Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DNA barcoding pada Familia Bovidae berdasarkan gen Co1 (Cytochrome C Oxydase Sub Unit 1) Rina Ristiana; Aswar Rustam; Moch. Syamsul Arifin Zein; Zulkarnain Zulkarnain
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 2 (2021): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.475 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i2.23802

Abstract

DNA barcoding merupakan suatu teknik identifikasi spesies berbasis molekuler dengan menggunakan gen Cytochrome C Oxydase Subunit 1 (CO1). DNA barcoding terhadap famili Bovidae berguna dalam rangka identifikasi spesies, monitoring perdagangan daging ternak, penegakkan hukum, serta klarifikasi spesies dalam suatu produk pangan yang berasal dari hewan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gen CO1 sebagai DNA barcode dengan melihat  jarak genetik antar-spesies dan inter-spesies Bovidae dengan spesies outgrup serta kekerabatan spesies dalam konstruksi filogenetik. Analisis sekuen CO1 dilakukan terhadap tujuh spesies Bovidae dan dua spesies out grup. Data sekuen CO1 diperoleh dari NCBI (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/) lalu dilakukan analisis jarak genetik dan filogenetik menggunakan metode neighbor-joining (NJ) pada software Moleculer Evolutionary Genetics Analysis (MEGA) versi 6. Hasil penelitian menunjukkan jarak genetik intra-spesies Bovidae berkisar antara 0,044-0,69% dengan jarak terendah terlihat pada spesies Bos taurus (0,044%) dan tertinggi pada spesies Bos javanicus (4,69%). Sedangkan jarak genetik inter-spesies berkisar antara 2,2-24,6% dengan jarak tertinggi ditunjukkan oleh Bos javanicus dan spesies outgrup yakni sebesar 24,6% (rata-rata ±2,2-0,05%). Sekuen gen CO1 pada spesies famili Bovidae menunjukkan adanya variasi yang tinggi antar-spesies namun rendah dalam spesies (intra-spesies). Oleh karena itu, gen CO1 efektif digunakan sebagai DNA barcode pada famili Bovidae.
Identifikasi jenis capung (Odonata) pada daerah persawahan dan rawa di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Irmawati Irmawati; Syarif Hidayat Amrullah; Zulkarnain Zulkarnain
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v3i3.30448

Abstract

Capung (Odonata) adalah salah satu ordo dari kelompok Arthropoda yang dapat digunakan sebagai parameter kualitas air dan pencemaran lingkungan. Hal ini dikarenakan capung termasuk serangga air yang sangat sensitif terhadap perubahan kandungan zat di dalam air. Capung memiliki peran sebagai predator hama, baik dalam bentuk nimfa (larva) maupun dewasa. Beberapa famili nimfa capung dikelompokkan dalam kategori serangga air yang sensitif terhadap pencemaran dan perubahan kandungan zat di dalam air. Sehingga perubahan jumlah nimfa capung dapat dijadikan sebagai indikator baik buruknya perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis capung (Odonata) yang terdapat di daerah persawahan dan rawa di Jalan Veteran Bakung Somba Opu Gowa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan cara survei dan pengamatan langsung (tangkap lepas). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada daerah persawahan ditemukan 3 jenis capung dari famili Libellulidae dan di kawasan rawa ditemukan 2 jenis capung dari famili Libellulidae dan Coenagrionidae.
Deteksi Brucella melitensis pada kambing (Capra hircus) dengan metode Rose Bengal Test (RBT) di Balai Besar Veteriner Maros Nurhaida Nurhaida; Zulkarnain Zulkarnain; Hadi Purnama Wirawan
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 4 No 1 (2024): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v4i1.45844

Abstract

Brucellosis menjadi salah satu penyakit zoonotik yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen yaitu Brucella yang sangat berbahaya bagi kesehatan hewan ataupun manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri Brucella melitensis pada sampel serum darah kambing. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Serologi Balai Besar Veteriner Maros dengan menggunakan metode Rose Bengal Test (RBT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 110 sampel yang diuji terdapat 2 sampel yang menunjukkan reaksi aglutinasi. Hal ini menandakan bahwa adanya antibodi Brucella pada kedua sampel tersebut. Namun, untuk memastikan hasil tersebut, perlu dilakukan pengujian lanjutan, seperti uji pengikatan komplemen atau Complement Fixation Test (CFT) dan uji Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) untuk menghindari terjadinya positif palsu yang kemungkinan dapat terjadi pada metode RBT.