Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengaruh Strategi Belajar Network Tree MAP Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif Siswa Kelas VII SMP N 2 Padangsidempuan Eli Marlina Harahap
EDUTECH Vol 1, No 01 (2015): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.255 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v1i01.267

Abstract

Menulis paragraf sangat diperlukan sebuah konsep nyata, dalam pembelajaran siswa diharapkan memiliki pemahan konsep dalam menulis paragraf. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk meningkatkan pemahan konsep siswa adalah dengan menggunakan konsep pohon jaringan, konsep pohon jaringan atau Network tree map diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan menulis paragraf deduktif siswa di SMP Negeri 2 Padangsidimpuan. Hasil tes siswa kelompok eksperimen setelah pembelajaran menulis paragraf deduktif menggunakan strategi belajar Network Tree Map memperoleh rata-rata nilai hasil belajar 76,06 termasuk dalam kategori A (baik sekali), hasil ters siswa kelompik kelas control setelah pembelajaran memperoleh rata-rata nilai hasil belajar 68,69 termasuk kategori B (baik
PENDAMPINGAN KETERAMPILAN BERPIDATO PADA NASYIATUL AISYIYAH CABANG PADANGSIDIMPUAN SELATAN Eli Marlina Harahap; Nur Afifah; Khatib Lubis; Nikmah Sari Hasibuan
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2021): APTEKMAS Volume 4 Nomor 3 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.552 KB)

Abstract

Giving a speech is one of the activities to speak or communicate verbally. The purpose of the implementation of this activity is to train Nasyiatul Aisyiyah's South Padangsidimpuan branch in speaking skills. By conducting this training, Nasyiatul Aisyiyah will be more skilled in making speeches in front of the public, therefore follow-up is needed to continue to practice Nasyiatul Aisyiyah's speech skills. There are 4 stages in providing speech training assistance, namely starting from the preparation stage, the training implementation stage, the evaluation stage and the followup stage. The results of the speech skills assistance to Nasyiatul Aisyiyah received a good response from the partners. The partners play an active role in participating in the speech skills training
TINDAK TUTUR POSITIF (BAHASA PERTAMA) ORANG TUA DALAM UPAYA PENANAMAN DISIPLIN BAHASA PADA ANAK DI MTS MUHAMMADIYAH 22 PADANGSIDIMPUAN Eli Marlina Harahap
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 4, No 1 (2019): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v4i1.62-70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur positif yang diperoleh anak yang dipandang dari pendidikan orang tua. Berdasarkan simppulan penelitian tentang pendidikan orang tua dari seluruh siswa, diketahui bahwa 25 % orang tua siswa berlatar belakangkan SMP, 45 % rata-rata tingkat pendidikan orang tua siswa MTs. Muhamamdiyah 22 Padangsidimpuan tamatan SMA Sederajat, &  30 % rata-rata tamatan Sarjana Pendidikan. Tindak tutur positif/ bahasa pertama anak akan berpengaruh dari pendidikan orang tua. Sekaligus Penanaman disiplin yang secara dini dalam keluarga akan mempermudah orang tua dalam mengajari anak dan bahkan akan memudahkan anak memiliki tindak tutur positif yang baik dan benar. Sebesar 78 % upaya penanaman disiplin bahasa yang digunakan orang tua sejak dini. Berdasarkan simpulan penelitian di ketahui bahwa 75 % tindak tutur positif orang tua akan mempengaruhi pemerolehan Bahasa pertama anak.
ANALISIS MAKNA SEMANTIK BAHASA JAWA TERHADAP BAHASA INDONESIA DI DESA HAPESONG BARU Nur Afifah; Eli Marlina Harahap; Dewi Yanti Nasution
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 6, No 1 (2021): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v6i1.66-77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Semantik Bahasa Jawa Terhadap Bahasa Indonesia di Desa Hapesong Baru Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat desa Hapesong Baru kurang lebih 76% menggunakana Bahasa Jawa sebagai alat berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor internal yang ingin terlihat modern dan tidak ketinggalan zaman dan juga adaptasi lawan bicara. Selain itu, terdapat faktor eksternal yang mendorong masyarakat Hapesong baru menggunakan bahasa Jawa, yakni: pengaruh media social, media massa dan lingkungan pertemanan. 
KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DALAM MENGANALISIS UNSUR-UNSUR CERITA FANTASI Eli Marlina Harahap; Fitri Amalia Lubis
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 7, No 1 (2022): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v7i1.193-202

Abstract

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang keterampilan membaca kritis dalam menganalisis unsure-unsur cerita fantasi. sampel pada penelitian ini adalah kelas VII-5 yang berjumlah 30 siswa. Pembagian kelas VII-5 berjumlah 30 siswa dengan 10 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Teknik yang digunakan salam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes, menggunakan analisis secara deskriptif dan statistik berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwan ilai rata-rata keterampilan membaca kritis dalam kemampuan menganalisis unsur-unsur cerita fantasi “Putri dalam Lemari” karya Iman H dan Irwan Nuswantoro oleh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Padangsidimpuan adalah 76,4 dengan kriteria “Baik”.
PENDEKATAN WACANA KRITIK KARAKTER SASTRAWAN KOTA MEDAN MELALUI KARYA SASTRA “PUISI Lili Herawarti Parapat; Eli Marlina Harahap
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2018): Januari - Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.229 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v3i1.46-53

Abstract

Kritik sastra merupakan studi tentang keilmuan yang berupaya memberikan & menentukan nilai hakiki suatu karya sastra dalam bentuk memberi pujian, menyatakan kesalahan, memberikan pertimbangan pemahaman deskriftif, pendefinisian, penggolongan, penguaraian atau analisis penafsiaran, dan penilain sastra secara sistematis dan terpola dengan metode tertentu. Dalam hal ini peneliti membahasa pendekatan wacana kritik karakter sastrawan (Shafwan hadi Umry) melalui karya sastra ”puisi”. Metode yang digunakan adalah analisis deskriftip kualitatif. Dalam hal ini teknik pengumpulan data yng digunakan peneliti adalah dengan wawancara langsung dengan sastrawan dan menganalisis hasil karya Umry yang salah satunya berjudul ”Do’a”.  Do’a ini merupakan ungkapan perasaan yang secara tegas di tuliskan isi tentang perjalanan dan kisah hidup, serta keyakinan. Sehabis kisah, aku tak tahu dimana tamatnya adalah kalimat pertama puisi dan Doa sampai di atas makrifat  kalimat terakhir puisi. Puisi ini bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran. Karena penggunaan diksi yang bagus dan isi yang jelas mudah dipahami
EVALUASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 29 PADANGSIDIMPUAN Eli Marlina Harahap
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 5, No 1 (2020): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v5i1.121-131

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi hasil belajar bahasa indonesia. Evaluasi belajar diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria, dengan demikian penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penilaian pendidikan mencakup tiga sasaran yakni program pendidikan, proses belajar mengajar dan hasil-hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 77 % hasil belajar siswa meningkat. Kriteria yang digunakan oleh guru dalam menilai proses belajar mengajar di SMP Muhammadiyah 29 Padangsidimpuan antara lain konsitensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum, keterlaksanaan oleh guru, keterlaksanaanya oleh siswa, motivasi belajar siswa, keaktifan siswa, interaksi guru siswa, kemampuan atau ketrampilan guru, kualitas hasil belajar siswa, penilaian proses belajar-mengajar berkenaan dengan komponen-komponen hasil pembelajaran seperti masukan baru bagi peserta didik. Masukan instrumental (kurikulum, metode mengajar, sarana dan guru), Masukan lingkungan (lingkungan sosial dan lingkungan bukan manusia), dan keluaran (hasil output) dari pembelajaran. Kriteria penilaian hasil pembelajaran antara lain dikembangkan dengan mengacu pada tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap menggunakan berbagai cara didasarkan pada tuntutan kompetensi dasar, mengacu pada tujuan dan fungsi penilaian (sumatif, formatif), mengacu kepada prinsip diferensiasi, dan tidak bersifat diskriminatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa optimalnya hasil belajar siswa tergantung pada proses belajar siswadan proses mengajar guru. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penilaian terhadap proses belajar-mengajar. Dimensi penilaian proses belajar-mengajar berkenaan dengan komponen-komponen proses belajar-mengajar seperti tujuan pengajaran, metode, bahan pengajaran, kegiatan belajar oleh murid, kegiatan mengajar guru, dan penilaian . 
VARIASI FONOLOGI DAN LEKSIKON DIALEK ANGKOLADESA SIALAGUNDIDI DESA AEK GARUGURKABUPATEN TAPANULI SELATAN Eli Marlina Harahap
Jurnal Metamorfosa Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.434 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Variasi Fonologi Dan Leksikon dialek Angkola Desa Sialagundi di Desa Aek Garugur Kabupaten Tapanuli Selatan dengan alat bantu perekam dan wawancara langsung. Setelah data terkumpul selanjutnya peneliti mengelompokkan berdasarkan mulai dari kata benda, kata kerja, kata sifat berdasarkan rumus wajib Swadess.Kemudian dilakukan pengidendifikasian, menganalisis berdasarkan Variasi Fonologi dan Leksikon.Variasi Fonologi Dialek Angkola Desa Sialagundi di Desa Aek garugur tidak terdapat banyak perbedaan yang berarti. Variasi Leksikon Dialek Angkola Desa Sialagundi di Desa Aek Garugur terdapat perbedaan konsonan ‘KK” dan di Desa Aek Garugur menggunakan atau menyisipkan kata “ ng” .Dan penyebabnya adalah faktor geografis karena Desa Sialagundi yang lebih dekat dengan perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara yang memakai kosa kata “ Batak Toba” dan Aek Garugur yang berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Mandailing Natal yang mempergunakan kosa kata “ Mandailing “.
KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN EKSPOSISI BERDASARKAN EJAAN, PILIHAN KATA DAN KETERPADUAN PARAGRAF MAHASISWA SEMESTER SATU PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN Eli Marlina Harahap
Jurnal Visipena Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.664 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v5i2.263

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk memberikan gambaran dan sekaligus mana kemampuan Mahasiswa dalam menyampaikan kalimat tanya retoris. Jenis pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif populasi dalam penelitian adalah seluruh Mahasiswa semester I. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan tentang pemahaman mengenai ejaan merupakan kemampuan yang terbaik, yakni 79,33%, kemudian pilihan kata 75,2%, struktur kata dan kalimat 74,93%, dan terakhir keterpaduan paragraf, yaitu 68,67%. Dalam hal kemampuan perorangan dalam setiap aspek kelompok penguasaan kosa kata, Mahasiswa yang memperoleh nilai 95 (95%) ada satu orang. Sedangkan nilai terendah ada 12 Mahasiswa yaitu memperoleh nilai 60 (60%). Secara Umum dapat dikatakan bahwa Nilai rata-rata Mahasiswaadalah 74,53 (74,53%). Dengan demikian kemampuan mengenai Kemampuan menyunting karangan eksposisi berdasarkan ketepatan ejaan, pilihan kata, ketepatan stuktur kata dan keterpaduan paragraf Mahasiswa, berkualifikasi baik karena masih berada di antara rentang kualifikasi 61 – 80%
Manajemen Pendidikan Karakter Melalui Keterampilan Berbicara terhadap Peserta didik MDTA Muhammadiyah Pijorkoling Nikmah Sari Hasibuan; Idawati Idawati; Eli Marlina Harahap; Happy Sri Rezeki Purba; Nur Afifah
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 5 No 1 (2022): Article Research Volume 5 Number 1, Januari 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v5i1.681

Abstract

Pendidikan Karakter sudah mulai hilang dari diri peserta didik. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pendidikan karakter melalui keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara dibuat dalam dua metode, yaitu metode bercerita dan berpidato. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara, beserta dokumentasi yang merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomelogi. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan triangulasi. Dari Sembilan pendidikan karakter yang dirumuskan Indonesia Heritage Foundation (IHF) ada tujuh pendidikan karakter yang ditemukan pada peserta didik di MDTA Muhammadiyah Pijorkoling. Pendidikan karakter itu terdiri dari kejujuran, cinta kepada Allah, kemandirian, kreatif, rendah hati, percaya diri, hormat, dan santun. adapun faktor yang menghambat implementasi pendidikan karakter melalui keterampilan berbicara yaitu dari lingkungan eksternal seperti tidak adanya dukungan keluarga, pandemi covid-19 yang membuat tatap muka berkurang, tontontan televise dan media sosial yang tak dipantau. Kemudian faktor-faktor yang mendukung implementasi yaitu dukungan dari sekolah dan pihak eksternal sekolah yang harus bekerja sama. Dengan demikian, implementasi pendidikan karakter melalui keterampilan berbicara perlu dilakukan secara signifikan dan berulang-ulang. Secara otomatis, pendidikan karakter tersebut akan teritegrasi pada peserta didik sebagai cikal-bakal masa depan anak bangsa.