Indonesia menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah melalui green jobs, sehingga diperlukan green skills pada Gen Z untuk mengantisipasi bonus demografi 2045. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi green skills yang dibutuhkan dalam green jobs, menganalisis pengaruh green skills terhadap minat terhadap green jobs, dan merumuskan strategi pengembangan green skills yang dibutuhkan oleh Gen Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan in-depth interview. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif, regresi linier berganda, dan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Citizen Skills (kepedulian hijau dan integritas hijau) merupakan keterampilan utama yang harus dimiliki dalam green jobs. Perencanaan dan pengorganisasian, teknologi, pembelajaran, kepedulian terhadap lingkungan, dan integritas hijau memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi mengejar pekerjaan hijau pada Gen Z. Strategi prioritas yang diperlukan bagi para pemangku kepentingan dalam model pentahelix (akademisi, sektor bisnis, komunitas, pemerintah, media) adalah menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk memfasilitasi transisi ke green jobs. Keaslian dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara variabel keterampilan hijau yang berasal dari Peta Okupasi Hijau dan minat Gen Z terhadap pekerjaan hijau. Penelitian ini juga menggabungkan pendapat ahli dan responden gen z. Namun, penelitian ini tidak menguji pengaruh usia, pengalaman kerja, dan lama pendidikan terhadap minat Gen Z terhadap green jobs.