Salah satu unsur penunjang keberhasilan dalam dunia pendidikan di Pondok Pesantren adalah adanya pengasuh santri. Kehadiran pengasuh santri dapat menciptakan suasana yang kondusif, keadaan yang nyaman bagi santri dalam melaksanakan aktifitas rutin di Pondok Pesantren. Dibutuhkan kompetensi pengasuh santri yang mumpuni, sehingga keberadaannya betul-betul memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program pendidikan di Pondok Pesantren. Keteladanan menjadi salah satu hal terpenting dalam menentukan kompetensi santri di Pondok Pesantren. Keteladanan merupakan proses pendidikan yang berlangsung dengan cara mencontohkan mengenai perilaku sosok figur dalam bertingkah laku, berbicara, berpikir, dan melakukan berbagai hal yang dapat membentuk suatu kebiasaan yang baik, sehingga juga dapat membentuk karakter yang baik. Satu-satunya keteladanan yang paripurna bagi seorang muslim adalah keteladanan Nabi Muhammad SAW. Dalam Kitab Ar-Rasul Al-Mu’allim Wa Asalibuhu Fi At-Ta’lim yang ditulis Abdul Fattah Abu Ghuddah, menjelaskan bagaimana pribadi Rasulullah SAW menjadi teladan dalam seluruh aspek kehidupan orang-orang beriman dan secara khusus dalam aspek pengasuhan berkaitan dengan bagaimana Rasulullah SAW mendidik, membina para sahabatnya sehingga menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kompetensi pengasuh santri dalam perspektif kitab Ar-Rasul Al-Muallim Wa Asalibuhu Fi At-Ta'lim (Rasulullah SAW Sang Guru; Meneladani Metode dan Karakteristik Nabi SAW dalam Mengajar) karya Abdul Fattah Abu Ghuddah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, jenis penelitian studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Kompetensi Pengasuh Santri dalam perspektif kitab Ar-Rasul Al-Muallim Wa Asalibuhu Fi At-Ta'lim karya Abdul Fattah Abu Ghuddah merupakan kecakapan atau keahlian, baik berupa pengetahuan, keterampilan, maupun pengalaman seorang pengasuh santri dalam merawat, memelihara, mendidik, membina, dan membimbing santri di pondok pesantren denganpenuh tanggungjawab yang terdiri atas: kasih sayang, sabar, lemah lembut, adil, rendah hati, dan sederhana.