Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Jaminan Kesehatan Terhadap Keselamatan Pasien Candra Mizwar; Taufik Zulfikar; Rulia Rulia; Etty Sofia Marianti Asnar; Farida Yuliaty
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 3 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit memikul tanggung jawab yang sangat penting dalam menjaga keselamatan pasien. Keselamatan pasien dianggap sebagai prinsip utama dalam perawatan mereka dan merupakan aspek yang krusial dalam manajemen mutu layanan kesehatan. Prioritas harus diberikan pada jaminan keselamatan pasien untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan penyediaan layanan yang optimal. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keselamatan pasien termasuk lingkungan kerja, tingkat kompetensi tenaga medis, dan jaminan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja, kompetensi dan jaminan kesehatan terhadap keselamatan pasien di Puskesmas Cigalontang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif verifikatif, menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja, kompetensi, jaminan kesehatan, dan keselamatan kerja berada pada kategori yang baik. Dari analisis regresi linier berganda, ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara dimensi lingkungan kerja terhadap keselamatan pasien, tetapi terdapat pengaruh signifikan antara dimensi lingkungan dan jaminan kesehatan terhadap keselamatan pasien. Koefisien R sebesar 0,824 menunjukkan bahwa sekitar 82,4% variasi dalam keselamatan pasien dapat dijelaskan oleh lingkungan kerja, kompetensi, dan jaminan kesehatan. Ini menegaskan adanya pengaruh antara lingkungan kerja, kompetensi, dan jaminan kesehatan terhadap keselamatan pasien sebesar 68,0%.