Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengujian Nilai CBR Laboratorium Granular Selected Sebagai Lapisan Penopang (Capping Layer) Pada Ruas Jalan Tol Indrapura – Kuala Tanjung Rinaldy Rizky A. Lubis; Darlina Tanjung; Anisah Lukman
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 8 No. 1 (2024): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v8i1.11469

Abstract

Pada setiap proyek pembangunan jalan tol, tahap pekerjaan tanah menjadi krusial, melibatkan pengerukan dan timbunan tanah. Tanah, sebagai material utama, memiliki sifat khusus yang memerlukan perhatian, terutama pada kadar air optimal. Kadar air yang tidak sesuai dapat signifikan mempengaruhi daya dukung dan keseimbangan kelembapan tanah, berdampak pada kualitas konstruksi. Penelitian ini merespon pedoman Direktorat Jendral Bina Marga, fokus pada capping layer dari quarry Batang Serangan Ex. PT. KSU, Langkat, Sumatera Utara. Melalui pengujian laboratorium, analisis saringan, kadar air, berat jenis, batas-batas Atterberg, dan CBR, tujuan utama penelitian adalah menentukan sifat fisik dan mekanik material ini. Hasilnya diharapkan memenuhi standar spesifikasi umum Bina Marga 2018 untuk material berbutiran pilihan. Penelitian ini tidak hanya memiliki dampak teknis pada konstruksi, tetapi juga memberikan solusi lingkungan terhadap pekerjaan timbunan dengan kadar air tanah yang tidak sesuai. Pendahuluan menjelaskan pentingnya manajemen tanah dalam konstruksi jalan tol, peran capping layer, dan tujuan penelitian. Hasil analisis saringan memberikan gambaran distribusi ukuran butir material, kritis untuk perancangan capping layer. Pengujian berat jenis agregat, pemadatan, dan batas-batas Atterberg memberikan informasi esensial tentang kepadatan dan karakteristik material. Dari hasil pengujian, material dari quarry Batang Serangan Ex. PT. KSU memenuhi spesifikasi umum jalan tol 2018. Persentase agregat yang lolos saringan sesuai standar, dan sifat pasir sebagai material non-plastis dan non-kohesif terkonfirmasi. Pengujian pemadatan dan CBR memberikan gambaran daya dukung tanah yang baik. Kesimpulannya, material ini dapat diintegrasikan sebagai capping layer dalam konstruksi jalan tol, sesuai dengan standar yang berlaku. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman material konstruksi dan memberikan solusi teknis dan lingkungan yang berkelanjutan.
Analisis Pengaruh Geometrik Jalan Dengan Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Jamin Ginting Km 16 – Km 29 Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang AZMI, YUHDA; Hamidun Batubara; Anisah Lukman
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 4 No. 2 (2023): Des
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v4i2.629

Abstract

Jalan Jamin Ginting yang merupakan jalan yang berada di Pancur Batu yang merupakan kecamatan di Kabupaten Deli Serdang menuju Kabupaten Karo, jalan ini bisa dikatakan ramai arus lalu lintasnya. Arus lalu lintas yang ramai ini menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data laka jumlah kecelakaan yang terjadi pada daerah penelitian adalah sebanyak 219 kecelakaan sepanjang 2020 2022. Dari hasil perhitungan diketahui untuk tingkat kecelakaan pada ruas jalan Jamin Ginting KM 16 – KM 29 Kecamatan Pancur Batu, mulai dari simpang Tuntungan sampai dengan simpang jalan Tiang Layar depan GJAI adalah 5 kecelakaan/km.tahun. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan batas kontrol dengan metode UCL, teridentifikasi ruas jalan dengan nilai EAN terbesar adalah Km 16 dan KM 18 dengan nilai masing-masing EAN adalah 414 (UCL = 152) dan 144 (UCL = 137) lebih besar dari nilai batas kontrolnya dan titik blackspot tersebut berada pada KM 16 dan KM 18. Dan faktor pengaruh penyebab terjadinya kecelakaan berdasarkan kondisi geometrik jalan yang dibawah standar adalah segmen 9 pada KM 18 sebanyak 6 kecelakaan dari tahun 2020-2022. Maka untuk mewujudkan jalan yang berkeselamatan (Road Safety) serta orang yang berkeselamatan (safer people) sebagaimana Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) merekomendasikan sebagai berikut Penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.