Siti Sarah Nuriah
IKIP Siliwangi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR FISIK DAN BATIN PADA PUISI “BERCUKUR SEBELUM TIDUR” KARYA JOKO PINURBO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Siti Sarah Nuriah; Indra Permana; Sary Sukawati
Parole : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 1 (2024): VOLUME 7 NOMOR 1, JANUARI 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu buatan kesusastraan pengarang bisa memberikan apa yang jadi hasil dari pemikirannya. Pandangan ini bisa berbentuk catatan, buah pikiran, asumsi, ataupun marah kepada sesuatu perihal. Syair merupakan salah satu buatan kesusastraan yang bertabiat delusif, dirangkai dengan tutur yang artistik serta simpel tetapi tidak gampang dimengerti oleh para pembaca terlebih tanpa ilmu dalam menganalisa syair. Kerapkali arti syair dianalogikan kedalam subjek lain alhasil arti dari unsur- unsur syair terebut tersembunyi dibalik eloknya tutur. Syair bisa jadi dorongan untuk pembaca terlebih buat penggemar menulis serta penikmat syair. Pengarang terpikat buat menganalisa puisi “Bercukur Sebelum Tidur” karya Joko Pinurbo, sebab syair itu mempunyai tema yang tidak jauh dari kehidupan orang tiap hari. Perihal menarik yang lain dari syair buatan Joko Pinurbo ini merupakan penulisannya dengan memakai aturan bahasa yang simpel tetapi besar hendak arti. Tujuan Riset ini merupakan buat mengenali bentuk raga serta hati syair Joko Pinurbo dalam pembelajaan menulis syair dan buat tingkatkan keahlian uraian pengarang dalam cara menganalisa buatan kesusastraan. Tata cara Riset ini memakai tata cara deksriptif kualitatif yang menelaah setelah itu mendefinisikan nilai- nilai dari puisi “Bercukur Sebelum Tidur” karya Joko Pinurbo. Berdasarkan hasil analisis dari puisi “Bercukur Sebelum Tidur” buatan Joko Pinurbo hingga bisa disimpulkan kalau syair ini memiliki bentuk raga serta hati style bahasa ataupun gaya bahasa salah satunya ialah memakai tutur badan selaku metafora buat penomena alam, disinilah penyair Joko Pinurbo penyampaikan laju pesatnya kemajuan pabrik dengan melalaikan kelestarian area alam sekelilingnya. Inti dari syair ini merupakan kalau tidak terdapat manfaatnya melacak kemajuan pembedahan pertambangan buat membuktikan kalau pangkal energi alam kita berlimpah sedangkan warga sedang melalaikan akibat kepada area yang terus menjadi terkiki.