Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect Of Animated Ibiskus Media On The Motivation To Execute Pregnancy Exercises Alyxia Gita Stellata; Ecih Winengsih; Dwi Yulihartini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 1 (2024): Volume 10, No 1 Januari 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i1.12202

Abstract

Latar Belakang: Partus lama memberikan kontribusi pada angka kematian ibu dan angka kematian bayi baru lahir. Salah satu solusi untuk mengatasi partus lama adalah dengan melaksanakan senam hamil. Namun terdapat kendala dalam kontinuititas pelaksanaan yang disebakan oleh rendahnya motivasi sehingga dibutuhkan suatu media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi ibu hamil yaitu Ibiskus animasi.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media Ibiskus animasi terhadap motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan senam hamil.Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen two groups pre and post test dengan sample yang berjumlah 30 orang yang diambil dengan cara accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer berupa kuesioner. Analisis data menggunakan Wilcoxon dan Mannwhitney  p < 0,05.Hasil: Hasil uji wilcoxon pada kelompok Ibiskus adalah p=0.001 dan kelompok leaflet adalah p=0.026. Hasil uji Mannwhitney antar kedua kelompok adalah p=0.004.Kesimpulan: terdapat perbedaan efektivitas penggunaan Ibiskus  dan leaflet dalam meningkatkan motivasi ibu hamil dengan media Ibiskus animasi lebih efektif daripada leaflet (difference mean 2.33).Saran: Diharapkan bagi bidan mampu menggunakan media Ibiskus animasi untuk meningkatkan motivasi ibu hamil dalam pelaksanaan senam hamil yang komprehensif. Kata  kunci: Ibiskus Animasi; Leaflet; Motivasi, Senam hamil; ABSTRACT Background: Prolonged labor contributes to maternal mortality and newborn mortality. One solution to overcome prolonged labor is to carry out pregnancy exercises. However, there are obstacles to the continuity of implementation caused by low motivation. Thus, learning media is needed to increase the motivation of pregnant women named Ibiskus animation.Purpose: The purpose of this study was to determine the effect of animated Ibiskus media on pregnant women's motivation to implement pregnancy exercise.Methods: This type of research uses quantitative methods with a quasi-experimental design of two groups pre and post-test with a sample of 30 people taken by accidental sampling. The data collection technique used primary data in the form of a questionnaire. Data analysis using Wilcoxon and Mann-Whitney p < 0.05.Results: The Wilcoxon test result in the Ibiskus group was p=0.001 and the leaflet group was p=0.026. The Mann-Whitney test result between the two groups was p=0.004.Conclusion: In conclusion, there are differences in the effectiveness of using Ibiskus and leaflets in increasing the motivation of pregnant women with animated Ibiskus media more effectively than leaflets (difference mean 2.33).Suggestion: It is expected that midwives will be able to use animated Ibiskus media to increase pregnant women's motivation to implement comprehensive pregnancy exercises. Keywords : Prolonged Labour; Pregnancy exercise; Animated Ibiskus; Leaflet; Motivation  
Hubungan Usia Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Di Praktik Mandiri Bidan Nina Marlina Tahun 2022 Ecih Winengsih; Alyxia Gita Stellata; Fitrianindyah Yudha Ariesta
Jurnal Bidan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak pembatasan hampir pada semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan. Seperti ibu hamil menjadi enggan kepuskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan karena takut tertular, adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan menyebabkan kunjungan ANC menjadi kurang sehingga bahaya bagi ibu maupun janin karena tidak terdeteksinya tanda bahaya. Maka dari itu tenaga kesehatan berperan penting dalam membantu pelayanan kesehatan salah satunya ibu hamil tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kepatuhan ibu hamil terhadap protokol kesehatan dimasa pandemi Metode : Desain penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke BPM bd Nina. Rumus sampel yang digunakan slovin didapatkan 60 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan menggunakan tehnik simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-squre dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Adapun bivariate diperoleh terdapat pengaruh yang signifikan antara Usia terhadap kepatuhan protokol kesehatan dengan nilai p-value adalah (0,01). Simpulan: Ada hubungan usia ibu dengan kepatuhan ibu hamil terhadap protokol kesehatan dimasa pandemi
Upaya Pencegahan Stunting Dengan Pemberian Edukasi Pada Ibu Hamil Tentang Kehamilan Beresiko Meda Yuliani; Ecih Winengsih; Alyxia Gita Stellata; Dyah Ayu Fitriani; Finna Dwi Putriana
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1499

Abstract

kehamilan resiko tinggi yaitu kehamilan yang mengancam keadaan ibu dan janin. salah satu yang disebabkan oleh pendarahan, hipertensi dalam kehamilan, infeksi persalinan lama, dll. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman ibu mengenai kehamilan beresiko yaitu pemberian informasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu. Sehingga ibu dapat melakukan upaya pencegahan kehamilan beresiko. Edukasi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan, dengan meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan akan merubah sikap dan perilaku seseorang tentang Kesehatan. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi secara ceramah dengan dibantu oleh media yang di modifikasi tentang kehamilan beresiko. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil, juga mengubah perilaku dan sikap ibu hamil serta memberdayakan ibu hamil dalam mendeteksi diri terkait kondisi kehamilannya sehingga dapat mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu pemberian edukasi terkait kehamilan beresiko dalam upaya pencegahan stunting. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang kehamilan beresiko dan pencegahan anemia dalam kehamilan dalam upaya pencegahan stunting dengan sebelum diberikan edukasi sebesar 47,06 % berpengetahuan kurang dan setelah diberikan edukasi sebesar 47, 06 % berpengetahuan cukup. Dengan adanya perubahan tingkat pengetahuan ini serta penguatan pemahaman tentang upaya mendeteksi diri diharapkan dapat memotivasi ibu hamil untuk rutin dalam melakukan pemeriksaan dan juga mengkonsumsi makanan yang menunjang dalam kebutuhan selama kehamilannya dalam upaya pencegahan stunting dengan mencegah anemia dalam kehamilan
Penerapan Massage Tu Ina dan Edukasi Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Ecih Winengsih; Agung Sutriyawan; Antri Ariani; Iceu Mulyati; Tata Juarta
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2285

Abstract

Permasalahan stunting masih tinggi di Indonesia mencapai 24,4% melebihi standar World Health Organization yaitu 20%. Dampak yang ditimbulkan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas anak. Tujuan untuk memberikan edukasi pemahaman terkait pencegahan stunting dan memberikan keterampilan massage Tui Na untuk meningkatkan nafsu makan anak. Metode kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi dan keterampilan dengan dibantu oleh media power poin serta memberikan contoh dari keterampilan massage Tui Na untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua yang memiliki anak di RW 10 dan RW 13, Desa Nagrog yang berjumlah 44 orang. Hasil yang didapatkan bahwa pengetahuan orang tua meningkat setelah diberikan edukasi dan keterampilan massage Tui Na dengan hasil sebelum diberikan edukasi sebesar 41% cukup dan setelah diberikan edukasi sebanyak 90,9% baik. Kesimpulan bahwa orang tua yang memiliki anak setelah diberikan edukasi menjadi paham terkait dengan pencegahan stunting dan penerapan massage Tui Na. Rekomendasi diharapkan orang tua dapat menerapkan keterampilan massage Tui Na di kehidupan sehari-hari agar nafsu anak meningkat sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting. Application of Tui Na Massage and Education to Prevent Stunting in Children The problem of stunting is still high in Indonesia, reaching 24.4%, exceeding the World Health Organization standard of 20%. The resulting impact increases child morbidity and mortality rates. The aim is to provide educational understanding regarding stunting prevention and provide Tui Na massage skills to increase children's appetite. This community service activity method is carried out by providing education and skills assisted by power point media as well as providing examples of Tui Na massage skills to increase the understanding and skills of parents who have children in RW 10 and RW 13, Nagrog Village, totaling 44 people. The results obtained were that parents' knowledge increased after being given education and Tui Na massage skills with the results before being given education being 41% adequate and after being given education being 90.9% good. The conclusion is that parents who have children after being given education understand the prevention of stunting and the application of Tui Na massage. The recommendation is that parents can apply Tui Na massage skills in everyday life so that children's appetite increases so that they can reduce the incidence of stunting.