M. Nurman Ardiansyah
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kompetensi Pengasuh Santri Perspektif Kitab Ar-Rasul Al-Mu’allim Wa Asalibuhu Fi At-Ta’lim Karya Abdul Fattah Abu Ghuddah M. Nurman Ardiansyah; Hasbi Indra; Abdul Hayyie Al-Kattani
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i1.1318

Abstract

Salah satu unsur penunjang keberhasilan dalam dunia pendidikan di Pondok Pesantren adalah adanya pengasuh santri. Kehadiran pengasuh santri dapat menciptakan suasana yang kondusif, keadaan yang nyaman bagi santri dalam melaksanakan aktifitas rutin di Pondok Pesantren. Dibutuhkan kompetensi pengasuh santri yang mumpuni, sehingga keberadaannya betul-betul memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program pendidikan di Pondok Pesantren. Keteladanan menjadi salah satu hal terpenting dalam menentukan kompetensi santri di Pondok Pesantren. Keteladanan merupakan proses pendidikan yang berlangsung dengan cara mencontohkan mengenai perilaku sosok figur dalam bertingkah laku, berbicara, berpikir, dan melakukan berbagai hal yang dapat membentuk suatu kebiasaan yang baik, sehingga juga dapat membentuk karakter yang baik. Satu-satunya keteladanan yang paripurna bagi seorang muslim adalah keteladanan Nabi Muhammad SAW. Dalam Kitab Ar-Rasul Al-Mu’allim Wa Asalibuhu Fi At-Ta’lim yang ditulis Abdul Fattah Abu Ghuddah, menjelaskan bagaimana pribadi Rasulullah SAW menjadi teladan dalam seluruh aspek kehidupan orang-orang beriman dan secara khusus dalam aspek pengasuhan berkaitan dengan bagaimana Rasulullah SAW mendidik, membina para sahabatnya sehingga menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kompetensi pengasuh santri dalam perspektif kitab Ar-Rasul Al-Muallim Wa Asalibuhu Fi At-Ta'lim (Rasulullah SAW Sang Guru; Meneladani Metode dan Karakteristik Nabi SAW dalam Mengajar) karya Abdul Fattah Abu Ghuddah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, jenis penelitian studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Kompetensi Pengasuh Santri dalam perspektif kitab Ar-Rasul Al-Muallim Wa Asalibuhu Fi At-Ta'lim karya Abdul Fattah Abu Ghuddah merupakan kecakapan atau keahlian, baik berupa pengetahuan, keterampilan, maupun pengalaman seorang pengasuh santri dalam merawat, memelihara, mendidik, membina, dan membimbing santri di pondok pesantren denganpenuh tanggungjawab yang terdiri atas: kasih sayang, sabar, lemah lembut, adil, rendah hati, dan sederhana.
METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB PADA SANTRI PONDOK PESANTREN TINGKAT SMP M. Nurman Ardiansyah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29714

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren tingkat SMP memiliki peranan penting dalam membentuk kompetensi santri dalam memahami literatur keislaman klasik serta komunikasi dasar dalam bahasa Arab. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam proses pengajaran, seperti keterbatasan metode yang variatif, minimnya media pembelajaran modern, serta perbedaan latar belakang kemampuan santri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode pengajaran bahasa Arab yang diterapkan pada santri tingkat SMP di pondok pesantren serta menilai efektivitasnya terhadap peningkatan kemampuan berbahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilakukan di salah satu pondok pesantren di Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan santri, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang paling dominan digunakan adalah metode qawā‘id wa tarjamah, metode langsung (direct method), dan metode komunikatif. Dari ketiga metode tersebut, kombinasi antara pendekatan komunikatif dan metode langsung lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan lisan dan pemahaman santri, terutama pada aspek mufradāt dan muḥādatsah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemilihan metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik santri dan disertai penggunaan media interaktif mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Arab di lingkungan pesantren tingkat SMP.
KKN INTERNASIONAL STIT INTERNASIONAL MUHAMMADIYAH BATAM: METODE PENGAJARAN KETERAMPILAN BAHASA ARAB BAGI SANTRI DARUL HUFFAH JOHOR, MALAYSIA Fatiah; M. Nurman Ardiansyah
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 4 No. 3 (2025): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v4i3.2489

Abstract

The teaching of Arabic in international Islamic boarding schools, such as Madrasah Darul Huffah Johor, still faces significant challenges in improving students’ productive language skills, particularly in speaking and writing. This is due to the dominance of traditional methods that focus on memorization and grammar, without being supported by contextual and communicative approaches. In response to these issues, STIT Internasional Muhammadiyah Batam initiated a community service program through an International Community Service (KKN) initiative aimed at implementing more active, communicative, and practice-based methods for teaching Arabic language skills. The International KKN program conducted by STIT Internasional Muhammadiyah Batam at Madrasah Darul Huffah, Johor, Malaysia, serves as a form of international community engagement with the objective of enhancing the Arabic language skills of the students. The program focuses on the development of four core Arabic language competencies: listening (istima’), speaking (kalam), reading (qira’ah), and writing (kitabah), using an active and contextual teaching approach. The methods employed in the teaching process include the communicative approach, talaqqi method, the use of audiovisual media, and practice-based learning. The results of the program showed an increase in students' motivation and participation in learning Arabic, along with the creation of a more interactive and enjoyable learning environment. Moreover, this activity also strengthened educational collaboration between Indonesia and Malaysia and provided international experience for the students as future educators and agents of change. This community service initiative is expected to serve as a model for the development of applicable Arabic teaching methods within pesantren or madrasah environments based on global community contexts.
PENERAPAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI KURIKULUM DI SDII LUQMAN AL HAKIM M. Nurman Ardiansyah; Abudin Nata
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25427

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap informan, observasi, dan studi dokumen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 di Sekolah Dasar Islam Integral Luqman Al-Hakim. Teknik penentuan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan memilih tim pengembang kurikulum Sekolah Dasar Islam Integral Luqman Al-Hakim sebanyak tiga orang sebagai informan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan evaluasi dan pengembangan organisasi kurikulum di Sekolah Dasar Islam Integral (SDII) Luqman Al Hakim telah memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran dan pencapaian akademik siswa.
KONSEP MANUSIA DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN M. Nurman Ardiansyah; Budi Handrianto
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25432

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Kurikulum Merdeka di SDII Luqman Al-Hakim 02 Batam dan dampaknya terhadap mutu pendidikan. Kurikulum Merdeka merupakan inisiatif baru dalam sistem pendidikan Indonesia yang memberikan kebebasan kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk mengkaji ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan konsep manusia. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diterapkan dalam sistem pendidikan untuk membentuk individu yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan bertakwa kepada Allah SWT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep manusia dalam Al-Qur'an memiliki relevansi yang tinggi terhadap pendidikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman yang mendalam tentang konsep manusia dalam Al-Qur'an sangat penting untuk pengembangan sistem pendidikan yang holistik dan integratif. Rekomendasi yang diberikan antara lain adalah penguatan pendidikan agama dalam kurikulum, peningkatan literasi Al-Qur'an, dan pengembangan program-program pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter dan akhlak mulia.
TEORI PENDIDIKAN DI ERA KEMUNDURAN ISLAM PADA ABAD KE-7 H MENURUT IBN KHALDUN M. Nurman Ardiansyah; Abbas Mansur Tamam; Nirwan Syafrin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teori pendidikan menurut Ibn Khaldun dalam konteks kemunduran peradaban Islam pada abad ke-7 H. Periode ini ditandai oleh melemahnya kekuasaan politik Islam, fragmentasi sosial, serta menurunnya produktivitas keilmuan. Ibn Khaldun, melalui karya monumentalnya Muqaddimah, menawarkan kerangka pemikiran pendidikan yang tidak hanya filosofis, tetapi juga sosiologis dan historis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis-filosofis, melalui studi pustaka terhadap karya primer dan sekunder terkait pemikiran Ibn Khaldun dan dinamika pendidikan Islam abad ke-7 H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibn Khaldun mengkritik metode pengajaran yang mekanistik dan mengabaikan aspek pemahaman serta tahapan belajar. Ia menekankan pentingnya pembinaan akhlak, kesesuaian metode dengan tahap perkembangan intelektual peserta didik, dan keterkaitan erat antara pendidikan, kondisi sosial, dan siklus peradaban. Pemikiran ini relevan sebagai dasar evaluatif terhadap sistem pendidikan Islam di masa krisis, sekaligus sebagai inspirasi pembaruan pendidikan Islam masa kini.