Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Angka Harapan Hidup, Kepadatan Penduduk, dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Terhadap Rasio Ketergantungan di Provinsi Sumatera Barat Widya Sri Wahyuni; Sylvia Ardella; Neng Kamarni
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30559/jpn.v9i1.436

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh angka harapan hidup, kepadatan penduduk dan tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap rasio ketergantungan di Provinsi Sumatera Barat. Data sekunder berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat Tahun 2018-2022. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis regresi data panel menggunakan model terpilih FEM (Fixed Effect Model) dengan perangkat lunak E-views. Hasil penelitian menunjukkan, variabel angka harapan hidup memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap rasio ketergantungan, dimana setiap penambahan 1 (satu) satuan angka harapan hidup berdampak mengurangi rasio ketergantungan kabupaten/kota sebesar 11,09 point, sedangkan kepadatan penduduk dan tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap rasio ketergantungan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan dan kebijakan mencapai Bonus Demografi 2045, mempersiapkan kesejahteraan jangka panjang bagi angkatan kerja saat ini sehingga tidak terjadi lonjakan tanggungan pada rasio ketergantungan di masa yang akan datang. Menekan ketergantungan penduduk usia non produktif terhadap penduduk usia produktif dapat memaksimalkan Bonus Demografi 2045. Rekomendasi penelitian adalah peningkatan kesadaran pentingnya perencanaan keuangan untuk masa tua melalui program edukasi dan advokasi. Selanjutnya pemerintah mendorong diversifikasi ekonomi termasuk hilirisasi industri dan pengembangan sektor pariwisata dan maritim. Terakhir, diperlukan program upskilling dan reskilling untuk memberdayakan tenaga kerja, termasuk sektor non-formal.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DANA DESA MELALUI PROGRAM DESA TERHADAP PREVALENSI STUNTING DI KABUPATEN PESISIR SELATAN Sylvia Ardella; Edi Ariyanto
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 1 (2025): Edisi Januari - April 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i1.5227

Abstract

Penelitian ini membahas efektivitas program desa dalam penanganan stunting sebagai tanggapan terhadap kontribusi desa dalam mencapai tujuan nasional.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas program pemberian makanan tambahan, program bantuan langsung tunai dana desa dan program ketahanan pangan terhadap penurunan prevalensi stunting.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif menggunakan data sekunder yang bersumber dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dianalisis dengan metode regresi model analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara kolektif program desa tersebut dapat menentukan prevalensi stunting sebesar 7% . Sementara program yang berpengaruh dan efektif dalam penurunan prevalensi stunting adalah program pemberian makanan tambahan.Faktor pendukung efektivitas program PMT untuk pencegahan stunting adalah hubungan antara pihak puskesmas dan kader, tersedianya makanan PMT yang sesuai kebutuhan gizi, pola asuh orangtua yang baik.Program BLT-DD dan program ketahanan pangan tidak berpengaruh terhadap prevalensi stunting. Hal ini berarti kedua program tidak efektif menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan memperhatikan integrasi antar program, diharapkan pemerintah dapat mengoptimalkan kolaborasi program untuk pengentasan stunting di Kabupaten Pesisir Selatan.