Wilayah pesisir dan lautan sangat penting artinya bagi masyarakat. Sebagai akibat dari aktivitas dimaksud, tidak bisa dipungkiri, bahwa kondisi sumber daya alam pesisir dan laut mengalami penurunan. Penurunan kondisi sumber daya strategis ini disebabkan oleh dua faktor, alami dan manusia (antropogenik). Dari kedua faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan bahari ini, hanya faktor antropogenik yang bisa dikendalikan dalam upaya meminimalisir kerusakan yang terjadi. Salah satu upaya pengendalian dimaksud adalah melalui jalur pendidikan formal di sekolah yaitu penanaman cinta bahari sejak dini agar sumber daya kebaharian dapat dilestarikan dan pemanfaatannya bisa berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: meningkatkan literasi kebaharian siswa SMPN 2 Pujut sebagai salah satu sekolah yang berada di kawasan KEK Mandalika melalui pengenalan ekosistem mangrove. Untuk maksud di atas, maka siswa SMPN 2 Pujut dilibatkan secara aktif menelaah dan berdiskusi terkait materi tentang ekosistem mangrove bedasarkan buku ekowisata ekosistem mangrove. Dalam jangka panjang, kegiatan pengabdian ini diharapakan bisa menghasilkan suatu model pembelajaran terintegrasi guna meningkatkan literasi kebaharian siswa dimana pengetahuan kebaharian akan dimasukkan sebagai bagian dari bahan materi yang diajarkan (silabaus) pembelajaran di sekolah. Dalam jangka pendek, diharapkan bisa menghasilkan profile literasi kebaharian siswa di KEK Mandalika sebagai bahan untuk menyusun bahan ajar yang terintegrasi guna meningkatkan literasi kebaharian siswa sebagaimana amanat dan tuntutan kurikulum merdeka yang sudah mulai dilaksanakan termasuk di SMPN 2 Pujut Lombok Tengah.