Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF PERSIAPAN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS 2015 TENTANG PEMBAKUAN KODE DI PUSKESMAS NANGGULAN KULON PROGO Ayu Nur Faiza, Ida; Miharti, Rawi
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 5 No 2 (2016): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.043 KB) | DOI: 10.30989/mik.v5i2.159

Abstract

Background: In the era of the ASEAN Free Trade Area (AFTA), the quality of health services is required to compete internationally. The data of diagnostic and procedure is one of the determinants of service quality. One of the ways to improve the quality of health services is to carry out accreditation. Puskesmas Nanggulan Kulon Progo prepared the documents about standardisation of code for Puskesmas Accreditation 2015. Furthermore, in National Health Insurance program (Jaminan Kesehatan Nasionalprogram) diagnostic and procedure codes are used as the terms to claim to Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Objective: This research aimed to explore the documents preparation of Puskesmas Accreditation 2015 regarding code standardisation at Puskesmas Nanggulan Kulon Progo. Method: This research was a descriptive research with a qualitative approach. The design of the research used in this study was phenomenology. Data collection technique in this study was observation towards the documents of accreditation related to codestandardisation and interview withfive respondents who involvedin the accreditation team. Results: The documents preparation forPuskesmas Accreditation 2015 regardingcodestandardisation was successfully completed. The preparation for accreditation related to code standardisation were as follow: Man: planing the finance scheme,prepare documents related to accreditation, form a team of accreditation documents arrangement Method: process of forming a team that will arrange the documents and the process of preparing the documents Materials: preparing stationery for office use Machines: preparing laptop (or computers) and printer Money : meeting all the financial Conclusion:Documents preparation towards Puskesmas accreditation require human resource, methods, materials, machines, and fund. Keywords: Accreditation, accreditation preparation, puskesmas accreditation, 5M, standardisation of the code.
STUDI DESKRIPTIF PERSIAPAN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS 2015 TENTANG PEMBAKUAN KODE DI PUSKESMAS NANGGULAN KULON PROGO Ida Ayu Nur Faiza; Rawi Miharti
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 5 No 2 (2016): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v5i2.159

Abstract

Background: In the era of the ASEAN Free Trade Area (AFTA), the quality of health services is required to compete internationally. The data of diagnostic and procedure is one of the determinants of service quality. One of the ways to improve the quality of health services is to carry out accreditation. Puskesmas Nanggulan Kulon Progo prepared the documents about standardisation of code for Puskesmas Accreditation 2015. Furthermore, in National Health Insurance program (Jaminan Kesehatan Nasionalprogram) diagnostic and procedure codes are used as the terms to claim to Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Objective: This research aimed to explore the documents preparation of Puskesmas Accreditation 2015 regarding code standardisation at Puskesmas Nanggulan Kulon Progo. Method: This research was a descriptive research with a qualitative approach. The design of the research used in this study was phenomenology. Data collection technique in this study was observation towards the documents of accreditation related to codestandardisation and interview withfive respondents who involvedin the accreditation team. Results: The documents preparation forPuskesmas Accreditation 2015 regardingcodestandardisation was successfully completed. The preparation for accreditation related to code standardisation were as follow: Man: planing the finance scheme,prepare documents related to accreditation, form a team of accreditation documents arrangement Method: process of forming a team that will arrange the documents and the process of preparing the documents Materials: preparing stationery for office use Machines: preparing laptop (or computers) and printer Money : meeting all the financial Conclusion:Documents preparation towards Puskesmas accreditation require human resource, methods, materials, machines, and fund. Keywords: Accreditation, accreditation preparation, puskesmas accreditation, 5M, standardisation of the code.
ANALISIS KEBUTUHAN PETUGAS REKAM MEDIS DI KLINIK LARAS HATI SEWON BANTUL agung kurniawan; Rawi Miharti; Yuliana Fatim; Wilmice sarina sindang
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v3i2.773

Abstract

Latar Belakang: Analisis Beban Kerja merupakanupayamenghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja per orangan per satuan waktu. Klinik Laras Hati Sewon Bantul selama ini belum memiliki lulusan DIII Rekam Medis, sehingga klinik perlu menghitung dan mengadakan petugas rekam medis di Klinik Laras Hati dengan menggunakan Metode WISNTujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui kebutuhan Tenaga Rekam Medis di Klinik Laras Hati Sewon BantulSubjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah dekriptif dengan pendekatan kualitatif, Penelitian di lakukan di Klinik Laras Hati. Subyek Penelitian ini dilakukan kepada petugas rekam medis Klinik Laras HatiHasil Penelitian : Jumlah waktu yang tersedia adalah 1855 jam/tahun. Unit kerja yang tersedia adalah pendaftaran dan penyimpanan, standar beban kerja  pendaftaran pasien adalah 19946,2366 menit, beban kerja pengambilan berkas rekam medis adalah 327352,941menit, dan beban kerja penegmbalian berkas rekam medis adalah 18500 menit, standar kelonggaran adalah 0,01, dan kebutuhan  tenaga rekam medis di bagia pendaftaran 2 orang dan bagian filing 2 orang.Kesimpulan : kebutuhan tenaga rekam medis di klinik laras hati adalah sebayak 4 tenaga rekam medis Kata Kunci :  Analisis, Beban Kerja, Rekam Medis, WISN
Pengenalan Pendidikan dan Profesi Tenaga Kesehatan Rumah Sakit pada Siswa SMA Guna Mengembangkan Wawasan Dunia Karir Dina Fitriana R; Rawi Miharti
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): NOV
Publisher : Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Sekolah Vokasi UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jp2m.43471

Abstract

Higher education is one of the stakeholders which have a role in preparing quality productive age through Tri Dharma. The success of preparing a generation at the senior high school level will be able to support Indonesia's success in 2030. It is expected that with age, energy and great enthusiasm it will become a big capital for the country's development. The purpose of this activity is to encourage the growth of student awareness in planning further education or career as a description of future life plans and to increase knowledge about the insights of female students related to education and the health professionals especially in complex hospitals. The method in implementing this activity is by counseling, discussion and question and answer. The activity was held on Friday, 11 August 2017 at 1:00 p.m. - 3:00 p.m. WIB at SMA (Senior High School) 2 Wates in Kulon Progo Yogyakarta. The introduction of education and the profession of the health workforce in the form of explanatory counseling was attended by 131 students of SMA N 2 Wates who were students of class XII majoring in Science and Social Sciences at SMA N 2 Wates. This activity took place by involving several parties, namely the lecturer and student team of Medical Record Study Program, headmaster and counseling teacher (BK) as well as class XII students at SMA N 2 Wates in Kulon Progo. The participants took part in the activity well, actively and enthusiastically.
Kepuasan Perawat Bagian Poliklinik Terhadap Pelayanan Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Tk.II 04.05.01 Dr. Soedjono Magelang Ahmad Farizaan; Rawi Miharti
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 1, No 2 (2017): April
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.27571

Abstract

Latar Belakang: Berkas rekam medis dituntut tersedia tepat waktu untuk digunakan oleh dokter dan perawat. Dokter dan perawat berkolaborasi sebagai pembuat informasi kesehatan yang nantinya akan didokumentasikan didalam rekam medis sebagai bukti pelayanan. Berdasarkan observasi, petugas rekam medis dalam memberikan pelayanan rekam medis rawat jalan dinilai belum maksimal, dan terdapat beberapa masalah, seperti proses pelayanan yang lama sehingga mengalami keterlambatan penyediaan rekam medis ke poliklinik.Tujuan penelitian: mengetahui tingkat kepuasan perawat poliklinik terhadap pelayanan rekam medis rawat jalan Mengetahui gambaran kualitas pelayanan rekam medis rawat jalan. Mengetahui atribut yang perlu diperbaiki terkait pelayanan rekam medis rawat jalanMetode: Kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional, populasi pada penelitian ini adalah perawat bagian poliklinik, sampel penelitian ini seluruh perawat bagian poliklinik yaitu 45 orang, Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index, dan Importance performance analysis.Hasil: Tingkat kepuasan perawat poliklinik terhadap pelayanan berkas rekam medis rawat jalan adalah 79,02%, dapat diartikan puas. Kualitas Pelayanan rekam medis rawat jalan berdasarkan dimensi reliability memiliki nilai rata-rata 3,09, responsiveness adalah 3,18, assurance adalah 3,13, emphaty adalah 3,22, dan tangible adalah 3,23. Atribut yang perlu diperbaiki terkait pelayanan rekam medis rawat jalan adalah ketepatan waktu, kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan.Kesimpulan: Perawat puas terhadap pelayanan rekam medis rawat jalan. Nilai rata-rata kualitas pelayanan tertinggi pada dimensi tangible, sedangkan nilai rata-rata yang terendah pada dimensi reliability. Atribut yang perlu diperbaiki terkait pelayanan rekam medis rawat jalan adalah ketepatan waktu, kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan.
Persiapan Audit Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Pada Instalasi Rekam Medis Chyu Yanuariska; Rawi Miharti
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.30337

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit melakukan perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan guna menjaga mutu pelayanan. Salah satu indikator standar penilaian tersebut adalah sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015. Di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi pada bagian Instalasi Rekam Medis sudah melakukan persiapan dan audit SMM ISO 9001:2015 serta telah dinyatakan lulus audit SMM ISO 9001:2015.Tujuan: Mengetahui persiapan audit Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah pada Instalasi Rekam Medis serta kendala dalam persiapan tersebut.Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Rancangan penelitian adalah studi fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas pelaporan, koding, filing, dan kepala ruang instalasi rekam medis. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan persiapan yang dilakukan instalasi rekam medis dalam memenuhi klausul-klausul yang dipersyaratkan dalam SMM ISO 9001:2015. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil: Persiapan yang dilakukan dibagi menjadi dua, yaitu persiapan teknis dan dokumen. Persiapan teknis adalah awareness dan pelatihan auditor internal, rapat instalasi rekam medis tidak dilakukan hanya koordinasi secara lisan, merapikan dan menata ulang ruangan dan filing, serta mengecek fasilitas. Persiapan dokumen adalah menyiapkan SOP-SOP, jobdesk-jobdesk, indikator mutu, form isu internal dan eksternal serta form peluang dan risiko yang disatukan menjadi satu folder dokumen ISO terintegrasi. Beberapa temuan audit internal tidak dilakukan perbaikan dan perbaikan yang dilakukan hanya penyisiran pada rak filing. Kendala persiapan yang dialami adalah keterbatasan waktu dan kurangnya sosialisasi serta komunikasi.Kesimpulan: Persiapan audit Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 dibedakan menjadi dua macam, yaitu persiapan teknis dan dokumen. Kendala persiapan yang dialami adalah keterbatasan waktu dan kurangnya sosialisasi serta komunikasi.
Kebutuhan Pengguna dalam Perancangan Disain Antarmuka SIMRS RSU ‘Aisyiyah Ponorogo Rawi Miharti; Dyan Riska Rohmasari
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 3, No 2 (2018): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.38563

Abstract

AbstractBackground: information systems as a technology in managing hospital data are growing rapidly as demands for quality health services.  This is in accordance with regulations that require every hospital to do recording and reporting all hospital activities in the form of SIMRS. The implications of the system development not only have the effect of supporting the improvement of organizational performance, but also a variety of problems that are not as expected of the benefit of SIMRS. One of the problems is that the user needs are not accommodated on the system created. However, in developing an information system, one of the most important elements related to user needs is the design of the interface as a channel for information between the system and its users. RSU 'Aisyiyah Ponorogo has applied SIMRS for several years, but its implementation has not been comprehensive yet. In the daily inpatient census section and hospital reporting activities are still using a manual system that tends to have a high risk of data errors. This becomes a reason to design the interface of the system and its requires in the form of user requirements for the system that is designed. The main stage of building a system is analyzing user needs, specifically identifying the wishes of users who will always interact with the system at all times in supporting their works.Objective: to identify the needs of SIMRS RSU ’Aisyiyah Ponorogo users to design interface, specifically to identify problems in inpatient daily census and hospital reporting activities, users' expectations of the system being built and the data needs of users.Methods: descriptive research with a case study approach. The object of the study was inpatient daily census and hospital reporting activities. The research subjects were 11 people consisting of 1 reporting officer, 8 ward nurses, 1 patient registration officer and 1 hospital technical officer. Techniques of data collection were interview, observation and documented study.Results: the problem of inpatient census section and hospital reporting section is only social patient data obtained during registration can be accessed by census officers or reporting officers. There is still a data filing error on the census sheet in the ward, therefore there is inconsistent data in patient record. System users, especially census officers and reporting officers, need an interactive and familiar interface such as a display on the daily census manual form. While the information that must be displayed is info on patient identity, inpatient info, discharged patient info, ward and index recapitulation. In reporting presentation activities, system must also accommodate the output data in the form of Barber Johnson Graph as healthcare efficient informations.Conclusion: in order to build a useful information system, it is very important to emphasize the participation of users in the developing process. In this stage, the main problems experienced by users in carrying out their work must be identified; as well as solutions that can be given systemically to improve staff performance and improve organizational services. Keywords : analysis of system requirements, user needs, daily census interface design.
ANALISIS KEBUTUHAN PETUGAS REKAM MEDIS DI KLINIK LARAS HATI SEWON BANTUL kurniawan, agung; Miharti, Rawi; Fatim, Yuliana; sindang, Wilmice sarina
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2020): JMIAK
Publisher : Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v3i2.773

Abstract

Latar Belakang: Analisis Beban Kerja merupakanupayamenghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja per orangan per satuan waktu. Klinik Laras Hati Sewon Bantul selama ini belum memiliki lulusan DIII Rekam Medis, sehingga klinik perlu menghitung dan mengadakan petugas rekam medis di Klinik Laras Hati dengan menggunakan Metode WISNTujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui kebutuhan Tenaga Rekam Medis di Klinik Laras Hati Sewon BantulSubjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah dekriptif dengan pendekatan kualitatif, Penelitian di lakukan di Klinik Laras Hati. Subyek Penelitian ini dilakukan kepada petugas rekam medis Klinik Laras HatiHasil Penelitian : Jumlah waktu yang tersedia adalah 1855 jam/tahun. Unit kerja yang tersedia adalah pendaftaran dan penyimpanan, standar beban kerja  pendaftaran pasien adalah 19946,2366 menit, beban kerja pengambilan berkas rekam medis adalah 327352,941menit, dan beban kerja penegmbalian berkas rekam medis adalah 18500 menit, standar kelonggaran adalah 0,01, dan kebutuhan  tenaga rekam medis di bagia pendaftaran 2 orang dan bagian filing 2 orang.Kesimpulan : kebutuhan tenaga rekam medis di klinik laras hati adalah sebayak 4 tenaga rekam medis Kata Kunci :  Analisis, Beban Kerja, Rekam Medis, WISN
EVALUASI RANCANGAN APLIKASI HOMECARE UNTUK LAYANAN IBU DAN ANAK BERBASIS MOBILE Wikansari, Nurvita; Miharti, Rawi
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2023): JMIAK
Publisher : Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v6i1.3963

Abstract

Telah banyak beredar aplikasi kesehatan untuk postnatal care di pasaran, namun yang spesifik menyediakan dan memfasilitasi layanan homecare masih sangat jarang. Dibutuhkan sebuah desain aplikasi layanan homecare ibu dan anak berbasis mobile untuk dapat dikembangkan lebih lanjut dan diimplementasikan di Indonesia. Desain aplikasi sudah yang dirancang, membutuhkan evaluasi dari beberapa calon pengguna yang nantinya menjadi masukan untuk memperbaiki rancangan aplikasi homecare ibu dan anak berbasis mobile tersebut.Paper ini bertujuan mengevaluasi rancangan mobile app homecare ibu dan anak. Evaluasi dilakukan dengan menyebar kuesioner dan rancangan aplikasinya dibuat menggunakan figma dan disampaikan ke responden dalam bentuk video walktrough kemudian setiap responden diminta memberikan masukan. Rancangan aplikasi terdiri dari beranda, profil, layanan homecare, layanan imunisasi, layanan kontrasepsi, layanan menyusui, tips MPASI, konsultasi kesehatan ibu dan anak, dan perlengkapan kebutuhan ibu dan anak. Hasil evaluasi menunjukan bahwa mayoritas responden puas dengan desain yang yang sudah dibuat, seperti informasi yang tersedia di aplikasi, desain yang menaraik, teks yang digunakan jelas, dan warna pink yang disukai wanita. Namun, ada sedikit masukan dari pengguna untuk membuat desain menjadi lebih sederhana.