Ahmad Hukam Mujtaba
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sejarah Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia (2007-2023) Ahmad Hukam Mujtaba; Asep Daud Kosasih; Ipong Jazimah
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 18 (2024): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2024
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v18i.1218

Abstract

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Kuala Lumpur berdiri sesuai dengan tanggal pelantikannya, yaitu 31 Agustus 2007. Pada saat itu, Pimpinan PCIM periode perintis dilantik langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA. Penelitian ini tujuan untuk menjawab dan menjelaskan tiga pokok permasalahan. Pertama, Sejarah terbentuknya PCIM Malaysia, Kedua tantangan pendirian PCIM Malaysia dan Ketiga Amal Usaha Muhammadiyah dalam menjaga nilai-nilai dakwah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dan studi lapangan, analisis menggunakan metode (1) heuristik, pengumpulan sumber dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi (2) kritik ektern (mengkaji keotentikan sumber) dan kritik intern (memeriksa kredibilitas sumber, (3) interpretasi terhadap data dan (4) historiografi atau penulisan sejarah. Penelitian ini menghasilkan, (1) PCIM Malaysia berdiri sesuai tanggal pelantikan 31 Agustus 2007, berawal dari Prof. Dr. Siti Chamamah Suratno menginginkan bertemu dengan kader dan warga persyarikatan di Rumah Makan Padang Bukit Bintang, (2) Tantangan untuk mendirikan organisasi yaitu masa lalu konflik Buya Hamka dengan mufti kerajaan Johor Baru dan legal formal pada pendaftaran di Kementerian Dalam Negeri di Malaysia cukup menguras tenaga, harta dan waktu sehingga hasil pendirian tidak main-main memperkenalkan sampai ke Malaysia.(3) Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan dan ekonomi yaitu Sanggar Bimbingan Kampung Baru dan Warung Soto Lamongan yang ditekuni oleh PCIM supaya menyongsong keberlangsungan pergerakan dakwah PCIM Malaysia.