Muhith, Muhith
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONSEP LIBAS DALAM AL-QUR’AN SURAT AL- A’RAF AYAT : 26 (MENURUT TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN ) Muhith, Muhith; Amanuddin, Muhammad; Muttaqin, Sufyan; Syafrinal, Syafrinal
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 10 No. 1 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneltian ini untuk mengkaji bahwa Sandang dan pakaian merupakan kebutuhan manusia. Kapan atau dimana pun , baik terbelakang atau maju. pasti seseorang akan membutuhkan apa yang dinamakan pakaian. Banyak sekali sekarang dijumpai bahwa manusia khususnya wanita yang memakai pakaian tetapi tidak sesuai dengan syariat Islam. Padahal Pakaian mempunyai beberapa fungsi diantaranya, penutup aurat, perhiasan, sebagai pembeda dan sebagai pakaian takwa. Maka dalam tulisan ini akan menjawab tentang konsep libas yang termuat dalam surat al-A‟raf ayat 26. Dari beberapa fungsi libas tersebut, penulis akan memgungkaap konsep libas yang terdapat di dalam surat al-A‟raf ayat 26, mengunakan penafsiran Fizilalil Qur‟an. Dengan metode yang digunakan oleh Sayyid Quthb. Bisa ditarik kesimpulan bahwa konsep libas yang tertera dalam surat al-A‟raf ayat 26, bahwa pakaian itu mempunyai beberapa fungsi : pertama, pakaian sebagai penutup aurat. Kedua, pakaian sebagai perhiasan. Dan ketiga, pakaian sebagai pakaian takwa. Fungsi pertama dan kedua merupakan pakaian lahiriah, sedangkan fungsi yang ketiga sebagai pakaian rohani dan pakaian rohani merupakan pakaian yang paling penting untuk memperindah fungsi yang sebelumnnya
AL-‘ADL DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF AHMAD MUSTOFA AL MARAGHI Muhith, Muhith; Santi, Nurvia; Munawir, Munawir; Kusdiana, Indra
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 11 No. 2 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis konsep keadilan yang dipaparkan dalam tafsir Al Maraghi. Penelitian ini berjenis penelitian pustaka (library research) yaitu suatu studi yang mempelajari seluruh referensi dan hasil penelitian yang ada pada sebelumnya yang berkaitan dan berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai suatu permasalahan yang akan diteliti. Sedangkan pendekatan yang digunakan penulis dalam skripsi ini yaitu pendekatan kualitatif. Adapun sumber primer penelitian ini adalah kitab tafsir AL Maraghi dan adapun sumber sekundernya antara lain berupa buku, jurnal, dan data-data kepustakaan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan data primer. Analisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik deskriptif yaitu menyiapkan data dan menganalisis sebuah data secara sistematis sehingga data tersebut lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Adapun hasil dari penelitian skripsi ini yaitu di dalam keenam ayat penafsiran yang dilakukan oleh Al Maraghi ini beliau menjelaskan bahwa keadilan memiliki makna mewujudkan kesamaan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kemudian ketika seseorang memutuskan suatu hukum dan dalam memberikan kesaksian maka harus dilakukan dengan adil, jujur, tidak berat sebelah dengan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain, sekalipun itu terhadap diri sendiri, keluarga, kerabat, orang kaya, orang miskin atau kepada musuh sekalipun, dan berpedoman pada Al-Qur’an, serta tidak menuruti hawa nafsunya dalam melaksanakan segala macam persoalan. Perintah berlaku adil tersebut bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram, dan terhindar dari permusuhan, karena hakikatnya Allah SWT menetapkan keadilan yaitu sebagai landasan utama dalam kehidupan masyarakat untuk semua manusia disegala zaman
ZARRAH DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF TAFSIR ILMU KEMENTERIAN AGAMA RI Indramaya, Selpi; Muhith, Muhith; Junaidi, Junaidi; Busyairi, Busyairi
Statement: Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2023): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KONSEP LIBAS DALAM AL-QUR’AN SURAT AL- A’RAF AYAT : 26 (MENURUT TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN ) Muhith, Muhith; Amanuddin, Muhammad; Muttaqin, Sufyan; Syafrinal, Syafrinal
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 10 No. 1 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneltian ini untuk mengkaji bahwa Sandang dan pakaian merupakan kebutuhan manusia. Kapan atau dimana pun , baik terbelakang atau maju. pasti seseorang akan membutuhkan apa yang dinamakan pakaian. Banyak sekali sekarang dijumpai bahwa manusia khususnya wanita yang memakai pakaian tetapi tidak sesuai dengan syariat Islam. Padahal Pakaian mempunyai beberapa fungsi diantaranya, penutup aurat, perhiasan, sebagai pembeda dan sebagai pakaian takwa. Maka dalam tulisan ini akan menjawab tentang konsep libas yang termuat dalam surat al-A‟raf ayat 26. Dari beberapa fungsi libas tersebut, penulis akan memgungkaap konsep libas yang terdapat di dalam surat al-A‟raf ayat 26, mengunakan penafsiran Fizilalil Qur‟an. Dengan metode yang digunakan oleh Sayyid Quthb. Bisa ditarik kesimpulan bahwa konsep libas yang tertera dalam surat al-A‟raf ayat 26, bahwa pakaian itu mempunyai beberapa fungsi : pertama, pakaian sebagai penutup aurat. Kedua, pakaian sebagai perhiasan. Dan ketiga, pakaian sebagai pakaian takwa. Fungsi pertama dan kedua merupakan pakaian lahiriah, sedangkan fungsi yang ketiga sebagai pakaian rohani dan pakaian rohani merupakan pakaian yang paling penting untuk memperindah fungsi yang sebelumnnya
AL-‘ADL DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF AHMAD MUSTOFA AL MARAGHI Muhith, Muhith; Santi, Nurvia; Munawir, Munawir; Kusdiana, Indra
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 11 No. 2 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis konsep keadilan yang dipaparkan dalam tafsir Al Maraghi. Penelitian ini berjenis penelitian pustaka (library research) yaitu suatu studi yang mempelajari seluruh referensi dan hasil penelitian yang ada pada sebelumnya yang berkaitan dan berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai suatu permasalahan yang akan diteliti. Sedangkan pendekatan yang digunakan penulis dalam skripsi ini yaitu pendekatan kualitatif. Adapun sumber primer penelitian ini adalah kitab tafsir AL Maraghi dan adapun sumber sekundernya antara lain berupa buku, jurnal, dan data-data kepustakaan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan data primer. Analisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik deskriptif yaitu menyiapkan data dan menganalisis sebuah data secara sistematis sehingga data tersebut lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Adapun hasil dari penelitian skripsi ini yaitu di dalam keenam ayat penafsiran yang dilakukan oleh Al Maraghi ini beliau menjelaskan bahwa keadilan memiliki makna mewujudkan kesamaan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kemudian ketika seseorang memutuskan suatu hukum dan dalam memberikan kesaksian maka harus dilakukan dengan adil, jujur, tidak berat sebelah dengan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain, sekalipun itu terhadap diri sendiri, keluarga, kerabat, orang kaya, orang miskin atau kepada musuh sekalipun, dan berpedoman pada Al-Qur’an, serta tidak menuruti hawa nafsunya dalam melaksanakan segala macam persoalan. Perintah berlaku adil tersebut bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram, dan terhindar dari permusuhan, karena hakikatnya Allah SWT menetapkan keadilan yaitu sebagai landasan utama dalam kehidupan masyarakat untuk semua manusia disegala zaman
THE CONCEPT OF CRITICAL EDUCATION IN FAZLUR RAHMAN'S THOUGHT: AN IMPLEMENTATION STUDY IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTION Bisana, Bambi; Saihan, Saihan; Muhith, Muhith; Rahman, Yudi Ardian
FORUM PAEDAGOGIK Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/paedagogik.v15i2.13554

Abstract

This study aims to examine the implementation of the concept of critical education in Fazlur Rahman's thought at MAS Al-Islah Bondowoso and its impact on developing students' critical thinking skills within the context of Islamic education. This topic is significant as critical education plays a vital role in shaping a generation capable of analyzing and understanding Islamic teachings contextually. The research employs a qualitative approach with a case study design, collecting data through interviews, observations, and documentation conducted at the research site. The findings reveal that the implementation of critical education at MAS Al-Islah involves contextual understanding of Islamic teachings and learning methods that encourage discussion and critical analysis. However, challenges such as resistance to traditional teaching methods, time constraints, and limited resources were identified. Despite these challenges, the results show a positive impact of critical education, including improved analytical thinking and communication skills among students. The study concludes that critical education based on Fazlur Rahman's thought significantly contributes to the intellectual development of students and is relevant for broader application in Islamic education.