Agung Wiwiek Indrayani
Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Derajat Q Angle Memengaruhi Kecepatan Lari Remaja Pemain Sepak Bola: Studi Observasional Analitik Dini Rahma Sari; Made Hendra Satria Nugraha; Agung Wiwiek Indrayani; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p04

Abstract

Pendahuluan: Genu valgum merupakan kondisi di mana kaki terpisah saat lutut disatukan atau disebut sebagai kaki X. Q angle adalah sudut patella yang terbentuk antara ligamentum patella dan garis lurus dari resultan gaya tarik quadriceps. Pemain sepak bola dengan bentuk lutut genu valgum dapat mengalami pergeseran pada tulang patella dan gangguan fungsional lainnya yang berpotensi mempengaruhi kecepatan lari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara derajat Q angle dengan kecepatan lari pemain sepak bola remaja di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 53 pemain sepak bola menjadi subjek penelitian. Variabel independen adalah derajat Q angle, sedangkan variabel dependen adalah kecepatan lari sejauh 60 meter yang diukur menggunakan stopwatch. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 53 pemain sepak bola, 34 orang (64,15%) memiliki derajat Q angle yang dikategorikan sebagai normal, sementara 19 orang (35,85%) dikategorikan sebagai abnormal dengan kecepatan rata-rata 9,8. Hasil analisis spearman rho menunjukkan nilai p=0,001, mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara derajat Q angle dengan kecepatan lari. Selain itu, nilai r=0,442 menunjukkan kekuatan hubungan antara derajat Q angle dengan kecepatan lari berada pada tingkat sedang. Simpulan: Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sedang antara derajat Q angle dengan kecepatan lari pemain sepak bola remaja di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Pemain sepak bola yang memiliki derajat Q angle abnormal (35,85%) berisiko tinggi mengalami penurunan kecepatan lari dan dapat menyebabkan cedera yang lebih serius. Kata Kunci: genu valgum, q-angle, kecepatan lari, cross-sectional, sepak bola
Lingkar Pinggang Berpengaruh Terhadap Siklus Menstruasi pada Siswi Sekolah Menengah Atas Usia 15-16 Tahun Desak Ayu Suhita Apsari Pradnyandewi; Ni Luh Nopi Andayani; Agung Wiwiek Indrayani; Made Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p06

Abstract

Pendahuluan: Lingkar pinggang merupakan salah satu alat yang digunakan dalam mengukur distribusi lemak dalam tubuh. Umumnya bagi wanita, indikator ini digunakan sebagai prediktor gangguan siklus menstruasi. Remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi usia yang paling tepat dalam deteksi dini gangguan siklus menstruasi. Wanita usia 15 tahun memiliki fungsi reproduksi yang sangat baik, namun apabila setiap remaja memiliki lingkar pinggang yang berbeda maka fungsi reproduksi belum tentu bekerja dengan optimal. Deteksi dini tentunya sangat diperlukan, mengingat gangguan siklus menstruasi yang berlangsung lama dapat berdampak pada penurunan kesuburan seseorang yang menyebabkan sulit untuk mengalami kehamilan nantinya. Berdasarkan pemaparan tersebut, adanya penelitian bertujuan untuk membuktikan pengaruh lingkar pinggang terhadap siklus menstruasi siswi SMA usia 15-16 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional study. Teknik sampling pada sampel penelitian dilakukan menggunakan simple random sampling, pada bulan Agustus-Oktober 2022. Sampel penelitian terpilih sebanyak 71 orang siswi usia 15-16 tahun SMA, dan telah melewati seleksi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan menggunakan alat ukur metlin, sedangkan data siklus menstruasi diambil menggunakan wawancara. Proses analisis data penelitian menggunakan analisis univariat, dan uji chi-square. Hasil: Analisis uji chi-square menunjukkan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05), yang menandakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan siklus menstruasi pada siswi usia 15-16 tahun. Simpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara lingkar pinggang dengan siklus menstruasi. Lingkar pinggang dengan ukuran ?80cm berisiko lebih tinggi terhadap munculnya gangguan siklus menstruasi. Kata Kunci: lingkar pinggang, siklus menstruasi, remaja.