Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Spot Play Ground sebagai Tempat Wisata Edukasi di Wisata Alam Sawung Padi Desa Wonokerso Bachtiar, Muhammad Affan; Ali, Khoharudin; Aji, Miping Purmisanto; Aditya, Muhammad Alif; Ansyorie, Mohammad Musthofa Al
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v4i1p23-28

Abstract

Wonokerso Village is situated in the Pakisaji District of Malang Regency. The village boasts a sawung padi agro-tourism area, which serves as an educational tourism destination for the community. The village government and local farmers manage this agro-tourism site. The addition of a playground is expected to attract more tourists to Wonokerso Village. Taking a tour of the village can be a refreshing experience for those passing through. The development of Sawung Padi agro-tourism has resulted in the creation of a playground, which is a significant achievement for the village. Wonokerso Village is a heavily travelled industrial village. There are also plans to further develop Wonokerso Village into a tourist destination in the future. Additionally, the goals of this development project for the partner village include reporting, journal publications, intellectual property rights, and other related objectives. Desa Wonokerso terletak di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Desa ini memiliki kawasan agrowisata sawung padi yang menjadi tujuan wisata edukasi bagi masyarakat. Pemerintah desa dan petani setempat mengelola tempat agrowisata ini. Penambahan taman bermain diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Desa Wonokerso. Berkeliling desa dapat menjadi pengalaman yang menyegarkan bagi mereka yang melewatinya. Pengembangan agrowisata Sawung Padi telah menghasilkan taman bermain, yang merupakan pencapaian signifikan bagi desa. Desa Wonokerso merupakan desa industri yang ramai dikunjungi. Ada juga rencana untuk mengembangkan Desa Wonokerso lebih lanjut menjadi tujuan wisata di masa depan. Selain itu, tujuan dari proyek pengembangan ini untuk desa mitra meliputi pelaporan, publikasi jurnal, HKI, dan tujuan terkait lainnya.
Implementasi Penggunaan Kaca Cembung dan Traffic Light Sebagai Upaya Meminimalisir Tingkat Kecelakaan di Desa Srigonco Purmisanto Aji, Miping; Ali, Khoharudin; Bachtiar, Muhammad Affan; Aditya, Muhammad Alif; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i52023p203-209

Abstract

Srigonco Village is a fertile and beautiful village in Bantur District, Malang Regency, East Java. Previously, this village had the name Guling; the name was taken from an incident when, in the history of the land, a large stone fell (rolled) from the top of the hill; that is the name used by the people at that time before it was finally known as Srigonco Village. Srigonco Village also has a very exotic beach and attracts tourists from various regions and even foreign tourists. This beach is Balekambang Beach, which is also one of the icons of the cool city of Malang. However, with inadequate infrastructure, traffic accidents often occur in Srigonco village. Judging from the conditions above, transportation support facilities such as convex glass and traffic lights are needed. Convex mirrors or convex mirrors are traffic equipment that function as a tool to help the driver see from a sufficient angle so that the driver can see other vehicles at every corner. Traffic lights regulate the smooth flow of traffic at a road intersection by allowing users from each direction to walk alternately. In this case, a yellow traffic light is used to indicate caution. The result of the development of this partner village is the installation of traffic lights and convex glass. Apart from that, the output targets from developing this partner village are reporting, journal publications, HKI, etc. Desa Srigonco adalah sebuah desa yang subur dan asri yang terletak di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya desa ini memiliki nama Guling yang nama itu diambil dari salah satu kejadian saat babad tanah tersebut ada sebuah batu besar yang jatuh (guling) dari atas bukit, nama itulah yang dipakai masyarakat pada masa itu sebelum akhirnya dikenal dengan sebutan Desa Srigonco. Desa Srigonco juga memiliki pantai sangat eksotis dan menarik wisatawan dari berbagai daerah bahkan wisatawan asing, pantai tersebut adalah Pantai Balekambang yang juga menjadi salah satu icon kota dingin Malang. Akan tetapi dengan Infrastruktur yang kurang memadai sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas di desa Srigonco. Dilihat dari kondisi diatas, maka dibutuhkan sarana penunjang transportasi seperti kaca cembung dan traffic light. Kaca cembung atau Convex Mirror (Cermin Lalu Lintas) adalah perlengkapan Lalu lintas yang berfungsi sebagai alat bantu pengendara untuk melihat dari sudut yang cukup agar pengendara dapat melihat kendaraan lainnya di setiap sudut. Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Dalam hal ini digunakan traffic light warna kuning yang menandakan untuk berhati-hati. Hasil akhir dari pengembangan desa mitra ini adalah pemasangan traffic light dan kaca cembung. Selain itu target luaran dari pengembangan desa mitra ini yaitu pelaporan, publikasi jurnal, HKI, dan lain sebagainya.
Implementasi Penggunaan Kaca Cembung dan Traffic Light Sebagai Upaya Meminimalisir Tingkat Kecelakaan di Desa Srigonco Aji, Miping Purmisanto; Ali, Khoharudin; Bachtiar, Muhammad Affan; Aditya, Muhammad Alif; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Graha Pengabdian Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um078v5i42023p%p

Abstract

Desa Srigonco adalah sebuah desa yang subur dan asri yang terletak di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya desa ini memiliki nama Guling yang nama itu diambil dari salah satu kejadian saat babad tanah tersebut ada sebuah batu besar yang jatuh (guling) dari atas bukit, nama itulah yang dipakai masyarakat pada masa itu sebelum akhirnya dikenal dengan sebutan Desa Srigonco. Desa Srigonco juga memiliki pantai sangat eksotis dan menarik wisatawan dari berbagai daerah bahkan wisatawan asing, pantai tersebut adalah Pantai Balekambang yang juga menjadi salah satu icon kota dingin Malang. Akan tetapi dengan Infrastruktur yang kurang memadai sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas di desa Srigonco. Dilihat dari kondisi diatas, maka dibutuhkan sarana penunjang transportasi seperti kaca cembung dan traffic light. Kaca cembung atau Convex Mirror (Cermin Lalu Lintas) adalah perlengkapan Lalu lintas yang berfungsi sebagai alat bantu pengendara untuk melihat dari sudut yang cukup agar pengendara dapat melihat kendaraan lainnya di setiap sudut. Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Dalam hal ini digunakan traffic light warna kuning yang menandakan untuk berhati-hati. Hasil akhir dari pengembangan desa mitra ini adalah pemasangan traffic light dan kaca cembung. Selain itu target luaran dari pengembangan desa mitra ini yaitu pelaporan, publikasi jurnal, HKI, dan lain sebagainya
Pengaruh Jumlah Masukan dan Varietas Batang Singkong Terhadap Kinerja Mesin Rabakong Tipe TEP-6 Asmara, Sandi; Kuncoro, Sapto; Suharyatun, Siti; Aditya, Muhammad Alif
Jurnal Agricultural Biosystem Engineering Vol 2, No 3 (2023): September 2023
Publisher : abe.fp.unila.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jabe.v2i3.8055

Abstract

A lot of cassava stem waste is not used and is only left to rot or burned, so the handling of cassava stems into animal feed ingredients is carried out. The purpose of this research is to determine the performance of the TEP-6 type cassava stem chopper in carrying out the shrinking process with the influence of the variety and the number of cassava stem inputs. This research was conducted with quantitative descriptive method, through testing, measurement, hypothesis through mathematical and statistical calculations, as well as in the presence of graphs and statistical analysis. The results of this research are the best capacity in the Kasesart type of input number of 4 stems with a value of 203,867 kg / hour, and the lowest weight loss is in the Kasesart number of input 3 stems with a value of 11,822%, the lowest fuel consumption is at 1,971 l/jam, there is no fatigue in the use of rabakong machines, and there is a high size of the insertion place that is not yet ergonomic.  And there is a certain size or distance in chopping so that it can effective and efficient. Keywords: Cassava Trunk Waste, Chopper Performance, Number of Inputs, Shrinkage, Variety.
PENGEMBANGAN DESAIN LAYOUT MASTER PLAN LINGKUNGAN DUSUN SUMBERJAMBE DESA SRIGONCO KABUPATEN MALANG Bachtiar, Muhammad Affan; Ali, Khoharudin; Ibrahim, Izza Nur; Aditya, Muhammad Alif; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Graha Pengabdian Vol 6, No 2 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um078v6i22024p%p

Abstract

Desa Srigonco merupakan desa yang terletak di pinggiran pantai Kabupaten Malang Tepatnya di Kecamatan Bantur. Desa ini memiliki beberapa keunikan atau ciri khas yang tidak ada di desa lainnya. Ciri khas ini juga menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Srigonco. Keunikan atau ciri khas yang dimiliki yaitu adat budaya jawa yang kental di Desa Srigonco mengingat desa ini berada di pinggiran pantai Malang Selatan. Semakin berkembangnya pemukiman di Desa Srigonco menjadi permasalahan yang mendasar dikarenakan rencana tata ruang yang tidak sesuai. Demi mengatasi permasalahan lahan yang terjadi di Desa Srigonco, kami membuat Pengembangan Desain Layout Master Plan Lingkungan Guna Mempermudah Tata Kelola Desa Srigonco. Metode yang digunakan untuk mengembangkan denah wilayah maupun penduduk Desa Srigonco yang diperbaharui dengan pembuatan denah penduduk menggunakan metode pengukuran kartometrik. Selain itu, proses penetapan batas wilayah juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode pemetaan partisipatif, dimana proses pengambilan data dan informasi di lapangan mengenai batas daerah tersebut melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan perangkat pemerintahan sebagai perencana dan pemberi informasi sekaligus sebagai pelaku pemetaan. Luaran dari kegiatan ini adalah laporan akhir yang berupa Peta Layout Master plan Lingkungan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, dan jurnal ber-ISBN mengenai kajian perancangan pengembangan Desain Layout Master Plan Lingkungan Guna Mempermudah Tata Kelola Desa Srigonco. Maka dengan adanya denah ini dapat menjadi sarana yang menunjang aktivitas masyarakat dan pendatang serta peluang untuk pembangunan desa yang berkelanjutan dan peningkatan tata kelola desa.