Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN KUAT GESER DAN KUAT TEKAN PADA TANAH LEMPUNG BERBASIS PRAKTIKUM Suhairiani .; Nahesson H Panjaitan; Hamidun Batubara
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 3, No 2 DESEMBER (2017): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.048 KB) | DOI: 10.24114/eb.v3i2.8256

Abstract

Kekuatan geser dan kuat tekan tanah adalah ilmu gaya perlawanan internal yang bekerja per satuan massa tanah untuk menahan keruntuhan sepanjang bidang yang runtuh dalam periode tanah dimana perlu diketahui kekuatan kekuatan geser dan kekuatan tekan pada tanah liat Namun, banyak siswa belum selesai mempelajarinya. Berbagai upaya dalam meningkatkan penguasaan materi, yaitu melalui metode praktis yang dirancang oleh mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan aktivitas belajar dalam memahami materi pelajaran dan keterampilan dasar untuk meningkatkan kemampuan eksperimental, terutama dengan menggunakan alat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan metode kuantitatif dengan desain penelitian kelompok pretest dan posttest. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan kognitif, lembar observasi siswa dan dosen dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kognitif mahasiswa sebesar 84.24% dan peningkatan psikomotor mahasiswa dengan kriteria sangat baik adalah 57,68% dan rata-rata respon mahasiswa sangat setuju dengan penerapan pembelajaran berbasis praktek. sekitar 88%. Sehingga penerapan pembelajaran berbasis praktikum dapat digunakan untuk berbagai jenis kasus pertanahan yang ada terutama untuk pengujian yang berkaitan dengan kekuatan geser dan kuat tekan pada tanah liat Kata Kunci : tanah liat, kekuatan tekan, kekuatan geser, praktikum  ABSTRACT The shear strength and compressive strength of the soil is the science of the internal resistance force acting per unit of soil mass to withstand collapse along the crumbling plane in the soil period for which it is necessary to know the strength of shear strength and compressive strength on the clay soil. However, many students have not finished in studying it. Various efforts in improving the mastery of the material, namely through practical methods designed by students to develop and improve learning activities in understanding the subject matter and basic skills to improve experimental skills, especially using tools. The type of research used is experimental research with quantitative method with pretest and posttest group research design. The instruments used are cognitive ability test, student observation sheet and lecturer and questionnaire. The results showed that students' cognitive improvement of 83.79% and psychomotor improvement of students with a very good criterion was 57.68% and the average response of students strongly agree with the application of practice-based learning. about 88%. So that the application of practicum-based learning can be used for various types of land cases that exist especially for testing related to shear strength and compressive strength on clay. Keywords: clay, compressive strength, practicum, shear strength
STUDI MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN SULTAN SERDANG, BATANG KUIS Hamidun Batubara; Dody Taufik Sibuea
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.67 KB)

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat menyebabkan ketidakseimbangan rasio pertumbuhan jalan dengan peningkatan kendaraan. Hal tersebut mengakibatkan perlunya dilakukan kajian mengenai manajemen lalu lintas guna memenuhi kebutuhan akan pergerakan, sedemikian hingga dapat diterapkan alternatif-alternatif solusi penanganan kedepannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui klasifikasi kendaraan yang melintas dan menganalisis kinerja pelayanan jalan pada lokasi studi. Dari hasil penelitian didapati jenis kendaraan melintas yang tertinggi didominasi oleh kendaran pribadi, yaitu sepeda motor. Volume kendaraan diperoleh sebesar1470,1 smp/jam, dengan kapasitas ruas jalan sebesar 3.421,44 smp/jam. Dari hasil perhitungan, diperoleh kinerja pelayanan ruas jalan yang diamati sebesar 0,43 (level B).
ANALISIS PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN FILLER (ABU BATU) DENGAN KOMBINASI 50% PECAHAN KERAMIK DAN 50% CANGKANG KERANG PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) Kurnia Dwita Sagala; Hamidun Batubara; Dody Taufik Sibuea
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.635 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mencari bahan alternatif penggantian ataupun tambahan bahan pengisi (filler) abu batu dengan memanfaatkan limbah yang selama ini belum belum dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi jalan, adapun materian yang dimanfaatkan antara lain abu pecahan keramik dan abu cangkang kerang. Adapun abu pecahan keramik memiliki sifat yang stabil sehingga dapat dimanfaatkan dalam banyak hal yang bersifat positif dan mengandung silika yang tinggi, dan abu cangkang kerang memiliki kandungan alumina sebesar 1,62%, kapur tohor 67,072%, serta senyawa silika sebesar 8,25%, abu cangkang telur ayam mengandung senyawa CaCO3 (kalsium karbonat) sekitar 98,5%. Penelitian ini mengkombinasikan kedua limbah yang kandungannya saling melengkapi dengan komposisi 50% Abu pecahan keramik dan 50% abu cangkang kerang sebagai tambahan filler abu batu pada campuran AC-BC dengan ketentuan spesifikasi Bina Marga 2018. Persentase yang diambil dari penelitian ini antara lain 100:0, 50:50 dan, 0:100 (perbandingan antara abu batu dengan kedua bahan tambahan) dengan kadar aspal 5,5%. Dari hasil pengujian karakteristik Marshall dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variasi presentase yang diteliti sesuai dengan ketentuan Bina Marga 2018, dimana nilai stabilitas, flow, VMA, VIM, VFA, dan marshall quotient semakin baik seiring dengan pergantian filler dan hasil terbaik dihasilkan oleh komposisi filler 0:100 (yang mengandung kapur dan silika yang tinggi), dengan nilai stabilitas sebesar 1112,42 kg, flow (3,82 mm),marshall quotient (307,36 Kg/mm), VFA (71,51%), VMA (17,.50%), dan VIM (5,29 %).Nilai kerapatan rongga campuran (VIM) yang rendah mengindikasikan tingkat kerapatan suatu campuran AC-BC sedangkan semakin tinggi nilai stabilitas menunjukkan tingkat kekuatan campuran AC-BC terhadap kemampuan menerima beban.
KAJIAN POTENSI RETRIBUSI PARKIR DI KOTA MEDAN Hamidun Batubara; Marwan Lubis; Muhammad Husni Malik Hasibuan
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.063 KB)

Abstract

Otonomi daerah  juga mengandung arti  bahwa pemerintah daerah harus mencukupi kebutuhan daerahnya dengan berusaha meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sendiri, akhirnya pemerintah daerah berusaha meningkatkan pendapatan daerahnya seoptimal mungkin melalui peningkatan pajak. retribusi daerah dan pendapatan lainnya. Dalam upaya mendapatkan sumber-sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat membiayai segala sektor pembangunan  di pemerintah kota Medan yang begitu potensial untuk dikembangkan antara lain pajak-pajak daerah, pendapatan dari berbagai sektor ekonomi yang sampai saat ini belum begitu efektif dan efisien. Dari hasil WTP yang dilakukan di sekitar ruas jalan Kota Medan kesediaan membayar parkir untuk mobil berkisar antara Rp.500,- s/d Rp.2000,- sedangkan untuk sepeda motor antara Rp.500,- s/d Rp.1000,-. Bila di ambil 50% tile responden maka diperoleh kemauan  membayar (willingness to pay (WTP) mobil sebesar Rp.1100, sedangkan untuk sepeda motor sebesar Rp.950,- Hasil survai juga menunjukan persentile kemampuan membayar (ability to pay (ATP) parkir kendaraan roda empat dan roda dua, dimana nilai persentile 50% untuk roda empat nilainya sebesar Rp.2000,-, untuk kendaraan roda dua nilainya sebesar RP.1500,-. Dari kajian yang dilaksanakan disimpulan tidak semua ruas jalan yang bisa dijadikan tempat parkir pada badan jalan, kemauan dan kemauan membayar (WTP dan ATP) dari pengguna parkir di Kota Medan masih tergolong sangat rendah, PAD dari retribusi parkir pada badan jalan  akan dapat tercapai  dengan adanya penetapan SRP yang jelas dan penataan manajemen perparkiran di kota Medan yang baik. Dari kajian potensi restribusi parkir yang dilaksanakan untuk zona lahan parkir pada badan jalan  yang sebanyak seratus lima (105) ruas jalan di Kota Medan diperoleh PAD sebesar dua puluh satu milyar seratus enam puluh delapan juta rupiah per tahun (Rp. 21.168.000.000,-/ tahun) dengan diberlakukannya tarif parkir tiga ribu rupiah (Rp. 3000,-). Berdasarkan jumlah parkir yang ada dari nilai WTP/ATP sebesar dua ribu rupiah (Rp.2000,-) potensi restribusi parkir hanya mencapai empat belas milyar seratus dua belas juta rupiah (Rp. 14.112.000.000,-).
STUDI MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS PENGARUH POOL DAN PERBAIKAN KENDARAAN PENGANGKUT BARANG PT. SUMATRA SARANA SEKAR SARI DI JALAN K.L YOS SUDARSO KM. 16,5 KELURAHAN MARTUBUNG, KECAMATAN MEDAN LABUHAN, KOTA MEDAN – SUMATERA UTARA Marwan Lubis; Hamidun Batubara; Ade Ulfah Syadli
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.531 KB)

Abstract

Pergerakan  suatu pusat kegiatan yang menarik atau membangkitkan lalu lintas pada lokasi tertentu di tepi jalan akan berpengaruh terhadap lalu lintas di sekitarnya Masalah Lalu Lintas yang timbul dari Kegiatan Pool dan Perbaikan Kendaraan Pengangkut Barang. Terhadap kondisi lalu lintas di sekitarnya, tersebut menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Februari 1997. Prosedur perhitungan yang ditetapkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Dan peningkatannya hingga masa yang akan datang atau disebut dengan Level of service suatu ruas pada tahun tahun berikutnya. Di mulai dari tahun 2020 sampai dengan 2032. Dan mengetahui bangkitan pergerakan perjalana (trip generation).Dari hasil analisa diketahui bahwa ruas jalan Jl. K.L. Yos Sudarso Km 16,5 Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan mengalami penurunan tingkat pelayanan. Kegiatan Pool dan Perbaikan Kendaraan Pengagkut Barang PT.Sumatra Sarana Sekar Sakti membangkitkan perjalanan 4,9 Smp/Jam dan menarik perjalanan 7,2 Smp/Jam. Dari Distribusi perjalanan Kegiatan Pool dan Perbaikan Kendaraan Pengangkut Barang PT.SSSS pada tahun 2020 total perjalanannya 2040 Smp/Jam, Setelah dilakukan peramalan kinerja tahun sampai dengan tahun 2032 total perjalanan kegiatan tersebut menjadi 4674 Smp/Jam.Modal Split pada kegiatan tersebut berdasarkan hasil survai TC (Traficc Conting) prosentase kendaraan yang melewati jalan K.L Yos Sudarso yaitu sepeda motor sebesar 43%. Mobil 14%, Angkutan Umum 2%, Pickup 10%, Bus Besar 4%, Truk Sedang 12%, Truk Besar 13%, dan Kendaran Tidak bermotor 2%.
KAJIAN INDEKS TINGKAT PELAYANAN JALAN CEMARA KOTA MEDAN Hamidun Batubara; Dody Taufik Sibuea
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.857 KB)

Abstract

Kota besar pada umumnya mengalami peningkatan pergerakan lalu lintas yang berdampak pada tingginya volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan. Hal tersebut dapat mengurangi tingkat pelayanan jalan yang nantinya akan berakibat pada permasalahan transportasi yang semakin kompleks. Jalan Cemara merupakan jalan perkotaan yang terletak pada kawasan pemukiman, perdagangan, dan perkantoran. Jalan tersebut dilintasi oleh komposisi kendaraan yang bervariasi. Hasil penelitian diperoleh komposisi kendaraan didominasi oleh kendaraan ringan, dengan total volume kendaraan sebesar 1.448 smp/jam. Kapasitas ruas jalan diperoleh sebesar 2.726 smp/jam. Berikutnya untuk hasil analisis indeks tingkat pelayanan jalan sebesar 0,531, yaitu level C
KAJIAN TERHADAP ALAT TRANSPORTASI YANG EKONOMIS, AMAN, NYAMAN DAN RAMAH LINGKUNGNAN M. Husni Malik Hasibuan; Hamidun Batubara; Marwan Lubis
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.601 KB)

Abstract

Keberadaan Alat Transportasi kota yang ekonomis, aman, nyaman dan ramah lingkungan ini tentunya akan dapat digunakan sebagai Tolak Ukur dan panduan dalam pengembangan sistem  semua moda transportasi yang ada sekarang serta masa yang akan datang. Untuk menyediakan informasi terkini yang lebih detail berupa identifikasi faktor penyebab enggannya masyarakat dalam menggunakan transportasi public dan memberikan saran yang dapat menstimulus agar masyarakat lebih bergairah dan mau menggunakan transportasi umum sehingga penggunaan kendaraan pribadi dan sepeda motor dapat dikurangi yang berimplikasi pada pengurangan bahan bakar minyak di kota Medan. Dengan melihat jumlah realisasi armada angkutan kota, mayoritas terdiri dari mobil pengangkutan umum dengan kapasitas 8-12 penumpang dan hanya 8% angkutan kota dengan menggunakan armada ukuran bus sedang yaitu Perusahaan CV. Desa Maju PO. POVRI. Digunakan Metode Deskriptif dan Metodedilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang ada dikantor yang berhubungan system transportasi di kota Medan. Populasi diambil adalah penduduk yang menggunakan angkutan umum di kota Medan. Identifikasi ini menggunakan data kwantitatif  dan kualitatif yang berdasarkan dimensi waktu merupakan Data Silang Tempat dengan mengumpulkan data pada suatu titik waktu seperti snap shoot pada suatu waktu tertentu, untuk analisis dan kemudian dilakukan transformasi dalam bentuk media penyimpanan data agar muda dibaca dan dianalisis. Analisis demand didasari kepada pola bangkitan dan tarikan perjalanan antar zona di Kota Medan yang meliputi kawasan CBD (Central Bisnis District) dan Wilayah Kota Medan serta pergerakan dari dan ke kawasan MEBIDANG. Dari sisi kelayakan teknis, maka kondisi ruas jalan di koridor BRT tidak memungkinkan diadakannya lajur khusus mengingat keterbatasan ruang jalan di Kota Medan. Volume lalu lintas di ruas jalan yang terus meningkat setiap tahun sangat memerlukan disegerakan pengoparasian Angkutan Umum Massal yang layak sehingga menarik minat pengguna kendaraan pribadi untuk meninggalkan kendaraannya dan beralih menggunakan BRT (bus reapet  transit) dengan demikian derajat kejenuhan jalan akan semakin berkurang, dari sisi kelayakan teknis dari dua alternatif pengoperasian jenis  Moda Bus BRT Yaitu Bus Sedang Dan Bus Besar.
PENGARUH PENAMBAHAN PLASTIK LOW LINEAR DENSITY POLYETHYLENE (LLDPE) SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN TERHADAP CAMPURAN ASPAL BETON (AC-WC) Marwan Lubis; Hamidun Batubara; Muhammad Iqbal Parningotan
Buletin Utama Teknik Vol 15, No 3 (2020): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan plastik LLDPE yang  berasal  dari limbah rumah tangga. Pembuatan benda uji (bricket) dicampur secara panas (hot mix) pada suhu 150℃ dan mengacu pada Spesifikasi Bina Marga 2010 revisi 3. Pada penelitian ini digunakan variasi plastik sebagai bahan tambah 6% dan 6,5%. Dari data Marshall Test yang didapatkan didapat bahwa hasil pengujian tersebut memenuhi standart spesifikasi Bina Marga 2010 revisi 3. Nilai tertinggi dalam keadaan optimum terdapat pada campuran yang mengunakan bahan tambah 6,5%. Di mana diperoleh nilai stabilitas sebesar 920 kg, Bulk Density 2,195 (gr/cc), flow 3,618 mm, VIM sebesar 3,954%, VMA sebesar 16,675%, VFB 76,704%. Sedangkan pada campuran normal diperoleh nilai stabilitas sebesar 877 kg, Bulk Density 2,286 (gr/cc), flow 3,544 (mm), VIM sebesar 3,954%, VMA sebesar 17,369%, VFB 76,301%.
ANALISA KINERJA SIMPANG JALAN RAJAWALI JALAN MERAK JALAN RAJAWALI JALAN KASUARI DIKELURAHAN SEI SIKAMBING B. KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KOTA MEDAN Abdullah Basalamah; Anisah Lukman; Hamidun Batubara; Darlina Tanjung
Buletin Utama Teknik Vol 15, No 2 (2020): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persimpangan adalah bagian dari ruas jalan dimana arus dari berbagai arah atau jurusan bertemu. Itulah sebabnya di persimpangan terjadi konflik antara arus dari jurusan yang berlawanan dan saling memotong, sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan di sepanjang lengan simpang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional simpang. Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit selama 2 jam. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa arus lalu lintas pada jam puncak, geometrik ruas jalan dan persimpangan, kecepatan sesaat, dan hambatan samping. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan perhitungan kinerja simpang untuk kondisi simpang tak bersinyal pada keadaan eksisting, didapat waktu sibuk pada simpang empat tak bersinyal diambil pada hari dan jam puncak yaitu pada hari senin 16 juli 2018 jam 16.00 – 18.00. Hasil perhitungan didapat jumlah arus total 3230 smp/jam, nilai kapasitas (C) = 3059 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) = 1,06, Meningkatnya volume kendaraan pada tahun ke 5 dan 10, Tingginya derajat kejenuhan pada kondisi eksisting maupun mendatang, Menurunnya kapasitas pada tahun ke 5 dan 10. Untuk meningkatkan kondisi operasional dari simpang dapat dilakukan beberapa alternative penanganan yaitu pelebaran jalan, membuat jalur belok langsung dan pemasangan lampu lalu lintas pada setiap jaringan jalan di persimpangan tersebut.
ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN KOL. YOS SUDARSO – JALAN PULAU SUMATERA DI KELURAHAN MABAR, KECAMATAN MEDAN DELI KOTA MEDAN Marwan Lubis; Gunawan Tarigan; Anggi Suharamadhan; Hamidun Batubara
Buletin Utama Teknik Vol 17, No 2 (2022): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persimpangan adalah bagian dari ruas jalan dimana arus dari berbagai arah atau jurusan bertemu. Itulah sebabnya di persimpangan terjadi konflik antara arus dari jurusan yang berlawanan dan saling memotong, sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan di sepanjang lengan simpang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional simpang. Penelitian ini dilakukan pada simpang tiga tak bersinyal di jl. Kol Yos Sudarso, jl. Pulau Sumatera, jl. Kol Yos Sudarso di kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Penelitian pada simpang tiga tak bersinyal ini dilakukan selama 3 hari, yaitu rabu 9 september 2020, kamis 10 september 2020, sabtu 12 september 2020. Selama 3 hari tersebut dilakukan pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan dalam 3 priode yaitu pada pagi (07.00 – 09.00), siang (11.00 – 13.00), dan sore (16.00 – 18.00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit selama 2 jam. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa arus lalu lintas pada jam puncak, geometrik ruas jalan dan persimpangan, kecepatan sesaat, dan hambatan samping. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan perhitungan kinerja simpang untuk kondisi simpang tak bersinyal pada keadaan eksisting, didapat waktu sibuk pada simpang tiga tak bersinyal diambil pada hari dan jam puncak yaitu pada hari kamis 10 september 2020 jam 16.00 – 18.00. Hasil perhitungan didapat jumlah arus total 7404 smp/jam, nilai kapasitas (C) pada lengan B = 2949 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) = 1,32. Lengan D = 4761 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) = 0,98, Lengan C = 3058 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) = 0,89 Untuk meningkatkan kondisi operasional dari simpang dapat dilakukan beberapa alternative penanganan yaitu pelebaran jalan, pemasangan lampu lalu lintas pada setiap jaringan jalan di persimpangan tersebut,serta adanya rencana perubahan geometrik pada persimpangan tersebut.