ABSTRACT Background: The COVID-19 pandemic increases the risk of maternal mortality. Food safety practices are one of the essential measures to prevent COVID-19 exposure in pregnant women. Objective: To analyze sociodemographic factors and pregnant women's knowledge regarding food safety practices amid the COVID-19 pandemic in urban and rural areas. Methods: A cross-sectional study was conducted from June to August 2021, involving 477 pregnant women selected through random sampling in urban (Kota Bekasi) and rural (Kabupaten Bekasi), West Java. Sociodemographic factors and knowledge related to food safety practices were assessed using a structured questionnaire, with data analyzed via independent t-test and ANOVA. Results: The findings reveal that most pregnant women exhibited reasonably good food safety knowledge, with 94.2% in urban and 90.7% in rural areas. They also displayed good food safety practices, with urban areas averaging 83.81±10.46 SD and rural areas averaging 82.66±10.21 SD. Urban regions showed a positive correlation between maternal knowledge and food safety practices, while rural areas highlighted significant influences from maternal education, family income, and knowledge. Conclusion: A strong grasp of food safety leads to improved food safety practices. We recommend enhancing knowledge and offering food safety training, alongside improving educational access and economic opportunities in rural areas. Keywords: Knowledge, practices, food safety, pregnant women, COVID-19 pandemic. ABSTRAK Latar belakang: Pandemi COVID-19 meningkatkan risiko kematian pada ibu hamil. Praktik keamanan pangan merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah paparan COVID-19 pada ibu hamil. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor sosiodemografi dan pengetahuan ibu hamil terkait praktik keamanan pangan selama pandemi COVID-19 di wilayah perkotaan dan perdesaan. Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan pada Juni-Agustus 2021 dengan 477 ibu hamil yang dipilih menggunakan teknik random sampling serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di perkotaan (Kota Bekasi) dan perdesaan (Kabupaten Bekasi), Jawa Barat. Data karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, dan praktik keamanan pangan dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji t independen dan ANOVA. Hasil: Mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan keamanan pangan cukup baik mencapai 94,2% di perkotaan dan 90,7% di perdesaan. Penerapan praktik keamanan pangan yang baik, dengan nilai rata-rata mencapai 83,81±10,46 SD di perkotaan dan 82,66±10,21 SD di perdesaan. Di perkotaan, terdapat korelasi positif antarapengetahuan ibu hamil dan praktik keamanan pangan. Sementara di perdesaan, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, dan pengetahuan ibu hamil mempengaruhi praktik keamanan pangan secara signifikan. Kesimpulan: Pemahaman yang baik tentang keamanan pangan menghasilkan praktik keamanan pangan yang baik. Kami merekomendasikan peningkatan pengetahuan dan pelatihan praktik keamanan pangan, serta peningkatan akses pendidikan dan peluang ekonomi di perdesaan. Kata kunci: Pengetahuan, praktik, keamanan pangan, ibu hamil, pandemi COVID-19.