garcinia mangostana L. dengan basis alginat dialdehid dan menguji efektivitasnya sebagai agen antijamur terhadap jamur Candida albicans. Metode ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut yang sesuai untuk mengekstrak senyawa aktif dari Garcinia mangostana L. Selanjutnya, hidrogel dibuat dengan menggabungkan ekstrak tersebut dengan basis alginat dialdehid melalui proses gelasi ionik. Formulasi hidrogel dievaluasi secara fisik dan kimia untuk memastikan stabilitas dan kompatibilitas bahan baku. Uji aktivitas antijamur dilakukan menggunakan metode difusi agar untuk menentukan zona hambat terhadap Candida albicans. Hasil menunjukkan bahwa hidrogel dengan ekstrak Garcinia mangostana L. menunjukkan aktivitas antijamur yang kuat terhadap Candida albicans. Penelitian ini menunjukkan potensi aplikatif ekstrak Garcinia mangostana L. dalam formulasi hidrogel berbasis alginat dialdehid sebagai agen antimikroba, khususnya dalam konteks melawan infeksi jamur Candida albicans yang cukup kuat dengan daya hambat 12,6 mm pada cakram kertas dan 17,9 mm dengan sumuran pada konsentrasi 18%. Implikasi dari penelitian ini dapat membuka jalan baru dalam pengembangan produk antijamur dari bahan alam untuk penggunaan medis dan farmasi.