Academic burnout bisa terjadi pada siswa, karena faktor kesulitan belajar ataupun tingkat kejenuhan siswa akibat proses pembelajaran yang terkesan monoton. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi academic burnout siswa dan memahami keefektifan pemakaian konseling kelompok pendekatan solution focused brief therapy (SFBT) guna menurunkan academic burnout pelajar di SMP Negeri 4 Kota Pasuruan. Riset berikut memakai desain pre-eksperimental berjenis one group pre-test and post-test design dan dengan teknik pemilihan sampelnya yaitu purposive sampling. Subyek yang dipakai pada riset berikut ialah sepuluh pelajar yang didapatkan sesuai hasil pre-test. Analisis data dalam riset berikut memakai statistic nonparametric dengan pengujian jenjang tanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank Test), yang diolah pada aplikasi SPSS 25 for Windows. Hasil analisis pengujian Wilcoxon dari hasil perhitungan bisa dibuat simpulan bahwasanya sesuai keluaran test statistik diatas dipahami Asymp.Sig (2-tailed) nilainya 0,005 lantaran skor 0,005 < 0,05 maka bisa dibuat simpulan bahwasanya “Ha diterima”. Maknanya terdapat perbedaan diantara tingkat academic burnout saat pre-test dan post-test. Hingga bisa dibuat simpulan bahwasanya konseling kelompok pendekatan SFBT guna menurunkan academic burnout pelajar di SMPN 4 Pasuruan efektif. Kesimpulan hasil riset berikut memaparkan pemberian konseling kelompok pendekatan SFBT (solution focused brief therapy) efektif untuk menurunkan academic burnout pelajar. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu tidak menutup kemungkinan penelitian ini juga bisa digunakan kepada semua siswa dari jenjang MTs, SMA, SMK ataupun MA yang juga akan mengalami hal yang sama yaitu academic burnout terhadap pembelajaran yang ada di sekolah.