p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Media Teknik Sipil
Sandi Wahyudiono
Jurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik-Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) Pada Proyek Malang Creative Center (MCC) Berdasarkan Building Information Modelling (BIM) Sandi Wahyudiono; Faris Rizal Andardi; Yunan Rusdianto; Rifky Awalludiensyah
Media Teknik Sipil Vol. 21 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v21i2.28969

Abstract

Proyek Malang Creative Center (MCC) dianalisa dengan bantuan system BIM (Building Information Modelling). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proyek Malang Creative Center (MCC) menggunakan sistem Building Information Modeling (BIM) dan meningkatkan prediksi penyelesaian proyek menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT). Metodologi yang digunakan melibatkan penggunaan BIM untuk menghitung total volume beton dan berat tulangan, kemudian menerapkan metode PERT untuk memperkirakan durasi proyek. Analisis BIM memberikan estimasi awal, sementara PERT menawarkan tiga estimasi waktu: optimis, paling mungkin, dan pesimis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total volume beton adalah 5694.9  dan berat tulangan adalah 832611.91 kg. Analisis BIM menunjukkan durasi proyek realistis selama 150 hari dengan total biaya sebesar Rp 21.574.738.577,78. Namun, analisis PERT memperbaiki prediksi ini, memberikan durasi rata-rata 151 hari, dengan durasi optimis 143,42 hari, durasi paling mungkin 150 hari, dan durasi pesimis 161,54 hari. Perhitungan probabilitas menunjukkan tingkat keberhasilan 90,53% untuk penyelesaian proyek dalam 143 hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengintegrasikan metode BIM dan PERT memberikan prediksi durasi proyek yang lebih akurat dan meningkatkan efisiensi proyek. Waktu percepatan tertinggi adalah 141 hari dengan tingkat keberhasilan 93%, menunjukkan bahwa durasi proyek dapat dikurangi secara signifikan dari perencanaan awal.
Analisis Percepatan Proyek dengan Metode Time Cost Trade Off (Studi Kasus Pada Gedung Student Center UIN Datokrama Palu) Rini Pebri Utari; Samin; M Nauval Hadad; Sandi Wahyudiono
Media Teknik Sipil Vol. 20 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v20i1.35607

Abstract

Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Student Center dan Aula SBSN kampus II UIN Datokarama Palu mulai dilakukan pada tanggal 12 Juni 2023. Proyek Pembangunan Gedung ini memiliki lingkup pekerjaan yakni struktur, Arsitektur serta MEP. Proyek ini direncanakan selesai Desember 2023 selama 8 bulan. Proyek Pembangunan Gedung Student Centre dan Aula SBSN Kampus II UIN Datokarama Palu Mengalami Keterlambatan pada Minggu ke-14 hingga Minggu ke-16 sebesar -3.34% hingga -3.87%. Identifikasi masalah yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keterlambatan pelaksanaan disebabkan oleh perubahan rancangan desain dan perencanaan pembangunan. Maka dilakukan percepatan dalam pelaksanannya untuk mempersingkat waktu proyek pembangunan dan mengatasi keterlambatan pengerjaan proyek. Metode yang diterapkan adalah TCTO dengan melakukan menambahkan jam kerja lembur sebagai perencanaan jadwal efektif pada proyek, Metode TCTO berguna untuk melakukan analisis pertambahan biaya dan analisis pengaruh waktu kegiatan yang dapat dipercepat durasi pelaksanaannya. Metode TCTO akan menghasilkan data penggunaan biaya yang minimum untuk durasi percepatan maksimum. Berdasarkan jadwal proyek awal durasi 203 diketahui memiliki biaya Rp 20.268.520.00. Penambahan 2 jam kerja lembur menghasilkan 207 hari dengan biaya Rp 37. 399.688 dan total anggaran Rp 20.391.170.733,71, sedangkan untuk 4 jam kerja lembur menghasilkan 204 hari sebesar Rp 75.618.750 dengan total biaya Rp 20.372.613.211,58.