Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WISATA KEARIFAN LOKAL DAN IMPLIKASI TERHADAP KETAHANAN BUDAYA : Studi di Obyek Wisata Gunung Tidar Magelang Supriyono, Tjatur; Silitonga, Franky; Widayanti, Windy Kartika Putri
JURNAL DWIJA KUSUMA Vol. 12 No. 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jdk.v12i2.234

Abstract

Mount Tidar is known as the "Pakuning of Java," standing at an elevation of 503 meters above sea level. It is a tourist attraction that remains pristine, as it is a forest predominantly covered with pine trees. This tourist site has preserved local wisdom that has developed in the community, namely the tombs of Kyai Semar, Kyai Sepanjang, and also the tomb of Syeh Subakir. Mount Tidar is inseparable from military education (AKMIL) as the Candradimuka crater that produces warrior officers of the Sapta Marga. The method used in this research is a qualitative approach involving interviews with local residents and stakeholders from the tourism area, including government officials and managers, to gather data. The collected data is then rechecked and refined through triangulation to obtain reliable results. The results of this research indicate that the local residents possess knowledge of the culture and local wisdom that has developed in the tourist site. Meanwhile, it is necessary for stakeholders to emphasize that the culture and local wisdom should be incorporated into the curriculum based on local wisdom. In addition, there is a need for training for tour guides to preserve history, the evolving culture, and local wisdom so that they continue to develop without being influenced by new cultures that have emerged recently. Residents also suggest the need for facilities and infrastructure to support the tourist attraction, one of which is the expansion of parking areas.  
Inovasi Rumah Dan Lingkungan Sehat Guna Menghindari Stunting Lestari, Kiki; Shindi Indira, Sri; Prapsetyo, Agung; silitonga, Franky
JURNAL KEKER WISATA Vol. 2 No. 2 (2024): JULI 2024
Publisher : PUSLITABMAS-Politeknik Pariwisata Batamc

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59193/jkw.v2i2.256

Abstract

Hasil survey status gizi indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Langkat sebesar 18,32 persen, dimana pada tahun sebelumnya 31,61 persen pada tahun 2018. Keberhasilan Langkat menekan angka stunting tersebut, dikarenakan pencegahannya dilaksanakan secara terintegrasi dan bekerja sama serta melibatkan pihak terkait seperti Bappeda, Dinkes, Dinsos, PMD, Tokoh Mayarakat, Stake Holder dan Dunia Pendidikan. Semua instansi dan pihak terkait berkontribusi sesuai dengan tugas pokoknya. Pencegahan stunting dapat dilaksanakan dengan makanan yang sehat, vitamin dan kecukupan asupan gizi yang akan mudah dilaksanakan pada masyarakat yang berpendidikan dan berpenghasilan cukup. Bila pada masyarakat dengan ekonomi yang di bawah standar, maka pencegahan stunting diawali dari rumah dan keluarga itu sendiri. Penelitian diangkat sebagai bentuk Pengabdian kepada Masyarakat guna mensosialisasikan dan mengetahui pendapat masyarakat terhadap Inovasi Rumah Dan Lingkungan Yang Sehat Guna Menghindari Stunting Pada Masyarakat Desa Tanjung Mulia Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dan sosialisasi serta aplikatif inovasi rumah sehat dan pemanfaatan lingkungan sekitarnya guna meningkatkan derajat ekonomi keluarga sehingga tercukupinya kebutuhan akan gizi keluarga, dengan mereduksi hasil wawancara serta hasil observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan rumah sehat dan lingkungan yang sehat serta pemanfaatan pekarangan sekitar rumah meningkatkan motivasi masyarakat untuk hidup sehat dan termotifikasi untuk berkebun guna mencukupi kebutuhan sayur dan buah yang akhirnya dapat meningkatkan kesehatan dan ekonomi keluarga secara terbatas