Nakhma’Ussolikhah Nakhma’Ussolikhah
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Child Development in the Home Schooling Learning Process from an Islamic Boarding School Perspective Nakhma’Ussolikhah Nakhma’Ussolikhah; Muhammad Iqbal Al Ghazali; Mohamad Mizan Sya'roni
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 5 No. 4 (2023): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v5i4.140

Abstract

Early childhood individual development has a major role in the growth and development of children with potential and capacity faster than teenagers (adults). The mistakes made by parents and educators in responding to children's developmental stimuli cannot yet be done in a responsive and measurable manner. Children are still seen as weak individuals and do not have the authority to freely express their creativity and potential. Islamic boarding school education can help children develop optimally in terms of the essence of children's diversity attitudes. The aim of this research is to increase the understanding and skills of parents and educators regarding the function of child development. The aim of this research is to analyze children's development in the home schooling learning process from an Islamic boarding school perspective. Research methodology with a descriptive qualitative approach. The main subjects were 3 children aged 6-9 years and the supporting subjects were 1 parent and 1 Islamic boarding school caregiver . The data collection instrument in this research used interviews . The research results describe that an individual's life starts better by providing positive stimulus to children through learning in the home environment and Islamic boarding school. The definition of school is actually in the home environment. The concept of home schooling was developed for children from an early age to adulthood. Children know home as school at all times. The perception of home schooling is that it is an element of an informal educational institution with a flexible curriculum according to children's needs. Parental education in the 5.0 era is improved to optimize the talents and interests of children's potential at home in continuity
Analisis Pendidikan Karakter untuk Mereduksi Degradasi Moral dengan Pendekatan SFBC Nakhma’Ussolikhah Nakhma’Ussolikhah; Ilman Nafi'a; Septi Gumiandari
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 6 No. 1 (2024): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v6i1.151

Abstract

Kemunduran moral individu dipengaruhi dari aspek lingkungan, pemahaman diri, nilai keimanan kepada Tuhan. Penyimpangan perilaku memberikan permasalahan pada aspek pribadi sosial. Bentuk sikap negative diantaranya kenakalan remaja dan emosi negative serta kebingungan menentukan identitas diri. Tujuan penelitian ini untuk mengurangi permasalahan pada diri remaja, meningkatkan pemahaman nilai agama untuk mencegah penyimpangan perilaku. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Teknik pengolahan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Subjek primer pada 3 individu dengan indikator kurang memahami ilmu agama, lingkungan masyarakat memiliki budaya kekerasan finansial, kekerasan fisik seperti sering tawuran, bully. Subjek sekunder terdiri dari 2 individu. Teknik analisis data dengan triangulasi sumber, menggunakan Milles and Huberman. Hasil penelitian ditemukan beberapa penyimpangan perilaku pada individu yang memiliki kekacauan identitas diri akibat pergaulan bebas seperti penggunaan obat terlarang, bergabung di komunitas anak punk. Berdasarkan hasil riset melalui pelaksanaan layanan konseling individual dilakukan selama 6 bulan ditemukan bahwa individu yang memiliki permasalahan kemunduran moral dapat di pahami berdasarkan rendahnya tingkat kesadaran diri sebagai pondasi penting untuk meningkatkan moralitas pada diri individu. Pola kehidupan dapat dipahami dari informasi yang diketahui diantaranya individu menyadari terjadi kegagalan dalam memahami konsep agama, kesadaran hidup sehat, kemampuan untuk beradaptasi dilingkungan menjadikan acuan dasar terhadap perubahan peningkatan perilaku negative menjadi positif. Individu memiliki kesempatan untuk memperbaiki perilaku negative menjadi perilaku baik dengan sikap meninggalkan kelompok punk, menghindari penggunaan obat terlarang, dan sudah memilih untuk kehidupan dimasa depan seperti membangun bisnis dan berkeluarga untuk meminimalisir kenakalan remaja. PendekatanSFBCmembantu individu dalam mengatasi masalah dengan waktu lebih singkat dan tepat