Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSEDUR PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) PELVIS MENGGUNAKAN KONTRAS PADA KASUS FISTULA Prita, Prita; Prasetya, I Made Lana; Restiana, Restiana
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i10.11798

Abstract

Abstrak : Prosedur Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Pelvis Menggunakan Kontras Pada Kasus Fistula. Pelvis adalah struktur tulang yang terletak di pangkal tulang belakang. Pelvis adalah satu bagian dengan sendi hip joint untuk setiap kaki. Organ-organ intrapelvic (vesica urinaria, uterus, ovarium, prostat, dan lainnya). merupakan bagian yang sangat ideal untuk diperiksa menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) karena MRI sangat sensitif dalam mengidentifikasi kelainan pada jaringan lunak dengan memanfaatkan teknik Fat Suppression. Salah satu masalah di pelvis adalah munculnya perianal fistel/fistula akibat infeksi berkelanjutan, dimana fistula diasumsikan sebagai suatu saluran yang terhubung secara tidak normal di antara dua rongga tubuh yang seharusnya terpisah. Fistula perianal terjadi pada sekitar 10 dari 10.000 orang. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian Kualitatif. Dengan jenis penelitian studi kasus. Pengambilan data dilakukan pada bulan Januari 2023 sampai Februari 2023 menggunakan pesawat MRI 1,5 Tesla. Sampel pasien yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seorang pasien dengan keluhan di bagian pelvis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur pemeriksaan Mri pelvis pada kasus perianal fistula dilakukan pemberian media kontras melalui intra fistula sebanyak 2 ml terlebih dahulu. Pengambilan gambar dengan Sequence 3 plane localizer, Calibration, Sagittal T1, Sagittal T1 fat sat, Sagittal T2 fat sat, Axial T2, Axial T1, Coronal T1 fat sat, selanjutnya diberikan media kontras intravena sebanyak 10 ml. Sequence post kontras menggunakan sequence Axial T1 fat sat, Coronal T1 fat sat.
PENERAPAN DAN SOSIALISASI PIPA RESAPAN HORIZONTAL PADA MUSLIMIN SCHOOL DI THAILAND Yusuf, Faisal; Crista, Ngudi Hari; Paninggiran, Herman; Widorini, Trias; Azkiya, Safrina Dina; Adji, Dhimas Sasongko; Saputra, Andhika Rizal; Putri, Marsela Ragil; Prita, Prita
Bangun Rekaprima Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v10i1.5481

Abstract

This article presents the socialization and implementation of Horizontal Infiltration Pipes at Muslimin Schools in Thailand. The aim of this socialization is to introduce the research findings of Dr. Ir Edy Susilo, MT Lecturer at Semarang University, where using a simple pipe can have the ability to absorb runoff or flood water that is absorbed into the ground. In this socialization, participants consisting of teachers and students in carrying out community service activities showed that the training participants were able to properly know and understand knowledge in the field of piping and hydro which aims to be an alternative for storing water in the ground.
Literature review: Analisis Faktor Penyebab Anemia pada Ibu Dalam Masa Kehamilan Trimester III Amelia, Fitri Chalista; Stepiolita, Jenika; Wiraputri, Widya Ananta Rizky; Prita, Prita; Rohma, Hilda Noprisya Aulia; Nuria, Elmi; Kristia, Kristia; Kuati, Trimi; Maulidiya, Salsabila; Armando, Revolino Mario; Hidayah, Hidayah
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 5 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i5.217

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia dengan prevalensi tinggi yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti jarak kehamilan terlalu dekat, ketidakpatuhan mengonsumsi tablet Fe, kurangnya kunjungan ANC, pola tidur yang tidak teratur, serta rendahnya pengetahuan ibu tentang pencegahan anemia. Faktor lainnya meliputi usia ibu yang terlalu muda atau tua, status sosial ekonomi, serta pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menganalisis berbagai jurnal yang relevan untuk mengetahui faktor risiko dan pencegahan anemia. Hasil menunjukkan bahwa pencegahan anemia dapat dilakukan melalui konsumsi rutin tablet Fe, pola makan bergizi kaya zat besi, menjaga pola istirahat, perencanaan jarak kehamilan yang cukup, serta peningkatan pengetahuan ibu melalui edukasi. Dukungan keluarga dan peningkatan akses layanan kesehatan juga sangat penting untuk menurunkan risiko anemia. Langkah-langkah ini diharapkan mampu mengurangi prevalensi anemia, menjaga kesehatan ibu, dan mendukung pertumbuhan janin secara optimal selama kehamilan.