Indah Rahmaningtyas
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The The Relationship Between Perception of VIA Check-Up with the Interest Women of Reproductive Age Couples Conducting VIA Check-Up Elok Diana Lorensa; Susanti Pratamaningtyas; Mika Mediawati; Indah Rahmaningtyas
JURNAL KEBIDANAN Vol. 12 No. 02 (2023): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v12i02.286

Abstract

Cervical cancer commonly experienced by women in Indonesia, the second highest after breast cancer. Almost 70% of the patients are found at advanced stage. This is quite unfortunate because precancerous lesions can be early detected by VIA methods. The scope of VIA check-ups in the District of Kediri (0.3%) is still below the national target (≥80%). The factors likely prevent WCA from conducting VIA test are perceived barriers, lack of information about the test and fearness. The purpose of this study was to determine the relationship between perception of VIA checkups and women's interest in doing VIA checkups. The research design used was correlation analytic with cross sectional approach.. The population are 6,796 women aged 30-50 years, used accidental sampling with 99 women sample size, who met the inclusion criteria. The research instrument used questionnaire; the data were analyzed using the Spearman Rank correlation. The results showed that the majority of respondents had neutral perceptions (72.7%), moderate interest (77.7%), and neutral perceptions that had moderate interest (61.6%). Statistical tests is P-value 0,00. This study concludes that there was a correlation between perceptions of VIA checkups and women's interest in conducting VIA checkups. Continuous information is needed to build positive perceptions of cervical cancer to increase interest in VIA screening.
Faktor Determinan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Dini Di Kecamatan Mojo Titis Auliana Widiantoro; Indah Rahmaningtyas; Ririn Indriani
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.6277

Abstract

Angka pernikahan dini terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang. Pernikahan dini sendiri merupakan pernikahan yang dilakukan oleh anak dengan umur kurang dari 19 tahun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian pernikahan dini. Metode : Desain penelitian yang diggunakan dalam penelitian ini yaitu Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden yang memenuhi kriteria syarat inklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar. Hasil : Hasil uji Chi-Square didapatkan hasil bahwa faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini yaitu faktor pendidikan responden (p-value = 0,034), pendidikan orang tua (p-value = 0.034), pendapatan orang tua (p-value = 0.003), jumlah anggota keluarga (p-value = 0,011), budaya di lingkungan sekitar responden (p-value = 0,013), pengetahuan responden (p-value = 0,004). Variabel yang tidak berhubungan dengan pernikahan dini yaitu pendidikan agama responden (p-value = 0,519), pekerjaan orang tua (p-value = 0,096), akses media sosial responden di Kecamatan Mojo (p-value = 0,335). Pendidikan memberikan kesempatan bagi anak perempuan untuk memahami pentingnya kesehatan reproduksi, hak asasi mereka, dan konsekuensi dari pernikahan dini, yang pada gilirannya meningkatkan usia pernikahan mereka. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendapatan orang tua yang rendah dan pengetahuan responden yang kurang merupakan faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian pernikahan dini.