Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Pelaksanaan Suplementasi Tablet Tambah Darah Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Pada Mahasiwa Putri Di STIKes Rajekwesi Bojonegoro Nur Azizah; Wiwik Muhidayati; Prita Yuliana Irnawati
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 16 No. 1 (2025): Asuhan Kesehatan Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : LPPM STIKES Rajekwesi Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. hal Ini akan berdampak buruk pada penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktivitas jika tidak ditangani dengan benar. Pemberian TTD pada rematri dan WUS melalui suplementasi yang mengandung sekurangnya 60 mg elemental besi dan 400 mcg asam folat. Pemberian suplementasi ini dilakukan di beberapa tatanan yaitu fasyankes, institusi pendidikan, tempat kerja dan KUA/tempat ibadah lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran pelaksanaan suplementasi tablet tambah darah pada mahasiswa putri di STIKes Rajekwesi Bojonegoro. Metode penelitian menggunakan disain penelitian diskriptif dengan sapel penelitian adalah mahasiswa putri yang berusia 14-18 tahun dan mengikuti program suplementasi tablet tambah darah serta bersedia menjadi responden sejumlah 120 reponden. Pengukuran variabel dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian adalah sebagian besar (81.67%) telah melaksanakan sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan yaitu mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 1 minggu sekali dan setiap hari pada saat menstruasi untuk mencegah terjadinya anemia remaja. Disarankan bagi Puskesmas untuk memberikan informasi dan masukan bagi perencanaan program Puskesmas agar program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri disekolah lebih diperhatikan dan difasilitasi dengan baik, terutama dalam kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di sekolah- sekolah ataupun di kampus sehingga seluruh remaja putri dapat mengkonsumsi TTD secara teratur setiap minggunya. Disarankan bagi pengembangan peneliti untuk melakukan penelitian dengan menambahkan beberapa variabel yang berhubungan dengan keberhasilan program suplementasi tablet tambah darah sehingga bisa meningkatkan target capaian program Kata Kunci : Remaja Putri, Anemia, Suplementasi Tablet Tambah Darah
Gambaran Pelaksanaan Suplementasi Tablet Tambah Darah Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Pada Mahasiwa Putri Di STIKes Rajekwesi Bojonegoro Nur Azizah; Wiwik Muhidayati; Prita Yuliana Irnawati
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 16 No. 1 (2025): Asuhan Kesehatan Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : LPPM STIKES Rajekwesi Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. hal Ini akan berdampak buruk pada penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktivitas jika tidak ditangani dengan benar. Pemberian TTD pada rematri dan WUS melalui suplementasi yang mengandung sekurangnya 60 mg elemental besi dan 400 mcg asam folat. Pemberian suplementasi ini dilakukan di beberapa tatanan yaitu fasyankes, institusi pendidikan, tempat kerja dan KUA/tempat ibadah lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran pelaksanaan suplementasi tablet tambah darah pada mahasiswa putri di STIKes Rajekwesi Bojonegoro. Metode penelitian menggunakan disain penelitian diskriptif dengan sapel penelitian adalah mahasiswa putri yang berusia 14-18 tahun dan mengikuti program suplementasi tablet tambah darah serta bersedia menjadi responden sejumlah 120 reponden. Pengukuran variabel dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian adalah sebagian besar (81.67%) telah melaksanakan sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan yaitu mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 1 minggu sekali dan setiap hari pada saat menstruasi untuk mencegah terjadinya anemia remaja. Disarankan bagi Puskesmas untuk memberikan informasi dan masukan bagi perencanaan program Puskesmas agar program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri disekolah lebih diperhatikan dan difasilitasi dengan baik, terutama dalam kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di sekolah- sekolah ataupun di kampus sehingga seluruh remaja putri dapat mengkonsumsi TTD secara teratur setiap minggunya. Disarankan bagi pengembangan peneliti untuk melakukan penelitian dengan menambahkan beberapa variabel yang berhubungan dengan keberhasilan program suplementasi tablet tambah darah sehingga bisa meningkatkan target capaian program Kata Kunci : Remaja Putri, Anemia, Suplementasi Tablet Tambah Darah
Sosialisasi dan Aksi Sosial Dalam Pencegahan Penyakit Diare di Lingkungan Pondok Titik Nuryanti; Wiwik Muhidayati; Rahmawati; Sri Luluk
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat : Edisi Februari 2025
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/pengabdian.v6i1.2556

Abstract

Diarrhea is a common illness in Islamic boarding schools, often caused by poor sanitation and low awareness of healthy and cleanliving behaviors (PHBS). According to research conducted at Darul Hijrah Islamic Boarding School, 78% of students experience diarrhea due to inadequate sanitation. A socialization and social action program was implemented through education, hygiene training, and improved sanitation facilities, resulting in a reduction of diarrhea cases from 30 to 10 cases per month (66.7%). Students’ understanding of PHBS increased, with 85% practicing proper handwashing after the intervention. These findings highlight the importance of socialization and sanitation facilities in preventing diarrhea in boarding school environments.
THE EFFECT OF LOW IMPACT AEROBIC EXERCISE ON WEIGHT REDUCTION IN PROGESTIN ONLY CONTRACEPTION INJECTION WOMEN Aprida Handayani, Eka; Sri Luluk; Wiwik Muhidayati; Nur Azizah
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 9 No. 4 (2025): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, October 2025
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v9i4.2025.424-433

Abstract

Background: Injectable contraceptives stimulate appetite, increase weight, and can cause menstrual irregularities, including missed periods for three consecutive months, menorrhagia, and spotting. Several factors can contribute to weight gain, including an unhealthy lifestyle. Weight control involves maintaining food intake, rest patterns, and activity patterns through exercise, including physical activity such as sports or aerobics. The purpose of this study was to determine the effect of low-impact aerobic exercise on weight loss in 3-month injectable contraceptive acceptors in the Baureno Health Cente r work area. Metode: This research design used one group pretest posttest design. In this design there is only one group,   the initial test (Pretest) and the last is given a final test (Posttest), The population women used progestin in injection  in the Baureno Health Center East Java Indonesia work area is 18 people, the measuring instrument to identify weight loss using a digital scale. In this study, low impact aerobic exercise was done for 30 minutes twice a week for 8 weeks. Results: most of them were 49.0-58.0 kg, 10 respondents (55.6%), while almost half of them had a body weight of 60.0-69.3 kg,   7 respondents (38.9%) and a small number of respondents with a body weight of >70 kg, only 1 respondent (5.1%). of this study using statistical tests with Paired T-Test with a value of ρ value = 0.000 <α = 0.05 indicate that there is an effect of the implementation of low impact aerobic exercise on the weight progestin only contraception women Conclusion: There is an effect of low impact aerobic exercise on weigh loss in progestin only contraception women. Low impact aerobic exercise can be an alternative to manage weight in 3-month injection KB acceptors. Therefore, it is necessary to hold routine weekly exercise activities.