Fatimah Fatimah
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PNEUMONIA COVID-19 SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEMATIAN IBU SELAMA PANDEMI COVID-19 Dewi Purnamawati; Nia Astarina Setyaningsih; Nurfadhilah Nurfadhilah; Fatimah Fatimah; Mizna Sabila; Arum Ariasih
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.38

Abstract

Abstract Latar belakang: Pandemi Covid-19 meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu, baik selama periode kehamilan, persalinan dan nifas. Walaupun informasi tentang infeksi Covid-19 dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin serta risiko terhadap kematian ibu masih terbatas, namun ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi  dibandingkan dengan populasi umum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pneumonia covid pada ibu hamil, bersalin dan nifas sebagai faktor risiko kematian ibu selama pandemi Covid-19. Metode: Penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Kasus adalah kematian ibu dan kontrol adalah ibu yang hidup selama periode  pandemi Covid-19 tahun 2021. Populasi adalah ibu hamil, bersalin dan nifas di RSUD Cibinong dengan jumlah sampel 200 responden. Data dikumpulkan menggunakan data rekam medis dan dianalisis secara multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 22% ibu mengalami pneumonia covid, dan 88,6% dari ibu yang mengalami penumonia covid meninggal. Pemodelan multivariat menunjukkan bahwa pneumonia covid, pre-eklamsia, anemia dan pendidikan ibu secara simultan berhubungan dengan kematian ibu selama pandemi Covid-19 (p value=0,0001; Negerkerke R Square 0,440). Pneumonia covid adalah faktor risiko yang paling berhubungan dengan kematian ibu selama pandemi Covid-19 (p value=0,004; OR=4,59; 95%CI=1,621-13,025). Kesimpulan: Ibu dengan pneumonia covid memiliki peluang 4,59 kali untuk mengalami kematian selama pandemi Covid-19. Perlu peningkatan kewaspadaan pada kelompok rentan, khususnya ibu hamil yang terdiagnosis covid, baik dalam upaya pencegahan dan penatalaksanaan untuk mengurangi mortalitas pada ibu hamil, bersalin dan nifas.
Gadget Use Among Toddlers In Bekasi City Dina Sulviana Damayanti; Salmaa Dhiya Musaffa; Prastowo Sidi; Fatimah Fatimah
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 5 (2024): Volume 10,No.5 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i5.14656

Abstract

Latar Belakang : Kemampuan bicara sebagai modal tumbuh kembang anak, salah satunya perkembangan IQ dan masa depan anak. Penggunaan gadgdet kini sangat umum untuk semua khalangan termasuk balita dan keterlambatan perkembangan banyak terjadi pada balita. Data KPAI tahun 2022 menyebutkan 79% anak di Indonesia menggunakan gadget bukan untuk kebutuhan belajar namun untuk kebutuhan lainnyaTujuan : Mengetahui gambaran penggunaan gadget pada balita yang berusia 24-60 bulan di Kota Bekasi Pada Tahun 2023.Metode : Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan teknik accidental sampling, dengan jumlah responden pada penelitian ini adalah 98.Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas balita menggunakan gadget dengan intensitas tinggi dengan durasi penggunaan gadget >60 menit perhari dan frekuensi setiap hari (>6 hari perminggu).Kesimpulan : Penggunaan gadget yang menjadi trend saat ini di kalangan anak-anak khusunya balita, diharapkan orang tua lebih waspada dengan membatasi pemberian gadget kepada anak sehingga anak dapat bermain dengan aktivitas fisik denagan teman seusianya untuk mendukung tumbuh kembang anak.Saran : Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menambahkan jumlah sampel penelitian yang lebih banyak dengan metode penelitian observasinal untuk melihat dampak gadget di sektor pertumbuhan dan perkembangan anak usia balita Kata kunci : Anak, Balita, Gadget ABSTRACT Background : The ability to speak is an asset for a child's growth and development, one of which is the development of IQ and the child's future. The use of gadgets is now very common for all children, including toddlers, and developmental delays often occur in toddlers. Aim : To find out the description of gadget use among toddlers aged 24-60 months in Bekasi City in 2023.Method : This research is a type of descriptive research with accidental sampling technique, total of respondents in this study was 98.Results : This research show that the majority of toddlers use gadgets with high intensity with gadget usage duration >60 minutes per day and frequency every day (>6 days per week).Conclusion : The use of gadgets is a current trend among children, especially toddlers. It is hoped that parents will be more vigilant by limiting the giving of gadgets to their children so that children can play physical activities with friends their age to support their children's growth and development.Suggestion Further research can be carried out by adding a larger number of research samples using observational research methods to see the impact of gadgets on the growth and development of children under five. Keywords: Child, Toddler, Gadget
The Relationship of Knowledge and Attitude of Pregnant Mothers Anemia Trimester III with Compliance with Fe Tablet Consumption in Pasar Kemis Community Health Center, Tangerang Regency Fatimah Fatimah; Alvina Yasmine Yusuf; Fauza Rizqiya; Revinel Revinel; Tria Astika Endah Permatasari
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.281 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.1936

Abstract

According to 2019 World Health Organization (WHO) data, the Maternal Mortality Rate (MMR) in developing countries associated with anemia in pregnancy due to iron deficiency is 44.3%. One of the most common causes of pregnancy is iron deficiency. This study aims to determine the relationship between compliance to the consumption of Fe tablets in third-trimester pregnant women with knowledge, attitudes, motivation, frequency of ANC, family support, and the role of health workers. This study uses a quantitative method with a cross-sectional approach. Sampling by purposive sampling. The population in this study amounted to 100 respondents. Data collection was collected by distributing printed questionnaires to pregnant women. The research instrument consisted of a questionnaire about the compliance of pregnant women in consuming iron tablets, knowledge, motivation, attitudes, frequency of ANC, family support, and the role of health workers. The results showed that there was a relationship between pregnant women's compliance with knowledge of p-value (0.000), motivation (0.000), attitude (0.000), ANC frequency p-value (0.011), family support (0.002), and the role of health workers (0.000). There is still a lack of compliance among pregnant women in consuming iron tablets at Pasar Kemis Community Health Center, Tangerang Regency as many as 41 people (41.0%).Abstrak: Menurut data World Health Organization (WHO) 2019, Angka Kematian Ibu (AKI) di Negara berkembang yang terkait oleh anemia pada kehamilan dikarenakan difisiensi zat besi sebesar 44,3%. Penyebab paling umum dari kehamilan salah satunya adalah kekurangan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan konsumsi tablet fe pada ibu hamil trimester III dengan pengetahua, sikap, motivasi, frekuensi ANC, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 100 responden. Pengumpulan data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner cetak kepada ibu hamil. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner tentang kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi, pengetahuan, motivasi, sikap, frekuensi ANC, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan Ibu hamil dengan pengetahuan p-value (0,000), motivasi (0,000), sikap (0,000, frekuensi ANC p-value (0,011), dukungan keluarga (0,002) dan peran tenaga kesehatan (0,000). Masih kurangnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi di Puskesmas Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebanyak 41 orang (41,0%).