Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan, 1) implementasi analisis SWOT dalam meningkatkan mutu pendidikan; 2) faktor pendukung, dan penghambat analisis SWOT; 3) strategi peningkatan mutu pendidikan. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan triangulasi data. Hasil analisis sebagai berikut a) strengths (kekuatan) yaitu lokasi kampus yang strategis, kondisi dan kelengkapan sarana dan prasarana yang baik, sumber daya manusia berkualifikasi, iklim kampus yang kondusif, nyaman dan asri. standar proses pembelajaran, standar penilaian dikoordinasikan dengan peserta didik; b) weaknesses (kelemahan) yaitu terdapat dari lingkungan eksternal yaitu kurangnya kepedulian orang tua murid untuk lingkungan sekolah.; c) opportunities (peluang) yaitu wali peserta didik memfasilitasi keperluan peserta didik dari segi akademik dan non akademik, peserta didik memiliki bakat, dan prestasi yang sering menjuarai perlombaan tingkat kota dan provinsi, hubungan dengan warga sekitar sekolah berjalan baik dan harmonis; d) treaths (tantangan) yaitu wali peserta didik yang sangat kritis terkait perkembangan peserta didik sehingga guru harus lebih bijak dalam mengambil keputusan dan sikap. Simpulan, faktor pendukung implementasi analisis SWOT di um-tapsel yakni, sumber daya manusia yaitu stakeholder yang proaktif dalam memberikan informasi, dan melakukan pengembangan dan perencanaan strategi. Faktor Penghambat implementasi analisis SWOT yakni, kurangnya dukungan masyarakat dan pemahaman masyarakat mengenai manajemen kampus, strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan.