Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BETWEEN MILITARY AND ENVIRONMENTAL DEMOCRACY: Looking at The Citarum Military Task Force through The Concept of Environmental Democracy Mustofa, Mustabsyirotul Ummah; Pane, Dini Gabriella Debora; Tedy, Alifia; Amelia, Diva Aura
CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Department of Government, FISIP, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cosmogov.v9i2.45740

Abstract

The status of pollution and damage in the Citarum River Basin (DAS) is considered to be critical.  In the effort to accelerate and continue the control of the Citarum River Watershed, there are indications that the government does not involve the community and only relies on the role of the military. This study aims to see where the military and civilian actors fit into the concept of environmental democracy. This study uses a qualitative approach to achieve a comprehensive theoretical analysis of environmental democracy. The results of this study show that the existence of the military role in the Citarum Harum Task Force has yet to be well implemented by the ranks of the Citarum Harum task force. The military’s dominance appears too strong throughout Citarum Harum's activities. There are indications of power imbalance in civil-military relations, which posed threats to civil rights. The involvement of the military dominates almost all aspects of the Citarum watershed policymaking. Therefore, for the sake of democracy, the military role should be reduced to make optimal public participation. 
KAMPANYE DAN PEMASARAN POLITIK CALON ANGGOTA LEGISLATIF 2019 DI DESA ADAT (STUDI PADA GRACE ANASTASIA & A.A GEDE AGUNG SUYOGA) Tedy, Alifia; Natsir, Andi Rohani Amalia Imam; Nurunnisa, Rizkya
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.46-60

Abstract

Menjelang pelaksanaan pemilihan umum 2019, kegiatan kampanye dan pemasaran politik yang dilakukan oleh calon anggota legislatif semakin intens dan luas. Desa adat yang juga memegang peran penting dalam membentuk wajah pemerintahan tak luput menjadi perhatian utama bagi beberapa peserta pemilihan umum. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui penelaahan fenomena yang terjadi, dengan pengumpulan data dari buku, jurnal terdahulu, koran, studi literatur, dan sumber informasi lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kegiatan kampanye dan pemasaran politik dua anggota legislatif yang daerah pilihannya meliputi beberapa Desa Adat di Bali. Melalui pendekatan pemasaran politik yang dikemukakan oleh Anwar Arifin yang meliputi metode  mengenal khalayak, menyusun pesan kampanye, penentu dan media, serta evaluasi, A.A. Gede Agung Suyoga (Anggota Legislatif terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Grace Anastasia (Anggota Legislatif terpilih dari Partai Solidaritas Indonesia) menaruh harapan mereka mampu membangun citra yang baik bagi masyarakat Bali, terkhusus bagi masyarakat Desa Adat. Untuk mencapai hal tersebut, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda, dimana Agung Suyoga pendekatannya secara langsung mengunjungi warga dan menjunjung tinggi gerakan kebersihan di Bali khususnya di pesisir Pantai, dan Grace Anastasia yang pendekatannya dilakukan lebih banyak melalui sosial media dan berfokus kepada pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Walaupun keduanya berbeda, namun pada akhirnya keduanya mampu mempertanggungjawabkan janji kampanye mereka terutama kepada Desa Adat melalui program-program yang mereka ciptakan selama menjadi anggota dewan.