Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Model Simpal Kausal: Peranan Variabel Amanah dalam Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Hendrawangsa, Permana; Permana, Prama
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.186 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v1i1.1662

Abstract

Humans have the title of khalifah fi al-ardh with which humans are assigned to manage life to achieve prosperity both in the world and the hereafter. Carrying out the mandate is an arduous task because it demands self-determination. The application of the mandate should include all aspects of life. This study aims to analyze the role of the trust (amanah) variable in the activities of government procurement of goods and services which in turn will have an impact on economic development. The results of this study reveal the key success factors that are the leverage for government procurement of goods and services including the provision of educational facilities and infrastructure. By using the Causal Loop Model analysis, it was found that there is a very important role between the application of the trust variable to the success of educational infrastructure development activities. The object of this research is the education facilities and infrastructure procurement activities carried out in Siliwangi University. This quantitative research uses the concept of all-round system thinking with mixed methods and the Causal Loop Model according to Maani and Cavana. Through these mixed concepts, the key success factors in the form of factors with high leverage are obtained. After causal loop modeling, it was found that the Amanah variable has as many as 16 loops with a tree of 9 variables; E-Tender variable has 16 loops with 8 variables using tree; The Value for money variable has 16 loops with 5 tree uses variables. Thus, the leverage variable is obtained is "Amanah". The key success factor that becomes the lever variable is the "Amanah" variable, which is then followed by the "E-Tender" variable and the "Value for Money" variable. Thus, the process of building educational facilities and infrastructure will be optimal if applying the values of the Amanah, carried out through a tender process in accordance with applicable regulations in order to achieve its objectives, namely optimizing value for money which in turn will have a positive impact on economic development goals. The urgency of the results of this study implies that the application of the mandate values that are part of ethical values and integrity must be the basis in developing the planning, implementation, monitoring and evaluation of economic development activities in general and the construction of educational infrastructure and facilities at Siliwangi University, in particular. The accuracy of cost, quality, time, location and the contractor, is greatly influenced not only by hard skills, but also depends on soft skills.Manusia memiliki gelar khalifah fi al-ardh yang dengannya manusia ditugaskan untuk mengelola kehidupan untuk mencapai kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat. Menjalankan amanah merupakan sebuah tugas yang berat karena menuntut kesungguhan diri. Seyogyanya penerapan sikap amanah haruslah mencakup segala aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan variabel amanah dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang pada gilirannya akan berdampak pada pembangunan ekonomi. Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor kunci keberhasilan yang menjadi daya ungkit terhadap kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah diantaranya pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan menggunakan analisis Model Simpal Kausal, ditemukan bahwa terdapat peranan yang sangat besar antara penerapan variabel amanah terhadap keberhasilan kegiatan pembangunan infrastruktur pendidikan. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan di lingkungan Universitas Siliwangi. Penelitian kuantitatif ini menggunakan konsep berfikir serba sistem dengan metode campuran dan Model Simpal Kausal menurut Maani dan Cavana. Melalui konsep-konsep campuran dimaksud diperoleh faktor kunci keberhasilan berupa faktor yang memiliki daya ungkit tinggi. Setelah dilakukan pemodelan simpal kausal, didapatkan bahwa variabel amanah memiliki loops sebanyak 16 dengan uses tree sebanyak 9 variabel; variable E-Tender memiliki loops sebanyak 16 dengan uses tree sebanyak 8 variabel; variable Value for money memiliki loops sebanyak 16 dengan uses tree 5 variabel. Dengan demikian didapatlah variabel pengungkit yaitu “Amanah”. Faktor kunci keberhasilan yang menjadi variabel pengungkit yakni variabel “Amanah”, yang kemudian diikuti oleh variabel “E-Tender” dan variabel “Value for Money”. Dengan demikian, proses pembangunan sarana dan prasarana pendidikan akan optimal jika menerapkan nilai-nilai amanah, dilakukan melalui proses tender yang sesuai dengan aturan yang berlaku guna mencapai tujuannya yaitu pengoptimalan value for money yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi tujuan pembangunan ekonomi. Urgensi hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa penerapan nilai amanah yg merupakan bagian dari nilai-nilai etika dan integritas haruslah menjadi dasar dalam pengembangan sistem perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan ekonomi secara umum serta pembangunan prasarana dan sarana pendidikan di Universitas Siliwangi, khususnya. Ketepatan biaya, mutu, waktu, lokasi dan kontraktornya, sangat dipengaruhi tidak hanya oleh hard skill, tetapi juga bergantung kepada soft skill.
Penyediaan Air Bersih Untuk Musim Kemarau di Desa Gunungsari Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Irawan, Pengki; Hidayanto, Hidayanto; Empung, Empung; Hendrawangsa, Permana
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i2.390

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan paling utama manusia. Dengan adanya air maka manusia dapat melakukan berbagai macam aktivitas. Sampai saat ini, Indonesia memiliki beberapa masalah yang masih belum bisa diatasi sepenuhnya yaitu dalam hal ketersediaan air bersih untuk masyarakat. Beberapa daerah di Indonesia masih mengalami krisis air bersih, salah satu diantaranya adalah Desa Gunungsari. Maka dari itu perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan perencanaan pembuatan sistem jaringan pipa distribusi air bersih. Latar belakang kondisi kontur Desa Gunungsari yang berbukit serta letak sumber mata air yang jauh dari pemukiman menyebabkan pengambilan air pun sulit dilakukan, maka dari itu dilakukan perencanaan pembuatan sistem jaringan pipa distribusi air bersih dengan bantuan pompa hydrum di Desa Gunungsari. Air yang berasal dari Sungai Ciwulan sebagai sumber mata air akan dipompa dengan menggunakan pompa hydrum, selanjutnya air tersebut akan didistribusikan menuju reservoir. Pengabdian ini dilakukan di Desa Gunungsari dengan harapan agar dapat membantu pemerintah desa dalam mengatasi permasalahan pendistribusian air bersih dan juga dapat membantu masyarakat supaya kebutuhan ketersediaan air dapat terpenuhi.
BANDINGAN ANALISIS COST BUDGET PLAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) 5D DALAM PEKERJAAN STRUKTURAL (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu Politeknik Negeri Indramayu) Nur Arifin, Muhammad Lutfi; Hendrawangsa, Permana; Sari, Novia Komala
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2024): Januari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v5i2.10160

Abstract

Metode perhitungan konvensional pada umumnya masih menggunakan perhitungan volume manual. Metode tersebut kurang efektif dan memakan waktu cuku lama. Implementasi Building Information Modeling (BIM)  dalam industri konstruksi dapat meningkatkan efisiensi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proyek, terutama dalam penjadwalan dan estimasi biaya. BIM memberikan solusi untuk mengelola proyek yang dinamis, penuh risiko, dan tidak pasti, serta mengurangi terjadinya CCO. Pada proyek pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu Tahap II Politeknik Negeri Indramayu ini dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2021 sampai 30 Juni 2021 mengalami CCO dikarenakan keterlambatan pada minggu ke-11. Proyek tersebut direncanakan dengan menggunakan metode konvensional sehingga terjadi keterlambatan, dikarenakan ketidakakuratan dalam perencaanan dan perancangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan anggaran biaya dengan menggunakan metode konvensional dan membandingkannya dengan penerapan BIM 5D dalam pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu di Politeknik Negeri Indramayu, khususnya dalam pekerjaan struktural. Perangkat lunak dalam penerapan BIM ialah Cubicost TAS digunakan untuk perhitungan jumlah pekerjaan struktural, sedangkan Cubicost TRB digunakan untuk perhitungan kebutuhan tulangan.  Analisis data ini mengonversi gambar 2D menjadi model 3D. Selanjutnya, analisis data melibatkan penjadwalan dan estimasi biaya berdasarkan hasil perhitungan jumlah pekerjaan model 3D. Hasil dari pemodelan BIM untuk penjadwalan menggunakan software Microsoft Project menunjukan bahwa proyek dapat selesai dalam 17 minggu atau 116 hari dan perhitungan jumlah pekerjaan menunjukkan estimasi biaya Rp9.681.945.607,50 untuk pekerjaan struktural. Perbedaan dalam estimasi biaya total sekitar 5%, dengan selisih sebesar Rp418.415.427,56. Kata kunci: Building Information Modeling, Estimasi Biaya, Volume.