This Author published in this journals
All Journal Jurnal Veteriner
Muh Ramadhan
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Enrekang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendekatan One Health: Deteksi Gen blaZ dari Isolat Staphylococcus aureus Asal Peternakan Sapi Perah di Sulawesi Selatan Sartika Juwita; Agustin Indrawati; Retno Damajanti; Safika Safika; Ni Luh Putu Ika Mayasari; Edi Purwanto; Handayani Halik; Muh Ramadhan; Suhartila Suhartila
Jurnal Veteriner Vol 25 No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2024.25.1.122

Abstract

Resistansi antibiotik merupakan masalah kesehatan penting di seluruh dunia yang berdampak pada kesehatan manusia dan hewan. Kehadiran gen resistan pada Isolat Staphylococcus aureus dapat berkontribusi pada pengembangan resistansi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan gen blaZ yang berasal dari isolat S. aureus yang resistan terhadap antibiotik penisilin G dari wilayah peternakan sapi perah di Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel penelitian diperoleh dari 20 lokasi peternakan sapi perah yang tersebar di Kabupaten Enrekang. Identifikasi S. aureus dilakukan dengan metode fenotipik dan genotipik. Isolat S. aureus yang resistan terhadap antibiotik penisilin G berasal dari manusia (n=6), ternak sapi perah (n=10), dan produk dangke (n=2) diperoleh dari hasil uji sensitivitas terhadap antibiotik penisilin G (10 U) dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Deteksi gen blaZ menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat yang berasal dari manusia, ternak sapi perah, dan produk dangke terdeteksi keberadaan gen blaZ masing-masing sebesar 100%. Gen blaZ yang terdapat pada isolat manusia, hewan, dan produk dangke berpotensi menyebar antar isolat dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan manusia.