Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Ayat Makkiyah dalam Penafsiran Ayat Jihad (Kajian Al-Qur'an) Laode Muh. Nanang Pribadi Rere; Abdur Rokhim Hasan; Zakaria Husin Lubis
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 2 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v15i2.4516

Abstract

Konsep jihad dalam Islam seringkali disalahpahami dan dipahami secara sempit, hanya terbatas pada konflik bersenjata. Padahal, AlQur'an sebagai kitab suci utama dalam Islam memberikan petunjuk yang lebih luas mengenai jihad.  Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh ayat Makkiyah dalam penafsiran ayat jihad dalam Al-Qur'an, menawarkan perspektif baru yang mengungkapkan dimensi yang lebih luas dan kontekstual dari konsep jihad. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana ayat-ayat Makkiyah dalam Al-Qur'an memberikan landasan yang kokoh untuk pemahaman jihad yang seimbang dan komprehensif. Dengan memanfaatkan metode tafsir bi al-ma'tsur dan bi al-ra'yi serta mempertimbangkan konteks sejarah dan budaya, studi ini melakukan analisis kualitatif terhadap tafsir Al-Qur'an yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa ayat-ayat Makkiyah memberikan landasan yang kuat untuk memahami jihad sebagai perjuangan moral, spiritual, dan pertahanan diri, bukan sekadar perang fisik semata. Temuan ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan teori tafsir Al-Qur'an, tetapi juga memiliki implikasi praktis dalam pendidikan agama, dialog antara gama, dan kebijakan publik yang berhubungan dengan Islam dan jihad, dengan harapan dapat mempromosikan pemahaman yang lebih baik dan terbuka terhadap Islam di seluruh dunia. Konsep jihad dalam Islam seringkali disalahpahami dan dipahami secara sempit, hanya terbatas pada konflik bersenjata. Padahal, AlQur'an sebagai kitab suci utama dalam Islam memberikan petunjuk yang lebih luas mengenai jihad.  Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh ayat Makkiyah dalam penafsiran ayat jihad dalam Al-Qur'an, menawarkan perspektif baru yang mengungkapkan dimensi yang lebih luas dan kontekstual dari konsep jihad. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana ayat-ayat Makkiyah dalam Al-Qur'an memberikan landasan yang kokoh untuk pemahaman jihad yang seimbang dan komprehensif. Dengan memanfaatkan metode tafsir bi al-ma'tsur dan bi al-ra'yi serta mempertimbangkan konteks sejarah dan budaya, studi ini melakukan analisis kualitatif terhadap tafsir Al-Qur'an yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa ayat-ayat Makkiyah memberikan landasan yang kuat untuk memahami jihad sebagai perjuangan moral, spiritual, dan pertahanan diri, bukan sekadar perang fisik semata. Temuan ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan teori tafsir Al-Qur'an, tetapi juga memiliki implikasi praktis dalam pendidikan agama, dialog antara gama, dan kebijakan publik yang berhubungan dengan Islam dan jihad, dengan harapan dapat mempromosikan pemahaman yang lebih baik dan terbuka terhadap Islam di seluruh dunia.
Bukti Kebenaran Al-Qur’an Tentang Adanya Kebangkitan Pada Hari Kiamat Damanhuri Damanhuri; Abdur Rokhim Hasan; Abd. muid N
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i6.2492

Abstract

Penelitian ini mengkaji konsep hari kebangkitan menurut Al-Qur’an, hadis, dan akal rasional. Kepercayaan terhadap hari kebangkitan merupakan bagian dari rukun iman yang mendasar dalam Islam, dimana setiap manusia akan dihidupkan kembali setelah mati untuk diadili sesuai amal perbuatannya. Dalam berbagai ayat dan hadis, hari kebangkitan dijelaskan secara detail, termasuk proses tiupan sangkakala yang menandai kehancuran alam semesta dan kebangkitan seluruh umat manusia di hadapan Allah. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan Al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir sebagai sumber utama. Hasilnya menunjukkan bahwa hari kebangkitan adalah suatu kepastian dalam Islam dan merupakan keniscayaan dalam sistem alam semesta yang dinamis. Selain itu, untuk membuktikan konsep hari kebangkitan bagi orang-orang yang tidak beriman atau ateis, pendekatan akal dan rasional analogi dapat digunakan. Pendekatan ini mempertimbangkan penegakan keadilan sejati yang hanya dapat diwujudkan di akhirat, ketika semua perbuatan manusia diadili secara adil oleh Allah, yang Maha Adil dan tidak dapat dihalangi oleh kekuatan apapun.