Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE DI PUSKESMAS NGUMPAKDALEM KABUPATEN BOJONEGORO Sri Luluk; Mifta nuraini; aulia choirunnisa; Miftah Nurlaily
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 16 No. 1 (2025): Asuhan Kesehatan Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : LPPM STIKES Rajekwesi Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian diare pada balita masih menjadi derajat kesakitan yang tinggi di Puskesmas Ngumpakdalem, banyak ibu balita sering mengabaikan diare karena penyakit yang sering terjadi pada balita, padahal jika diare tersebut terlambat ditangani akan mengakibatkan kematian akibat dehidrasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada Balita di Puskesmas Baureno Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian Diskrptif dengan model pendekatn Retrodpektif. Populasi seluruh ibu yang memiliki anak usia 12-60 bulan di Puskesmas Ngumpakdalem Kabupaten Bojonegoro, Jumlah sampel 33 responden Dengan mengunakan taknik sampling Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. pengolahan data berupa editing, coding, scoring, tabulating dan dianalisa untuk mencari prosentase. Dari berbagai faktor yang di teliti menunjukan, pemberian ASI tidak Eklusif (61%), kurang dalam kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dan kebersihan alat makan dan minum kurang (12%), sumber air bersih tidak terlindungi (15%), jamban yang tidak sehat (15%). Kejadian diare pada balita yang paling tinggi adalah pemberiaan ASI tidak eklusif. Untuk itu perlukan adanya promosi kesehatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare untuk mencegah terjadinya diare terutama Pemberian ASI Eklusif. Hasil dari penelitian tersebut di harapkan responden dapat mengerti faktor- faktor yang mempengaruhi kejadiaan diare, dengan memberikan nutrisi sesuai dengan usianya dan memberian ASI sampai 2 tahun. Kata Kunci : Faktor-Faktor, Diare, Balita
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE DI PUSKESMAS NGUMPAKDALEM KABUPATEN BOJONEGORO Sri Luluk; Mifta nuraini; aulia choirunnisa; Miftah Nurlaily
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 16 No. 1 (2025): Asuhan Kesehatan Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : LPPM STIKES Rajekwesi Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian diare pada balita masih menjadi derajat kesakitan yang tinggi di Puskesmas Ngumpakdalem, banyak ibu balita sering mengabaikan diare karena penyakit yang sering terjadi pada balita, padahal jika diare tersebut terlambat ditangani akan mengakibatkan kematian akibat dehidrasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada Balita di Puskesmas Baureno Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian Diskrptif dengan model pendekatn Retrodpektif. Populasi seluruh ibu yang memiliki anak usia 12-60 bulan di Puskesmas Ngumpakdalem Kabupaten Bojonegoro, Jumlah sampel 33 responden Dengan mengunakan taknik sampling Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. pengolahan data berupa editing, coding, scoring, tabulating dan dianalisa untuk mencari prosentase. Dari berbagai faktor yang di teliti menunjukan, pemberian ASI tidak Eklusif (61%), kurang dalam kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dan kebersihan alat makan dan minum kurang (12%), sumber air bersih tidak terlindungi (15%), jamban yang tidak sehat (15%). Kejadian diare pada balita yang paling tinggi adalah pemberiaan ASI tidak eklusif. Untuk itu perlukan adanya promosi kesehatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare untuk mencegah terjadinya diare terutama Pemberian ASI Eklusif. Hasil dari penelitian tersebut di harapkan responden dapat mengerti faktor- faktor yang mempengaruhi kejadiaan diare, dengan memberikan nutrisi sesuai dengan usianya dan memberian ASI sampai 2 tahun. Kata Kunci : Faktor-Faktor, Diare, Balita
Sosialisasi dan Aksi Sosial Dalam Pencegahan Penyakit Diare di Lingkungan Pondok Titik Nuryanti; Wiwik Muhidayati; Rahmawati; Sri Luluk
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat : Edisi Februari 2025
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/pengabdian.v6i1.2556

Abstract

Diarrhea is a common illness in Islamic boarding schools, often caused by poor sanitation and low awareness of healthy and cleanliving behaviors (PHBS). According to research conducted at Darul Hijrah Islamic Boarding School, 78% of students experience diarrhea due to inadequate sanitation. A socialization and social action program was implemented through education, hygiene training, and improved sanitation facilities, resulting in a reduction of diarrhea cases from 30 to 10 cases per month (66.7%). Students’ understanding of PHBS increased, with 85% practicing proper handwashing after the intervention. These findings highlight the importance of socialization and sanitation facilities in preventing diarrhea in boarding school environments.
THE EFFECT OF LOW IMPACT AEROBIC EXERCISE ON WEIGHT REDUCTION IN PROGESTIN ONLY CONTRACEPTION INJECTION WOMEN Aprida Handayani, Eka; Sri Luluk; Wiwik Muhidayati; Nur Azizah
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 9 No. 4 (2025): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, October 2025
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v9i4.2025.424-433

Abstract

Background: Injectable contraceptives stimulate appetite, increase weight, and can cause menstrual irregularities, including missed periods for three consecutive months, menorrhagia, and spotting. Several factors can contribute to weight gain, including an unhealthy lifestyle. Weight control involves maintaining food intake, rest patterns, and activity patterns through exercise, including physical activity such as sports or aerobics. The purpose of this study was to determine the effect of low-impact aerobic exercise on weight loss in 3-month injectable contraceptive acceptors in the Baureno Health Cente r work area. Metode: This research design used one group pretest posttest design. In this design there is only one group,   the initial test (Pretest) and the last is given a final test (Posttest), The population women used progestin in injection  in the Baureno Health Center East Java Indonesia work area is 18 people, the measuring instrument to identify weight loss using a digital scale. In this study, low impact aerobic exercise was done for 30 minutes twice a week for 8 weeks. Results: most of them were 49.0-58.0 kg, 10 respondents (55.6%), while almost half of them had a body weight of 60.0-69.3 kg,   7 respondents (38.9%) and a small number of respondents with a body weight of >70 kg, only 1 respondent (5.1%). of this study using statistical tests with Paired T-Test with a value of ρ value = 0.000 <α = 0.05 indicate that there is an effect of the implementation of low impact aerobic exercise on the weight progestin only contraception women Conclusion: There is an effect of low impact aerobic exercise on weigh loss in progestin only contraception women. Low impact aerobic exercise can be an alternative to manage weight in 3-month injection KB acceptors. Therefore, it is necessary to hold routine weekly exercise activities.