Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PRINSIP "MAPAN DAHULU BARU MENIKAH" DALAM PERSPEKTIF ISLAM Misbahuzzulam; Arif Husnul Khuluq; Muhammad Wahid Abdullah
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 11 No 1 (2023): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/amj.v11i1.462

Abstract

Sebagian orang memiliki prinsip bahwa dia tidak akan menikah sebelum hidupnya mapan. Dalam bayangannya, semua apa yang dibutuhkan setelah menikah nanti harus terpenuhi.  Namun bila prinsip ini dipegang teguh lalu hidupnya tak kunjung mapan sampai dengan usianya yang sudah lanjut maka ini akan berakibat dia tidak akan menikah sampai di usia tersebut. Jika ketidakmapanannya itu berlanjut sampai akhir hayatnya maka dia tidak akan pernah menikah sepanjang hayatnya. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyadarkan setiap orang agar pandai melihat kondisinya masing-masing. Jangan sampai memegang prinsip yang menyulitkan dirinya, padahal dia tidak masalah bila meninggalkan prinsip itu. Dalam menyusun penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun pengumpulan datanya, metode yang digunakan adalah library research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip mapan dulu baru menikah adalah prinsip yang kurang selaras dengan syari'at Islam, karena syari'at Islam menganjurkan untuk menikah tanpa mempersyaratkan harus mapan terlebih dahulu. Di samping berbagai dalil menunjukkan ketidakselarasan tersebut, prinsip seperti itu bisa mempersulit terjadinya pernikahan karena tidak kunjung mapan.
ANALISIS SENTIMEN MAHASISWA HKI STDIIS SEMESTER 3 KELAS A, B, D TERHADAP PUTUSAN NOMOR: 1622/PDT.G/2023/PA.JB DALAM KASUS CERAI GUGAT, HARTA BERSAMA DAN HADANAH Muhammad Wahid Abdulloh; Salman Zulfahmi; Abd.Muthalib
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 11 No 2 (2024): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/amj.v11i2.558

Abstract

Disputes between husband and wife sometimes lead to divorce. Some cases of divorce are caused by husbands, such as domestic violence, not providing support, cheating and so on. Sharia provides a way for wives to file for divorce. This lawsuit is of course based on justifiable reasons. This research examines the sentiments of students majoring in Family Law (HKI) at STDIIS semester 3 classes A, B, D regarding Decree Number: 1622/Pdt.G/2023/PA.JB regarding divorce cases, division of joint assets, and hadanah. A quantitative approach is used to better understand students' perspectives on certain legal decisions. Data was collected through a structured questionnaire given to a sample of HKI STDIIS students in semester 3 classes A, B, D. The Naive Bayes method using the Rstudio application and Orange software, it was concluded that the method and software used were effectively able to produce reliable analysis results. The accuracy of the Naive Bayes method in classifying user sentiment is reflected in the high level of accuracy, namely 72.3%. With the help of Orange software, the sentiment analysis process becomes more efficient and reliable, as evidenced by the achievement of Precision: 76.4% Recall: 72.3% F1 Score: 73.4%. This combination of methods and software proves its ability to carry out in-depth and reliable sentiment analysis of STDIIS IPR Students' reviews of Decision Number 1622/Pdt.G/2023/PA.JB regarding divorce cases, division of joint assets, and hadanah.
Hubungan Antara Faktor Demografi dan Kematangan (Rusyd) Remaja dalam Konteks Hukum Keluarga Islam Muhammad Yassir; ABD. MUTHALIB; Muhammad Wahid Abdulloh
Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 2 (2024): AL-USARIYAH: JURNAL HUKUM KELUARGA ISLAM
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi penuh stres yang menghubungkan masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan korelasi faktor demografi dengan kematangan beragama (rusyd) pada remaja yang tersebar di SMA Negeri Mumbulsari dan Universitas Negeri Jember. Kami menggunakan metodologi kuantitatif dengan siswa kelas 12 dan siswa Geografi semester pertama. Wawancara ini dikumpulkan dalam bentuk kuesioner yang diolah oleh Stata 16. Model regresi ditemukan signifikan (p <0,001), R-squared = 0,645, Adjusted R-squared = 0,633 Masalah dan komplikasi, opini dan ide , serta kesiapan menikah mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan tingkat kedewasaan, namun tidak dengan jenis kelamin atau usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coping terhadap masalah, tingginya tingkat mengemukakan pendapat dan kesiapan menikah berhubungan positif dengan kematangan remaja. Kesimpulan: Hasil mempunyai implikasi terhadap intervensi untuk mendorong perkembangan remaja yang positif. Kata Kunci: Kematangan remaja, rusyd, faktor demografi, status sosial ekonomi, institusi pendidikan.