Yayah Chanfiah
Universitas Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Instrumen Pendidikan Anti Bias: Membangun Kesetaraan Dalam Proses Belajar Mengajar Di Layanan PAUD SPNF-SKB BENGKULU TENGAH Ari Putra; Yayah Chanfiah; Elwan Stiadi
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 9 No 2 (2024): JULI
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.9.2.206-214

Abstract

Dalam era globalisasi yang ditandai dengan keragaman budaya, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks, terutama dalam mengatasi bias yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Bias dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti rasial, gender, agama, sosial ekonomi, dan kemampuan fisik, dan memiliki dampak signifikan terhadap pengalaman belajar dan pencapaian akademik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen pendidikan anti-bias dalam di Satuan PNF layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan fokus pada identifikasi dan eliminasi bias, serta menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adil. Penelitian ini menggunakan mixed method untuk mengevaluasi dan mengembangkan instrumen pendidikan anti bias di layanan PAUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan instrumen ini mencakup beberapa aspek penting: deteksi bias, peningkatan kesadaran refleksi, integrasi kurikulum yang inklusif, dan pengembangan metode penilaian yang adil. Instrumen ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosional anak, melibatkan orang tua dan komunitas, serta mempromosikan kesejahteraan emosional. Evaluasi terhadap instrumen menunjukkan hasil yang sangat baik dalam aspek kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan tampilan grafika, dengan skor rata-rata di atas 80%. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan dan penerapan instrumen pendidikan anti-bias untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan adil, serta mempersiapkan generasi masa depan yang lebih toleran dan empatik. Implementasi instrumen ini diharapkan dapat memperkuat pesan tentang keberagaman dan inklusi dalam pendidikan anak usia dini.