Judith Kristiana
Institut Pertanian Bogor

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMALISASI SISTEM KOMPENSASI PEKERJA SEKTOR KULINER DENGAN METODE ADHERED DAN OVERLAPPING DI UKM XYZ Judith Kristiana; Apriyanti Nur Annisa; Najwah Adinda Alfiah; Kayla Aryani; Lindawati Kartika
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 6 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem kompensasi menjadi tantangan utama yang sering dihadapi oleh UKM, seperti memberikan gaji yang kompetitif serta kenaikan upah yang rasional. Penyusunan Struktur dan Skala Upah (SSU) dengan metode berimpit dan tumpang tindih yang memberikan UKM kesempatan untuk menetapkan sistem yang didasarkan pada standar industri, tetap kompetitif, dan SSU yang berkeadilan antar job title. Data primer diperoleh melalui in-depth interview dengan manajer UKM XYZ, sedangkan data sekunder didapatkan dari media sosial, literatur, dan situs resmi milik instansi pemerintah. Compensable factors yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Hay Method (know-how, problem solving, dan accountability). Penyusunan sistem kompensasi ini didasarkan pada job value dan job grading. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan bagi UKM XYZ dan perusahaan serupa guna merancang sistem kompensasi yang lebih ideal.
Analisis Faktor Pengembangan Green Skills dan Green Jobs bagi Gen Z melalui Pendekatan Force Field Analysis (FFA) Najwah Adindah Alfiah; Sevanya Sagala; Judith Kristiana; Lindawati Kartika
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.6228

Abstract

Indonesia menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang signifikan sehingga memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan ini adalah penyediaan green jobs di berbagai sektor. Hingga tahun 2030, diperkirakan akan dibuka jutaan peluang green jobs, terutama bagi Gen Z yang mendominasi pasar tenaga kerja. Akan tetapi, masalah pengangguran terbuka dan keterbatasan dalam pengembangan green skills masih menjadi hambatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan faktor pendorong dan penghambat pengembangan green jobs dan green skills di Indonesia menggunakan Force Field Analysis (FFA). Pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview kepada tujuh expert yang memiliki pengetahuan di bidang green skills dan green jobs. Hasil penelitian strategi pengembangan green jobs menunjukkan faktor penghambat memiliki bobot lebih besar dibandingkan dengan faktor pendukung sebesar satu poin yang menunjukkan pengembangan green jobs di Indonesia masih menghadapi banyak kendala. Sedangkan, faktor penghambat dan pendukung strategi pengembangan green skills sama besarnya yang menunjukkan bahwa sudah ada dukungan pengembangan green skills walaupun masih terdapat kendala.
Membangun Minat Green Jobs pada Gen Z melalui Pengembangan Green Skills Judith Kristiana; Najwah Adinda; Sevanya Sagala; Lindawati Kartika
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.7047

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah melalui green jobs, sehingga diperlukan green skills pada Gen Z untuk mengantisipasi bonus demografi 2045. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi green skills yang dibutuhkan dalam green jobs, menganalisis pengaruh green skills terhadap minat terhadap green jobs, dan merumuskan strategi pengembangan green skills yang dibutuhkan oleh Gen Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan in-depth interview. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif, regresi linier berganda, dan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Citizen Skills (kepedulian hijau dan integritas hijau) merupakan keterampilan utama yang harus dimiliki dalam green jobs. Perencanaan dan pengorganisasian, teknologi, pembelajaran, kepedulian terhadap lingkungan, dan integritas hijau memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi mengejar pekerjaan hijau pada Gen Z. Strategi prioritas yang diperlukan bagi para pemangku kepentingan dalam model pentahelix (akademisi, sektor bisnis, komunitas, pemerintah, media) adalah menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk memfasilitasi transisi ke green jobs. Keaslian dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara variabel keterampilan hijau yang berasal dari Peta Okupasi Hijau dan minat Gen Z terhadap pekerjaan hijau. Penelitian ini juga menggabungkan pendapat ahli dan responden gen z. Namun, penelitian ini tidak menguji pengaruh usia, pengalaman kerja, dan lama pendidikan terhadap minat Gen Z terhadap green jobs.
Analisis Pengaruh Pengetahuan Lingkungan pada Gen Z terhadap Minat Bekerja di Sektor Green Jobs melalui Uji Chi-Square Sevanya Sagala; Judith Kristiana; Najwah Adinda Alfiah; Lindawati Kartika
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 7 No. 5 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13306

Abstract

Masalah lingkungan di Indonesia, seperti deforestasi dan peningkatan emisi gas rumah kaca, mendorong meningkatnya kebutuhan akan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pengetahuan lingkungan terhadap minat Generasi Z dalam sektor green jobs. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini dilakukan melalui survei yang melibatkan 100 responden dari Generasi Z yang berasal dari perguruan tinggi yang masuk dalam Top 20 UI Greenmetric. Analisis data menggunakan metode chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan tidak memiliki hubungan signifikan dengan minat terhadap green jobs. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri untuk mendorong minat terhadap green jobs di masa depan.