Abstrak: Dalam kegiatan pembelajaran, asesmen seringkali dianggap sebagai momok menakutkan yang tidak disukai oleh sebagian peserta didik. Hal ini terutama disebabkan oleh persepsi bahwa asesmen lebih menekankan persaingan peringkat dan pencapaian nominal angka tinggi, dari hal tersebut peserta didik cenderung merasa tertekan dan khawatir akan hasil akhir daripada fokus pada proses belajar dan pemahaman materi yang sebenarnya. Salah satu prinsip dari Kurikulum Merdeka adalah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, berfokus pada peserta didik dan sesuai kodrat alam dan kodrat zaman, yang telah dirancang dan disesuai dengan setiap kebutuhan. Hal tersebut juga termasuk dalam segala aspek kegiatan pembelajaran termasuk penilaian atau asesmen. Dalam mengatasi paradigma pemikiran tersebut, penting bagi pendidik untuk mampu mengatasi hal tersebut dengan memberikan asesmen yang sesuai dengan pendekatan kodrat peserta didik. Penulisan ini akan mengerucutkan pada analisis dan refleksi implementasi asesmen formatif dengan Gamifikasi pembelajaran Berdiferensiasai menggunakan Gimkit.Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif studi kasus pada sekolah mitra PPL SMP Negeri 24 Malang merujuk pada kelas VII-C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gamifikasi pembelajaran bediferensiasi dengan Gimkit dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam belajar, serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Selain itu, Gimkit terbukti efektif dalam mengatasi tantangan penilaian pembelajaran, kesesnjangan pemahaman dengan memberikan data penilaian real-time dan umpan balik langsung kepada pendidik dan peserta didik.