Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Pancasila melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas VIII SMPN 16 Surabaya Pandu Rudy Widyatama; Qurrotul Uyun; Elsa Amalia Risky; Patrisia Karmenita Ngene; Alvionita Wahyu Dinda Lestari; Annisa Nurul Jannah; Muhammad Syaifudin; Maya Mustika Kartika Sari
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.1023

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila pada siswa kelas VIII-B di SMPN 16 Surabaya, yang disebabkan metode pengajaran yang monoton dan konvensional, minimnya penggunaan teknologi dan penguatan kreativitas melalui kegiatan praktis, serta kurangnya bahasan yang direlevansikan dengan kehidupan nyata. Padahal Pendidikan Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter dan moral siswa sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan mencintai tanah airnya. Untuk mengatasi permasalahan itu, peneliti yang sebagai guru pengajar memberikan kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang melibatkan siswa kelas VIII-B SMPN 16 Surabaya sebagai subjeknya. Proses penelitian dilakukan dengan pra-tindakan dan 2 siklus dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yang menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) mampu meningkatkan minat belajar siswa. Data angket menunjukkan peningkatan minat belajar dari 50,59 % (pra-tindakan) menjadi 64,77 % (siklis 1) hingga 76,95 % (siklus 2). Peningkatan terlihat dari keterlibatan diskusi, aktivitas kelompok, dan presentasi demonstrasi. Melalui data selain angket, siswa menunjukkan antusias dan mau mengikuti karena pembelajaran interaktif dan relevan dengan kehidupan nyata. Walau dalam beberapa proses masih menunjukkan siswa mengobrol di luar materi dan belum bisa memfokuskan dirinya untuk tenang, tetapi guru masih mampu mengondisikan dengan kesepakatan kelas yang telah disusun sebelumnya. Penelitian ini menyimpulkan model ini mampu meningkatkan minat belajar Pendidikan Pancasila, dengan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan dan pemahaman siswa.
Kegiatan Sosialisasi Lingkungan Hidup Dan Praktik Kreasi Limbah Kertas Di SMP Negeri 16 Surabaya Pandu Rudy Widyatama; Qurrotul Uyun; Annisa Nurul Jannah; Alvionita Wahyu Dinda Lestari; Patrisia Karmenita Ngene; Elsa Amalia Risky; Elok Kinanti; Lailatul Hilmiyah; Ita Dwi Lestari; Muhammad Syaifudin; Maya Mustika Kartika Sari
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/ap991t71

Abstract

Di sekolah, sampah kertas adalah masalah yang mengkhawatirkan. Setiap hari, kertas digunakan untuk keperluan, mulai dari tugas siswa, duplikasi materi, hingga administrasi sekolah. Akumulasi penggunaan kertas ini tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan sampah efektif, sehingga banyak kertas bekas yang terbuang tanpa digunakan kembali. Kondisi ini tidak hanya berkontribusi pada penumpukan sampah di sekolah, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan service learning (SL) mengintegrasikan pengalaman belajar mahasiswa dengan pengabdian kepada masyarakat. Melalui service learning (SL), mahasiswa tidak hanya menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan, tetapi mengembangkan keterampilan sosial, empati, dan tanggung jawab. Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan dalam pendekatan service learning (SL), meliputi identifikasi dan rencana masalah, persiapan dan pembelajaran, pelaksanaan layanan, refleksi, demonstrasi dan evaluasi, serta pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh 25 siswa SMP Negeri 16 Surabaya dengan kegiatan sosialisasi yang didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dan praktik kreatif yang dipandu oleh mahasiswa PPG dari Universitas Negeri Surabaya. Kegiatan ini menghasilkan produk kreasi dari sampah kertas berupa peta 3 dimensi pulau-pulau di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan telah dilaksanakan dengan baik dengan menunjukkan kepada siswa antusias dalam mengikuti kegiatan, ditunjukkan oleh siswa yang hadir sesuai dengan undangan yang direncanakan dan menghasilkan produk kreatif.