Santi, Nurvia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AL-‘ADL DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF AHMAD MUSTOFA AL MARAGHI Muhith, Muhith; Santi, Nurvia; Munawir, Munawir; Kusdiana, Indra
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 11 No. 2 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis konsep keadilan yang dipaparkan dalam tafsir Al Maraghi. Penelitian ini berjenis penelitian pustaka (library research) yaitu suatu studi yang mempelajari seluruh referensi dan hasil penelitian yang ada pada sebelumnya yang berkaitan dan berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai suatu permasalahan yang akan diteliti. Sedangkan pendekatan yang digunakan penulis dalam skripsi ini yaitu pendekatan kualitatif. Adapun sumber primer penelitian ini adalah kitab tafsir AL Maraghi dan adapun sumber sekundernya antara lain berupa buku, jurnal, dan data-data kepustakaan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan data primer. Analisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik deskriptif yaitu menyiapkan data dan menganalisis sebuah data secara sistematis sehingga data tersebut lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Adapun hasil dari penelitian skripsi ini yaitu di dalam keenam ayat penafsiran yang dilakukan oleh Al Maraghi ini beliau menjelaskan bahwa keadilan memiliki makna mewujudkan kesamaan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kemudian ketika seseorang memutuskan suatu hukum dan dalam memberikan kesaksian maka harus dilakukan dengan adil, jujur, tidak berat sebelah dengan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain, sekalipun itu terhadap diri sendiri, keluarga, kerabat, orang kaya, orang miskin atau kepada musuh sekalipun, dan berpedoman pada Al-Qur’an, serta tidak menuruti hawa nafsunya dalam melaksanakan segala macam persoalan. Perintah berlaku adil tersebut bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram, dan terhindar dari permusuhan, karena hakikatnya Allah SWT menetapkan keadilan yaitu sebagai landasan utama dalam kehidupan masyarakat untuk semua manusia disegala zaman
KIKIR DALAM AL-QUR’AN MENURUT WAHBAH AZ-ZUHAILI DALAM TAFSIR AL-MUNIR Zufriyatun, Zufriyatun; Baharuddin, Raja; Santi, Nurvia; Meliza, Meliza
Statement: Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2023): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pemikiran Wahbah Az-Zuhaili tentang orang yang memiliki sifat kikir. Dimana pada dasarnya seseorang cenderung akan bersifat seperti itu apabila ia telah dijauhkan dari rahmat Allah swt, sehingga orang-orang yang bersifat kikir pada dasarnya ia yang terlalu cinta terhadap dunia, oleh sebab itulah apa yang dimilikinya dijaga agar tidak berkurang dan dimiliki orang lain. Selain itu, orang yang bersifat kikir disebabkan karena adanya perasaan takut dalam hati akan kemiskinan, sehingga dia akan menjaga sedemikian hartanya dengan sungguh-sungguh agar terhindar dari kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini agar setiap orang janganlah dan menjauhi sifat kikir tersebut sebagaimana penafsiran Wahbah Az-Zuhaili tentang sifat tersebut. Selain itu diharapkan agar setiap orang memahami bagaimana dan apa saja yang dianggap sebagai perbuatan kikir. Dengan begitu setiap orang akan terbiasa untuk hidup saling berbagi dan memiliki sifat kemanusiaan yang tinggi. Jenis penelitian ini adalah library research, yaitu usaha untuk memperoleh data dalam kepustakaan. Yaitu meneliti buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dan berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maudhu’i. Yaitu dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang mempunyai tujuan yang satu, yang sama-sama membahas topik tertentu dan menertibkannya sesuai dengan asbabun nuzulnya.
AL-‘ADL DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF AHMAD MUSTOFA AL MARAGHI Muhith, Muhith; Santi, Nurvia; Munawir, Munawir; Kusdiana, Indra
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 11 No. 2 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis konsep keadilan yang dipaparkan dalam tafsir Al Maraghi. Penelitian ini berjenis penelitian pustaka (library research) yaitu suatu studi yang mempelajari seluruh referensi dan hasil penelitian yang ada pada sebelumnya yang berkaitan dan berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai suatu permasalahan yang akan diteliti. Sedangkan pendekatan yang digunakan penulis dalam skripsi ini yaitu pendekatan kualitatif. Adapun sumber primer penelitian ini adalah kitab tafsir AL Maraghi dan adapun sumber sekundernya antara lain berupa buku, jurnal, dan data-data kepustakaan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan data primer. Analisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik deskriptif yaitu menyiapkan data dan menganalisis sebuah data secara sistematis sehingga data tersebut lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Adapun hasil dari penelitian skripsi ini yaitu di dalam keenam ayat penafsiran yang dilakukan oleh Al Maraghi ini beliau menjelaskan bahwa keadilan memiliki makna mewujudkan kesamaan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kemudian ketika seseorang memutuskan suatu hukum dan dalam memberikan kesaksian maka harus dilakukan dengan adil, jujur, tidak berat sebelah dengan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain, sekalipun itu terhadap diri sendiri, keluarga, kerabat, orang kaya, orang miskin atau kepada musuh sekalipun, dan berpedoman pada Al-Qur’an, serta tidak menuruti hawa nafsunya dalam melaksanakan segala macam persoalan. Perintah berlaku adil tersebut bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram, dan terhindar dari permusuhan, karena hakikatnya Allah SWT menetapkan keadilan yaitu sebagai landasan utama dalam kehidupan masyarakat untuk semua manusia disegala zaman