Terdapat dua faktor yang memengarui kinerja guru yaitu, (1) faktor ekstrinsik berupa situasional, tim, dan kepemimpinan, (2) faktor intrinsik atau individual berupa SDM, komitmen, motivasi, agama, kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan yang ada dalam diri. Masalah urgent yang ditemukan adalah belum optimalnya kecakapan akademik guru dipengaruhi oleh kualifikasi, latar belakang profesi, dan pembinaan. Hal ini juga sinkron dengan belum optimalnya kompetensi literasi guru. Sedangkan tuntutan assessment kurikulum merdeka adalah peningkatan kompetensi literasi. Metode pendekatan yang diimplementasikan dalam penelitian kuantitatif ini berupa pendekatan korelasi antar variabel. Lokasi penelitian dan sampel adalah guru MIN Kabupaten Lima Puluh Kota. Uji coba awal dilakukan kepada 30 sampel dari jumlah 74 populasi Berdasarkan hasil uji summary terhadap hipotesis penelitian didapatkan adanya kecakapan akademik memengaruhi kinerja guru MIN di Kabupaten lima puluh kota, yang dibuktikan dengan nilai R senilai 0,136. Sementara dari hasil rumus uji hipotesis diperoleh antar variabel penelitian ditemukan korelasi atau dampak. Hal ini merepresentasikan kecakapan akademik bisa memberikan dampak terhadap kinerja guru sejauh 13,6%. Lalu nilai R pada variabel independen lainnya yaitu kompetensi literasi senilai 0,10 artinya kompetensi literasi memengaruhi sejauh 10% dalam kinerja guru. Adapun nilai correlation table, kecakapan akademik dan kompetensi literasi terhadap kinerja guru senilai 0,625 yang artinya besar pengaruh senilai 62,5%.